Rabu, 09 Oktober 2019

TINGKATAN CHIPSET SNAPDRAGON (QUALCOMM) BUATAN AMERIKA SERIKAT




TINGKATAN CHIPSET SNAPDRAGON (QUALCOMM)   BUATAN AMERIKA SERIKAT

Chipset dengan sistem operasi Android yang paling banyak digunakan oleh berbagai vendor adalah Snapdragon. Chipset ini dibuat oleh Qualcomm, perusahaan komunikasi yang didirikan tahun 1985. Qualcomm kemudian melahirkan beberapa produk seperti ponsel CDMA, paten CDMA2000 1X yang jadi 4G, dan melahirkan chipset paling terkenal di industri mobile, Snapdragon.

Snapdragon ini menjadi merek yang cukup menjual. Tidak sedikit vendor ponsel yang sering bangga jika ponsel yang mereka produksi ditenagai Qualcomm Snapdragon. Bisa dibilang, ponsel dengan chipset Snapdragon lebih menjual jika dibandingkan ponsel dengan chipset dari produsen lain. Lantas, bagaimana Snapdragon bisa populer sampai sekarang? Ada berapa varian chipset Snapdragon? Apa sajakah chipset Snapdragon yang terbaik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya pada pembahasan kali ini.

Sejarah Singkat Qualcomm Snapdragon
Snapdragon hadir pertama kali pada tahun 2007. Sebelumnya, Qualcomm menghadirkan prosesor bernama Scorpio yang kemudian tidak dilanjutkan. Qualcomm fokus pada Snapdragon yang pada 2008, chipset ini dipakai pertama kalinya di smartphone Android. Tahun 2009, Qualcomm memperkenalkan Adreno, GPU yang kemudian terintegrasi dengan chipset Snapdragon. Adreno ini awalnya adalah lini produk grafis yang dimiliki oleh ATI Radeon yang kemudian dijual ke Qualcomm. Pada 2006, ATI Radeon dibeli oleh AMD dan AMD tidak melanjutkan pengembangan lini produk grafis mobile ini. Nama Adreno sendiri adalah anagram dari Radeon.

Kehadiran Adreno jelas memperkuat lini produk Snapdragon. Adreno juga jadi kunci betapa bagusnya performa chipset Snapdragon dalam menjalankan berbagai gim di perangkat mobile. Terlebih melihat fakta banyak orang yang lebih suka memakai smartphone Android dengan chipset Snapdragon dibandingkan chipset lainnya. Hal inilah yang kemudian membuat para vendor ponsel banyak yang mengandalkan Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu mereka. Vendor-vendor ternama seperti Xiaomi, Asus, LG, Vivo, Oppo, bahkan Huawei dan Samsung yang memiliki chipset sendiri sering memakai Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu dari produk mobile yang para vendor produsen ponsel buat. Sejak diperkenalkan pada tahun 2007, Qualcomm menghadirkan berbagai macam chipset Snapdragon. Chipset yang dibuat Snapdragon bervariasi dari yang performanya standar sampai yang kencang. Untuk menandakan pembeda ini, Snapdragon biasanya memakai kode angka di bagian depan. Contohnya Snapdragon 2xx, Snapdragon 4xx, dan lainnya. Angka depan semakin tinggi biasanya merupakan chipset untuk ponsel kelas atas. Hal ini berarti angka depan semakin rendah, ditujukan untuk ponsel kelas bawah. Untuk mengetahui lebih jelasnya jenis-jenis dari Chipset Snapdragon, bisa disimak berikut ini. Jenis-jenis Chipset Snapdragon Nah, setelah Anda mengetahui sejarah singkat soal chipset Snapdragon, kini saatnya mengetahui beberapa jenisnya yang bisa dibaca berikut ini.

1. Snapdragon S Series
Snapdragon S series adalah chipset Snapdragon generasi pertama. Seri S ini yang hadir pertama kali pada 2007 dengan nama Snapdragon S1. Snapdragon S1 kemudian diimplementasikan pada ponsel Android di 2008. Snapdragon S1 sendiri hadir dengan beberapa model number yang berbeda-beda. Beberapa ponsel yang memakai Snapdragon S1 adalah LG Optimus L7, Samsung Galaxy Trend Life dan Galaxy Young.

Snapdragon S series terus berlanjut. Qualcomm menghadirkan penerus dari Snapdragon S Series seperti Snapdragon S2, Snapdragon S3, dan keluarga Snapdragon S4 (S4 Plus, Play, Pro) sampai tahun 2012. Beberapa tipe ponsel yang memakai Snapdragon S4 adalah Sony Xperia Z, LG Optimus G, ZTE Grand S, dan Oppo Find 5.

 2. Snapdragon 200 Series

Menu Carisinyal / Buyer Guide / Jenis-jenis Chipset Snapdragon yang Dipakai oleh Smartphone Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha - Diperbaharui 6 Mei 2019 Chipset dengan sistem operasi Android yang paling banyak digunakan oleh berbagai vendor adalah Snapdragon. Chipset ini dibuat oleh Qualcomm, perusahaan komunikasi yang didirikan tahun 1985. Qualcomm kemudian melahirkan beberapa produk seperti ponsel CDMA, paten CDMA2000 1X yang jadi 4G, dan melahirkan chipset paling terkenal di industri mobile, Snapdragon. Snapdragon ini menjadi merek yang cukup menjual. Tidak sedikit vendor ponsel yang sering bangga jika ponsel yang mereka produksi ditenagai Qualcomm Snapdragon. Bisa dibilang, ponsel dengan chipset Snapdragon lebih menjual jika dibandingkan ponsel dengan chipset dari produsen lain. Lantas, bagaimana Snapdragon bisa populer sampai sekarang? Ada berapa varian chipset Snapdragon? Apa sajakah chipset Snapdragon yang terbaik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya pada pembahasan kali ini. Sejarah Singkat Qualcomm Snapdragon Snapdragon hadir pertama kali pada tahun 2007. Sebelumnya, Qualcomm menghadirkan prosesor bernama Scorpio yang kemudian tidak dilanjutkan. Qualcomm fokus pada Snapdragon yang pada 2008, chipset ini dipakai pertama kalinya di smartphone Android. Tahun 2009, Qualcomm memperkenalkan Adreno, GPU yang kemudian terintegrasi dengan chipset Snapdragon. Adreno ini awalnya adalah lini produk grafis yang dimiliki oleh ATI Radeon yang kemudian dijual ke Qualcomm. Pada 2006, ATI Radeon dibeli oleh AMD dan AMD tidak melanjutkan pengembangan lini produk grafis mobile ini. Nama Adreno sendiri adalah anagram dari Radeon. Kehadiran Adreno jelas memperkuat lini produk Snapdragon. Adreno juga jadi kunci betapa bagusnya performa chipset Snapdragon dalam menjalankan berbagai gim di perangkat mobile. Terlebih melihat fakta banyak orang yang lebih suka memakai smartphone Android dengan chipset Snapdragon dibandingkan chipset lainnya. Hal inilah yang kemudian membuat para vendor ponsel banyak yang mengandalkan Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu mereka. Vendor-vendor ternama seperti Xiaomi, Asus, LG, Vivo, Oppo, bahkan Huawei dan Samsung yang memiliki chipset sendiri sering memakai Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu dari produk mobile yang para vendor produsen ponsel buat. Sejak diperkenalkan pada tahun 2007, Qualcomm menghadirkan berbagai macam chipset Snapdragon. Chipset yang dibuat Snapdragon bervariasi dari yang performanya standar sampai yang kencang. Untuk menandakan pembeda ini, Snapdragon biasanya memakai kode angka di bagian depan. Contohnya Snapdragon 2xx, Snapdragon 4xx, dan lainnya. Angka depan semakin tinggi biasanya merupakan chipset untuk ponsel kelas atas. Hal ini berarti angka depan semakin rendah, ditujukan untuk ponsel kelas bawah. Untuk mengetahui lebih jelasnya jenis-jenis dari Chipset Snapdragon, bisa disimak berikut ini.

Jenis-jenis Chipset Snapdragon Nah, setelah Anda mengetahui sejarah singkat soal chipset Snapdragon, kini saatnya mengetahui beberapa jenisnya yang bisa dibaca berikut ini. 1. Snapdragon S Series Snapdragon S series adalah chipset Snapdragon generasi pertama. Seri S ini yang hadir pertama kali pada 2007 dengan nama Snapdragon S1. Snapdragon S1 kemudian diimplementasikan pada ponsel Android di 2008. Snapdragon S1 sendiri hadir dengan beberapa model number yang berbeda-beda. Beberapa ponsel yang memakai Snapdragon S1 adalah LG Optimus L7, Samsung Galaxy Trend Life dan Galaxy Young. Snapdragon S series terus berlanjut. Qualcomm menghadirkan penerus dari Snapdragon S Series seperti Snapdragon S2, Snapdragon S3, dan keluarga Snapdragon S4 (S4 Plus, Play, Pro) sampai tahun 2012. Beberapa tipe ponsel yang memakai Snapdragon S4 adalah Sony Xperia Z, LG Optimus G, ZTE Grand S, dan Oppo Find 5. 2. Snapdragon 200 Series Tahun 2013, Qualcomm mulai memperbarui lini produk Snapdragon menjadi beberapa kelas. Qualcomm membaginya ke dalam 4 lini seri. Yang pertama adalah Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600, dan Snapdragon 800. Snapdragon 200 ditujukan untuk kelas low entry alias smartphone dengan kelas harga terjangkau. Chipset ini hadir dengan prosesor dua core dan memakai Adreno 203 sebagai pengolah grafisnya. ZTE Blade V, Samsung Galaxy Win, dan HTC Desire 700 adalah tiga di antara banyaknya ponsel Android yang memakai chipset ini.

Snapdragon 200 dikembangkan oleh Qualcomm dengan beberapa seri. Tercatat dari 2014 sampai 2017, Qualcomm menghadirkan keluarga Snapdragon 200 seperti Snapdragon 205, Snapdragon 208, Snapdragon 210 dan Snapdragon 212. Hadirnya keluarga Snapdragon 200 ini tidak lepas dari masih banyaknya orang yang membutuhkan ponsel murah. Snapdragon melihat peluang tersebut dengan menghadirkan chipset Snapdragon 200 yang umumnya memiliki performa untuk pemakaian ponsel secara normal. Sayangnya (saat artikel ini dibuat), Snapdragon 200 series tidak dilanjutkan lagi sejak 2018.

 3. Snapdragon 400 Series
Snapdragon 400 hadir sebagai chipset untuk smartphone dengan harga terjangkau tetapi memiliki performa yang sudah cukup layak untuk sebuah ponsel pintar. Hal ini juga dipengaruhi karena Snapdragon 400 dibangun dengan arsitektur ARM Cortex A7 yang sudah mendukung tampilan HD.

Snapdragon 400 dikembangkan lebih dan memiliki banyak seri. Sebut saja Snapdragon 410, 412, 415, 425, 427, 430, 435, 429. 439, dan 450. Di keluarga Snapdragon 400 ini, Snapdragon 425 adalah chipset yang tergolong populer. Tidak sedikit ponsel harga Rp1 jutaan yang memakai Snapdragon 425, sebut saja Xiaomi Redmi 5A, Samsung Galaxy J2, Moto E5 Play, dan masih banyak lagi.

Snapdragon 400 ini tampaknya bakal terus diproduksi seri terbarunya. Hal ini dipengaruhi karena banyaknya orang yang masih membutuhkan smartphone dengan kemampuan prosesor yang masih bisa diandalkan dan tidak lambat diajak multitasking maupun main gim sederhana.

4. Snapdragon 600 Series
Nexus 7, HTC One, Samsung Galaxy S4, LG GX, dan Oppo N1 adalah lima di antara ponsel lainnya yang memakai Snapdragon 600 di masa kemunculannya. Snapdragon 600 ini jadi chipset kelas menengah yang secara performa lebih baik dari Snapdragon 400. Bisa dibilang, Snapdragon 600 menghadirkan performa yang lebih imbang, baik untuk prosesor, GPU, maupun fitur lainnya seperti DSP, ISP, dan konektivitas. Sama seperti Snapdragon 400, Snapdragon 600 terus diproduksi dan semakin hari, chipset yang dihasilkan semakin baik. Tiga chipset yang paling banyak digunakan di keluarga Snapdragon 600 series adalah Snapdragon 625, Snapdragon 636, dan Snapdragon 660. Ketiga chipset Snapdragon tersebut memiliki performa dan fitur yang baik dan selalu disematkan pada ponsel dengan harga yang cukup masuk akal. Snapdragon 600 series pada perkembangannya mengalami peningkatan kemampuan. Tahun 2018 misalnya, Qualcomm menghadirkan tiga Snapdragon 600 series. Ketiga series tersebut adalah Snapdragon 632 yang dibangun dengan fabrikasi 14nm, Snapdragon 670 dengan fabrikasi 10 nm, dan Snapdragon 675 dengan fabrikasi 11 nm.

Snapdragon 670 dan Snapdragon 675 jadi pusat perhatian. Pasalnya, kemampuan prosesor dan grafis di kedua chipset ini memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan beberapa chipset dari keluarga Snapdragon 800 series.

 5. Snapdragon 700 Series
Tahun 2018, Qualcomm mengumumkan kehadiran keluarga Snapdragon baru, Snapdragon 700. Ada tiga chipset (saat artikel ini dibuat) yang berada di keluarga ini, yakni Snapdragon 710, Snapdragon 712, dan Snapdragon 730 (serta versi 730G). Kehadiran chipset ini cukup menarik lantaran posisinya berada di antara Snapdragon 600 series dan Snapdragon 800. Kehadiran Snapdragon 700 tampaknya jadi mengubah kelas chipset Snapdragon. Snapdragon 200 tampak tidak akan berlanjut yang bisa jadi Snapdragon 400 berada pada “kasta” paling bawah, kemudian di atasnya ada Snapdragon 600, lanjut Snapdragon 700 dan posisi teratas adalah Snapdragon 800. Snapdragon 710 sendiri cukup banyak digunakan di berbagai ponsel seperti Oppo R17 Pro, Samsung Galaxy A8s, Xiaomi Mi 8 SE, Realm 3 Pro, dan masih banyak lagi. Sementara Snapdragon 712  dipakai oleh Xiaomi Mi 9 SE

Snapdragon 730 sendiri adalah chipset yang digunakan di Samsung Galaxy A80. Selain itu, Snapdragon 730 punya varian Snapdragon 730G yang bisa dibilang merupakan versi overclocked dari Snapdragon 730.

6. Snapdragon 800 Series
Sampai juga di kategori Snapdragon kelas atas. Namanya chipset kelas atas, jelas kalau chipset Snapdragon 800 memiliki banyak fitur penting. Keluarga Snapdragon 800 selalu menghadirkan chipset yang mumpuni untuk menjalankan berbagai gim berat. Performanya cenderung baik meski produk Snapdragon 800 series tidak selalu berhasil. Salah satu lini produk Snapdragon 800 yang terbilang gagal adalah Snapdragon masa awal seperti Snapdragon 808 atau Snapdragon 810 yang cenderung cukup panas. Untungnya, Snapdragon 800 series menunjukan taringnya ketika hadir chipset Snapdragon 820 dan Snapdragon 821. Nama besar Qualcomm semakin meroket seiring kehadiran tiga chipset kelas atas yakni Snapdragon 835, Snapdragon 845, dan Snapdragon 855. Ketiga chipset ini memiliki performa yang baik tetapi dengan konsumsi daya yang lebih sedikit. Terlebih karena Snapdragon 835 dan Snapdragon 845 dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Sementara Snapdragon 855 dibangun dengan fabrikasi 7 nm.

***
Daftar Chipset Snapdragon Terbaik
Setelah mengetahui ada banyak chipset Snapdragon, pasti timbul pertanyaan, di antara chipset-chipset tersebut, manakah yang memiliki performa yang baik? Apakah keluarga Snapdragon 800 selalu di atas? Untuk menjawabnya, simak daftar chipset Snapdragon terbaik yang diurut berdasarkan “kemampuan terbaiknya”.

1. Snapdragon 855
Menu Carisinyal / Buyer Guide / Jenis-jenis Chipset Snapdragon yang Dipakai oleh Smartphone Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha - Diperbaharui 6 Mei 2019 Chipset dengan sistem operasi Android yang paling banyak digunakan oleh berbagai vendor adalah Snapdragon. Chipset ini dibuat oleh Qualcomm, perusahaan komunikasi yang didirikan tahun 1985. Qualcomm kemudian melahirkan beberapa produk seperti ponsel CDMA, paten CDMA2000 1X yang jadi 4G, dan melahirkan chipset paling terkenal di industri mobile, Snapdragon. Snapdragon ini menjadi merek yang cukup menjual. Tidak sedikit vendor ponsel yang sering bangga jika ponsel yang mereka produksi ditenagai Qualcomm Snapdragon. Bisa dibilang, ponsel dengan chipset Snapdragon lebih menjual jika dibandingkan ponsel dengan chipset dari produsen lain. Lantas, bagaimana Snapdragon bisa populer sampai sekarang? Ada berapa varian chipset Snapdragon? Apa sajakah chipset Snapdragon yang terbaik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya pada pembahasan kali ini. Sejarah Singkat Qualcomm Snapdragon Snapdragon hadir pertama kali pada tahun 2007. Sebelumnya, Qualcomm menghadirkan prosesor bernama Scorpio yang kemudian tidak dilanjutkan. Qualcomm fokus pada Snapdragon yang pada 2008, chipset ini dipakai pertama kalinya di smartphone Android. Tahun 2009, Qualcomm memperkenalkan Adreno, GPU yang kemudian terintegrasi dengan chipset Snapdragon. Adreno ini awalnya adalah lini produk grafis yang dimiliki oleh ATI Radeon yang kemudian dijual ke Qualcomm. Pada 2006, ATI Radeon dibeli oleh AMD dan AMD tidak melanjutkan pengembangan lini produk grafis mobile ini. Nama Adreno sendiri adalah anagram dari Radeon. Kehadiran Adreno jelas memperkuat lini produk Snapdragon. Adreno juga jadi kunci betapa bagusnya performa chipset Snapdragon dalam menjalankan berbagai gim di perangkat mobile. Terlebih melihat fakta banyak orang yang lebih suka memakai smartphone Android dengan chipset Snapdragon dibandingkan chipset lainnya. Hal inilah yang kemudian membuat para vendor ponsel banyak yang mengandalkan Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu mereka. Vendor-vendor ternama seperti Xiaomi, Asus, LG, Vivo, Oppo, bahkan Huawei dan Samsung yang memiliki chipset sendiri sering memakai Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu dari produk mobile yang para vendor produsen ponsel buat. Sejak diperkenalkan pada tahun 2007, Qualcomm menghadirkan berbagai macam chipset Snapdragon. Chipset yang dibuat Snapdragon bervariasi dari yang performanya standar sampai yang kencang. Untuk menandakan pembeda ini, Snapdragon biasanya memakai kode angka di bagian depan. Contohnya Snapdragon 2xx, Snapdragon 4xx, dan lainnya. Angka depan semakin tinggi biasanya merupakan chipset untuk ponsel kelas atas. Hal ini berarti angka depan semakin rendah, ditujukan untuk ponsel kelas bawah. Untuk mengetahui lebih jelasnya jenis-jenis dari Chipset Snapdragon, bisa disimak berikut ini. Jenis-jenis Chipset Snapdragon Nah, setelah Anda mengetahui sejarah singkat soal chipset Snapdragon, kini saatnya mengetahui beberapa jenisnya yang bisa dibaca berikut ini. 1. Snapdragon S Series Snapdragon S series adalah chipset Snapdragon generasi pertama. Seri S ini yang hadir pertama kali pada 2007 dengan nama Snapdragon S1. Snapdragon S1 kemudian diimplementasikan pada ponsel Android di 2008. Snapdragon S1 sendiri hadir dengan beberapa model number yang berbeda-beda. Beberapa ponsel yang memakai Snapdragon S1 adalah LG Optimus L7, Samsung Galaxy Trend Life dan Galaxy Young. Snapdragon S series terus berlanjut. Qualcomm menghadirkan penerus dari Snapdragon S Series seperti Snapdragon S2, Snapdragon S3, dan keluarga Snapdragon S4 (S4 Plus, Play, Pro) sampai tahun 2012. Beberapa tipe ponsel yang memakai Snapdragon S4 adalah Sony Xperia Z, LG Optimus G, ZTE Grand S, dan Oppo Find 5. 2. Snapdragon 200 Series Tahun 2013, Qualcomm mulai memperbarui lini produk Snapdragon menjadi beberapa kelas. Qualcomm membaginya ke dalam 4 lini seri. Yang pertama adalah Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600, dan Snapdragon 800. Snapdragon 200 ditujukan untuk kelas low entry alias smartphone dengan kelas harga terjangkau. Chipset ini hadir dengan prosesor dua core dan memakai Adreno 203 sebagai pengolah grafisnya. ZTE Blade V, Samsung Galaxy Win, dan HTC Desire 700 adalah tiga di antara banyaknya ponsel Android yang memakai chipset ini. Snapdragon 200 dikembangkan oleh Qualcomm dengan beberapa seri. Tercatat dari 2014 sampai 2017, Qualcomm menghadirkan keluarga Snapdragon 200 seperti Snapdragon 205, Snapdragon 208, Snapdragon 210 dan Snapdragon 212. Hadirnya keluarga Snapdragon 200 ini tidak lepas dari masih banyaknya orang yang membutuhkan ponsel murah. Snapdragon melihat peluang tersebut dengan menghadirkan chipset Snapdragon 200 yang umumnya memiliki performa untuk pemakaian ponsel secara normal. Sayangnya (saat artikel ini dibuat), Snapdragon 200 series tidak dilanjutkan lagi sejak 2018. 3. Snapdragon 400 Series Snapdragon 400 hadir sebagai chipset untuk smartphone dengan harga terjangkau tetapi memiliki performa yang sudah cukup layak untuk sebuah ponsel pintar. Hal ini juga dipengaruhi karena Snapdragon 400 dibangun dengan arsitektur ARM Cortex A7 yang sudah mendukung tampilan HD. Baca Juga: Tips Memilih Layar Smartphone Yang Tepat Untuk Anda Inilah Jenis-jenis Wifi yang Paling Umum Digunakan di HP! Inilah Jenis-Jenis Jaringan Seluler dari Generasi ke Generasi Snapdragon 400 dikembangkan lebih dan memiliki banyak seri. Sebut saja Snapdragon 410, 412, 415, 425, 427, 430, 435, 429. 439, dan 450. Di keluarga Snapdragon 400 ini, Snapdragon 425 adalah chipset yang tergolong populer. Tidak sedikit ponsel harga Rp1 jutaan yang memakai Snapdragon 425, sebut saja Xiaomi Redmi 5A, Samsung Galaxy J2, Moto E5 Play, dan masih banyak lagi. Snapdragon 400 ini tampaknya bakal terus diproduksi seri terbarunya. Hal ini dipengaruhi karena banyaknya orang yang masih membutuhkan smartphone dengan kemampuan prosesor yang masih bisa diandalkan dan tidak lambat diajak multitasking maupun main gim sederhana. 4. Snapdragon 600 Series Nexus 7, HTC One, Samsung Galaxy S4, LG GX, dan Oppo N1 adalah lima di antara ponsel lainnya yang memakai Snapdragon 600 di masa kemunculannya. Snapdragon 600 ini jadi chipset kelas menengah yang secara performa lebih baik dari Snapdragon 400. Bisa dibilang, Snapdragon 600 menghadirkan performa yang lebih imbang, baik untuk prosesor, GPU, maupun fitur lainnya seperti DSP, ISP, dan konektivitas. Sama seperti Snapdragon 400, Snapdragon 600 terus diproduksi dan semakin hari, chipset yang dihasilkan semakin baik. Tiga chipset yang paling banyak digunakan di keluarga Snapdragon 600 series adalah Snapdragon 625, Snapdragon 636, dan Snapdragon 660. Ketiga chipset Snapdragon tersebut memiliki performa dan fitur yang baik dan selalu disematkan pada ponsel dengan harga yang cukup masuk akal. Snapdragon 600 series pada perkembangannya mengalami peningkatan kemampuan. Tahun 2018 misalnya, Qualcomm menghadirkan tiga Snapdragon 600 series. Ketiga series tersebut adalah Snapdragon 632 yang dibangun dengan fabrikasi 14nm, Snapdragon 670 dengan fabrikasi 10 nm, dan Snapdragon 675 dengan fabrikasi 11 nm. Snapdragon 670 dan Snapdragon 675 jadi pusat perhatian. Pasalnya, kemampuan prosesor dan grafis di kedua chipset ini memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan beberapa chipset dari keluarga Snapdragon 800 series. 5. Snapdragon 700 Series Tahun 2018, Qualcomm mengumumkan kehadiran keluarga Snapdragon baru, Snapdragon 700. Ada tiga chipset (saat artikel ini dibuat) yang berada di keluarga ini, yakni Snapdragon 710, Snapdragon 712, dan Snapdragon 730 (serta versi 730G). Kehadiran chipset ini cukup menarik lantaran posisinya berada di antara Snapdragon 600 series dan Snapdragon 800. Kehadiran Snapdragon 700 tampaknya jadi mengubah kelas chipset Snapdragon. Snapdragon 200 tampak tidak akan berlanjut yang bisa jadi Snapdragon 400 berada pada “kasta” paling bawah, kemudian di atasnya ada Snapdragon 600, lanjut Snapdragon 700 dan posisi teratas adalah Snapdragon 800. Snapdragon 710 sendiri cukup banyak digunakan di berbagai ponsel seperti Oppo R17 Pro, Samsung Galaxy A8s, Xiaomi Mi 8 SE, Realm 3 Pro, dan masih banyak lagi. Sementara Snapdragon 712  dipakai oleh Xiaomi Mi 9 SE (saat artikel ini dibuat). Snapdragon 730 sendiri adalah chipset yang digunakan di Samsung Galaxy A80. Selain itu, Snapdragon 730 punya varian Snapdragon 730G yang bisa dibilang merupakan versi overclocked dari Snapdragon 730. 6. Snapdragon 800 Series Sampai juga di kategori Snapdragon kelas atas. Namanya chipset kelas atas, jelas kalau chipset Snapdragon 800 memiliki banyak fitur penting. Keluarga Snapdragon 800 selalu menghadirkan chipset yang mumpuni untuk menjalankan berbagai gim berat. Performanya cenderung baik meski produk Snapdragon 800 series tidak selalu berhasil. Salah satu lini produk Snapdragon 800 yang terbilang gagal adalah Snapdragon masa awal seperti Snapdragon 808 atau Snapdragon 810 yang cenderung cukup panas. Untungnya, Snapdragon 800 series menunjukan taringnya ketika hadir chipset Snapdragon 820 dan Snapdragon 821. Nama besar Qualcomm semakin meroket seiring kehadiran tiga chipset kelas atas yakni Snapdragon 835, Snapdragon 845, dan Snapdragon 855. Ketiga chipset ini memiliki performa yang baik tetapi dengan konsumsi daya yang lebih sedikit. Terlebih karena Snapdragon 835 dan Snapdragon 845 dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Sementara Snapdragon 855 dibangun dengan fabrikasi 7 nm. Daftar Chipset Snapdragon Terbaik Setelah mengetahui ada banyak chipset Snapdragon, pasti timbul pertanyaan, di antara chipset-chipset tersebut, manakah yang memiliki performa yang baik? Apakah keluarga Snapdragon 800 selalu di atas? Untuk menjawabnya, simak daftar chipset Snapdragon terbaik yang diurut berdasarkan “kemampuan terbaiknya”. 1. Snapdragon 855 Snapdragon 855 adalah chipset dengan prosesor dan GPU yang kencang. Prosesor yang dipakai di chipset ini adalah prosesor Kryo 485 dan pengolah grafis Adreno 640. Chipset ini juga hadir dengan DSP Hexagon 690 dan ISP Spectra 380 yang mendukung sensor kamera sampai 48 MP. Snapdragon 855 juga adalah chipset yang sudah dilengkapi modem untuk jaringan 5G. Meskipun untuk yang satu ini harus diaktifkan terlebih dulu yang berarti perangkat yang memakai chipset ini tidak otomatis mendukung 5G. Smartphone dengan Snapdragon 855 umumnya adalah smartphone kelas atas alias flagship. Harga ponsel dengan Snapdragon 855 juga tergolong mahal. Beberapa tipe ponsel yang sudah memakai Snapdragon 855 adalah Meizu 16s, Lenovo Z5 Pro GT, Xiaomi Mi 9, Oppo Reno 10x Zoom, dan LG G8 ThinQ.

2. Snapdragon 845
Sebelum Snapdragon 855 hadir, Snapdragon 845 hadir sebagai chipset Quallcomm yang kencang. Chipset ini dibekali dengan prosesor Kryo 385, Adreno 630, dan dukungan kamera mencapai 32 MP. Ponsel dengan chipset Snapdragon 845 jelas kencang dan baik dalam menjalankan berbagai gim. Umumnya ponsel dengan Snapdragon 845 berharga mahal. Pengecualian untuk Pocophone F1, yang merupakan ponsel Snapdragon 845 paling murah. Disusul kemudian dengan ponsel lain yang harganya lebih mahal seperti  Asus Zenfone 5z, OnePlus6, LG G7 ThinQ, Xiaomi Black Shark, dan yang lainnya. Ponsel dengan Snapdragon 845 umumnya memiliki nilai Antutu 280 ribu sampai 300 ribuan. Sementara, Snapdragon 855 bisa memiliki nilai Antutu kisaran 340 ribuan ke atas. Oh yah, Snapdragon 845 memiliki versi kencangnya yakni Snapdragon 850 yang khusus untuk perangkat Windows 10 PC.

3. Snapdragon 835
Snapdragon 835 hadir dengan prosesor Kryo 285 dengan sokongan Adreno 540. Sama seperti Snapdragon 845, chipset ini mendukung kamera sampai 32 MP atau dual kamera 16 MP. Chipset yang mendukung Quick Charge 4.0 ini sendiri menawarkan performa kelas atas pada masanya. Nilai Antutu saja menunjukan angka 207 ribuan yang tentu terbilang kencang. Beberapa perangkat yang memakai Snapdragon 835  sebagai dapur pacunya diantaranya Google Pixel 2, Xiaomi Mi 6, OnePlus 5, Xiaomi Mi Mix 2, dan Nokia 8. Samsung juga memiliki ponsel dengan Snapdragon 835 seperti Samsung Galaxy S8, hanya saja khusus dipasarkan di Amerika saja.

 4. Snapdragon 730
Snapdragon 730 adalah chipset yang dibangun dengan fabrikasi 8 nm. Dengan fabrikasi berukuran kecil, jelas membuat Snapdragon 730 memiliki performa yang baik tetapi lebih daya. Selain itu, chipset Snapdragon 730 juga dapat mengolah fitur AI atau kecerdasan buatan lebih optimal. Di dalam Snapdragon 730, terdapat prosesor Kryo 470 yang dapat bekerja hingga kecepatan 2.2 GHz. Untuk grafisnya, tersemat GPU Adreno 618 yang diklaim membawa peningkatan untuk sektor grafis. Hal ini berarti bermain gim PUBG Mobile memakai Snapdragon 730 sudah tergolong baik. Ponsel yang memakai Snapdragon 730 sebagai dapur pacunya adalah Samsung Galaxy A80. Ponsel yang memiliki kamera berputar tersebut memiliki nilai Antutu di angka 204 ribuan, angka yang tentunya tinggi untuk chipset keluarga Snapdragon 700 series.

 5. Snapdragon 675
Snapdragon 675 masuk sebagai chipset terbaik dari Qualcomm Snapdragon. Menariknya, Chipset Snapdragon 675 ini memiliki kemampuan yang lebih baik, bahkan dibandingkan Snapdragon 712 dan Snapdragon 710, yang secara tingkatan harusnya Snapdragon 700 series lebih baik. Hal yang membuat Snapdragon 675 memiliki kemampuan yang baik tidak terlepas dari proses fabrikasi prosesor ini yang dibangun dengan FinFet 11 nm. Snapdragon 675 sendiri dibekali prosesor Kryo 460 dan Adreno 612. Kombinasi ini membuat perangkat yang memakai Snapdragon 675 bisa mencapai nilai Antutu di angka 180 ribuan. Hal menarik lainnya dari Snapdragon 675 adalah harga perangkat yang memakai chipset ini cenderung berada di kelas menengah dan harganya terjangkau. Beberapa perangkat yang memakai Snapdragon 875 adalah Vivo V15 Pro, Samsung Galaxy A70, dan Redmi Note 7 Pro.

 6. Snapdragon 712
Snapdragon 712 adalah chipset yang tergolong baik. Chipset ini hadir dengan prosesor Kryo 360. Prosesor ini hadir dengan kombinasi 6 prosesor untuk hemat daya dan 2 prosesor berkecepatan 2,3 GHz untuk performa kencang. Sementara untuk grafisnya, chipset ini hadir dengan Adreno 616. Saat artikel ini dibuat, baru Xiaomi Mi 9 SE yang memakai Snapdragon 712. Xiaomi Mi 9 SE ini sendiri mendapat nilai Antutu kisaran 177 ribuan, nilai angka yang sedikit lebih rendah dibandingkan perangkat dengan nilai Antutu dari perangkat yang memiliki “otak” Snapdragon 675

7. Snapdragon 670
Tidak banyak ponsel yang mengusung Snapdragon 670 sebagai otaknya. Padahal chipset ini memiliki performa yang tidak boleh dibilang remeh. Perangkat seperti Vivo Z3 dan Oppo R17 yang memakai chipset ini memiliki nilai Antutu kisaran 174 sampai 175 ribuan. Angkanya bersaing mendekati perangkat dengan Snapdragon 712. Snapdragon 670 sendiri memakai prosesor Kryo 360, tipe prosesor yang serupa dengan Snapdragon 712. Hanya saja untuk pengolah grafisnya, Snapdragon 670 dibekali GPU Adreno 615 saja.

8. Snapdragon 710
Snapdragon 710 adalah chipset pertama dari keluarga Snapdragon 710. Snapdragon 710 hadir dengan tipe prosesor grafis, DSP, ISP, dan berbagai fitur yang sama  dengan Snapdragon 712. Pembedanya, Snapdragon 710 memakai prosesor Kryo 360 berkecepatan 2,2 GHz saja. Berbeda dengan Snapdragon 712 yang memiliki Kryo 360 dengan kecepatan 2,3 GHz. Dengan perbedaan kecepatan yang hanya 0,1 ternyata berdampak pada performa keseluruhan. Snapdragon 712 ternyata 10% lebih cepat dibandingkan Snapdragon 710. Selain itu, angka Antutu perangkat Snapdragon 710 seperti Vivo Nex A, Xiaomi Mi 8 SE, Samsung Galaxy A8s ada di angka 174 ribuan. Nilai Antutunya bersaing dengan Snapdragon 670.

9. Snapdragon 821
Snapdragon 821 pernah jadi chipset terbaik. Hal ini karena ponsel dengan Snapdragon 821 saat itu adalah ponsel kelas atas seperti Google Pixel, Asus Zenfone 3 Deluxe, LG G6, OnePlus 3T, dan Xiaomi Mi Mix, dan Samsung Galaxy Note FE. Saat itu, nilai Antutu paling tinggi adalah 156 ribuan. Angka tersebutlah yang didapatkan oleh chipset dengan prosesor Kryo 2,342 GHz dan pengolah grafis Adreno 530 ini.

10. Snapdragon 820
Snapdragon 820 pernah jadi prosesor yang kencang dan tergolong baik pada masanya. Chipset ini populer digunakan di ponsel kelas atas tahun 2016. Saat itu, ponsel-ponsel seperti  ZTE Nubia Z11, LG G5, OnePlus 3, Xiaomi Mi 5 Pro, dan Sony Xperia XZ memakai Snapdragon 820. Nilai Antutu dari perangkat yang memakai chipset ini berkisar di angka 151 ribuan. Sebenarnya, setelah Snapdragon 820, ada chipset lain yang cukup populer dan punya kemampuan baik, terutama chipset kelas menengah seperti Snapdragon 660 dan Snapdragon 636. Namun, tentu saja nantinya daftar bakalan panjang karena itu dibatasi sampai 10 jenis chipset saja.

***
Kualitas grafis Snapdragon cenderung lebih baik karena didukung GPU atau Graphics Processing Unit yang lebih canggih. Selain itu, hasil foto hp yang menggunakan Snapdragon sering lebih baik karena teknologi ISP prosesor Snapdragon selalu ditingkatkan. Banyaknya hal yang ditingkatkan membuat prosesor Snapdragon terkadang lebih mahal Harga jual Normalnya  dibanding Mediatek. Sebagai tambahan, kebanyakan hp kelas Flaghsip Premium dan Flagship Premier juga cenderung lebih memilih prosesor Snapdragon dibanding Mediatek.

Demikianlah pemaparan tentang jenis-jenis chipset Snapdragon dan pemaparan soal chipset terbaik dari Snapdragon. Semoga  bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar