Rabu, 09 Oktober 2019

TINGKATAN CHIPSET HISILICON KIRIN (OS HongMeng) BUATAN CHINA



TINGKATAN CHIPSET HISILICON KIRIN (OS HongMeng)   BUATAN CHINA

Selain Samsung (Snapdragon / Qualcomm) buatan Amerika Serikat dan Mediatek Helio buatan Taiwan, serta Exynos buatan Korea Selatan,  ada lagi produsen ponsel yang juga memproduksi chipset sendiri adalah Huawei,  yaitu HiSilicon Kirin buatan China.

Perusahaan besar asal Tiongkok ini memiliki anak perusahaan yang memproduksi chipset, HiSilicon. Perusahaan yang didirikan pada 1991 ini adalah perusahaan semikonduktor yang memiliki lisensi desain CPU ARM Cortex. Produk chipset yang dikeluarkan HiSilicon dikenal dengan nama, Kirin.

Chipset Kirin ini hanya digunakan di perangkat ponsel produksi Huawei dan sub-brand Huawei, yakni Honor. Ponsel-ponsel Huawei terbaru umumnya sudah memakai chipset ini meskipun terkadang, beberapa ponsel besutan Huawei maupun Honor sesekali memakai chipset Snapdragon maupun MediaTek. Huawei sendiri menganggap Kirin sebagai salah satu inovasi yang memperkuat lini produk ponsel mereka. Karena itu, tidak ada rencana bagi Huawei untuk membuka pintu bagi produsen ponsel lain memakai chipset Kirin. Bagi Huawei, Kirin bukanlah sebuah unit bisnis. Chipset Kirin awalnya tidak terlalu tenar tetapi semenjak kehadiran beberapa perangkat Huawei kelas atas dengan performa baik, chipset Kirin pun mulai diperhitungkan. Kirin sendiri hadir dengan berbagai macam jenis chipset. Tidak ada pengkategorian khusus untuk perangkat chipset Kirin, namun menilik namanya yang memakai tiga angka, Kirin dapat dikategorikan berdasarkan digit angka pertamanya.

Berikut lebih lengkapnya tentang jenis-jenis chipset Kirin. Jenis-jenis Chipset Kirin

 1.Kirin 9xx
Chipset Kirin di kelas atas dicirikan dengan digit angka pertama 9, dua angka setelahnya adalah seri dari prosesornya. Karena itu kategori ini disebut Kirin 9xx. Pasalnya, di kategori ini, ada beberapa chipset dengan nama Kirin 930, Kirin 935, Kirin 950, Kirin 980, dan sebagainya.

Kategori chipset ini adalah kategori chipset Kirin yang banyak digunakan di ponsel kelas atas Huawei dan Honor. Produk seperti Huawei P20 Pro, Huawei P30 Pro, Huawei Mate 20 Pro, Honor 10, Honor 20, dan lainnya memakai tipe chipset Kirin 9xx ini. Karena digunakan di ponsel kelas atas, wajar jika banyak fitur lengkap yang ada di kategori chipset ini. Sebut saja fitur-fitur seperti NPU atau fitur yang mendukung untuk mengoptimalisasikan AI.

2. Kirin 7xx
Saat artikel ini dibuat, di kategori ini baru ada Kirin 710. Kirin 710 ini hadir sebagai chipset Kirin kelas menengah yang memiliki fitur-fitur turunan dari chipset Kirin kelas atas. Sebut saja fitur seperti GPU Turbo dan fitur AI juga disematkan di Kirin 710 ini. Tentu kedepannya, bakal ada seri Kirin lain di kelas ini. Bisa jadi Kirin 712, Kirin 720 atau kombinasi angka lainnya.

3. Kirin 6xx
Chipset Kirin dengan angka digit pertama 6 ini adalah chipset yang banyak dipakai di ponsel terjangkau dari harga Rp1 jutaan sampai Rp3 jutaan. Beberapa ponsel yang memakai chipset di kelas ini adalah Huawei Nova 2i, Honor 9 Lite, Honor 4C, dan lainnya.

Di kategori ini, ada dua tipe chipset. Kategori pertama chipset dengan proses fabrikasi 28 nm yang terdiri dari Kirin 620. Kategori kedua adalah chipset dengan 16 nm. Chipset di kategori kedua ini terdiri dari Kirin 650, Kirin 655, Kirin 658, dan Kirin 659.

4. K3V2 dan K3V2E
K3V2 dan K3V2E adalah dua chipset generasi pertama yang dikembangkan oleh HiSilicon. K3V2 adalah chipset yang berbasis ARM Cortex-A9 MPCore dengan proses fabrikasi 40 nm. Chipset ini digunakan di smartphone Huawei Ascend D Quad XL dan tablet Huawei MediaPad 10 FHD7 K3V2E adalah chipset pengembangan atau revisi dari K3V2. Chipset ini mendukung baseband Intel. Hanya satu perangkat yang memakai chipset ini, yakni Huawei Honor 3 (ketika Honor belum menjadi brand tersendiri).

Tidak ada pengembangan lagi dari kedua chipset ini karena nama Kirin yang kemudian dikembangkan sampai sekarang. Oh yah, selain K3V2 dan K3V2E, HiSilicon juga mengembangkan chipset berbasis AI bernama Ascend 310 dan Ascend 910 yang saat artikel ini dibuat masih dalam tahap pengembangan. Menilik pengkategorian dan jenisnya, chipset Kirin tidaklah terlalu banyak. Hal ini cukup wajar karena chipset ini hanya fokus dipakai di dua vendor ponsel, Huawei dan Honor.

Namun, tentu menarik menilik mana chipset Kirin yang terbaik diantara beberapa chipset Kirin tersebut. Karena itu, langsung saja cek daftar chipset Kirin terbaik berikut ini.

Daftar Chipset Kirin Terbaik

 1. Kirin 980
Kirin 980 diklaim Huawei sebagai “The Most Powerful and Intelligent, Ever”. Chipset ini juga hadir sebagai chipset generasi pertama yang dibangun dengan proses fabrikasi 7nm. Di dalam chipset ini, terdapat prosesor Cortex-A76 dan Cortex-A55 dan juga DynamiQ (pengembangan dari big.LITTLE). Untuk grafisnya, chipset ini memakai Mali-G76 MP10.

Kirin 980 ini dilengkapi dengan fitur HiAi, teknologi untuk optimalisasi kecerdasan buatan. Selain itu, Kirin 980 diklaim memiliki performa 20% dan efisiensi daya sebesar 40% dibandingkan chipset dengan proses fabrikasi 10 nm. Chipset ini juga jadi yang pertama mendukung teknologi LTE Cat.2.1.

Kirin 980 sendiri memiliki angka benchmark Antutu yang tinggi, yakni 309 ribu. Wajar jika ponsel yang memakai chipset ini memiliki performa tinggi. Beberapa ponsel yang memakai Kirin 980 adalah Huawei Mate 20, Huawei Mate 20 Pro, Huawei P30, Huawei P30 Pro, Honor Magic 2, Honor 20, dan Honor View 20.

2. Kirin 970
Kirin 970 adalah chipset Kirin kencang sebelum kehadiran Kirin 980. Chipset ini terdiri dari prosesor Cortex-A73 dan Cortex-A53 dengan kemampuan grafis dari Mali-G72 MP12. Selain itu, perangkat dengan Kirin 970 umumnya sudah diakui karena mampu menghasilkan performa baik dan juga mendukung kualitas foto perangkat yang baik pula.f Kemampuan dari Kirin 970 memang terletak pada dukungan software kameranya yang membuat Huawei P20 Pro, sebagai salah satu ponsel yang memakai chipset ini, memiliki kualitas foto yang baik dan bahkan cukup lama jadi nomor satu di peringkat kamera mobile berdasarkan pengujian DxOMark.  Perangkat lain yang memakai chipset ini adalah Huawei Mate 10, Honor 10, dan Honor Note 10.

3. Kirin 960
Kirin 960 berada setingkat lebih rendah dari Kirin 970. Jika perangkat Kirin 960 memiliki nilai Antutu 211 ribuan, ponsel dengan chipset Kirin 960 memiliki nilai Antutu 171 ribuan. Peningkatannya memang hanya 30 ribuan saja. Berbeda dengan peningkatan dari Kirin 970 ke Kirin 980 yang mengalami peningkatan nilai Antutu mencapai 100 ribuan.

Kirin 960 sebenarnya bukan jelek, tetapi ketika itu, untuk sebuah chipset kelas atas, perangkat Kirin 960 kurang mampu bersaing dengan para pesaingnya. Beberapa perangkat yang memakai chipset dengan fabrikasi 16 nm adalah Huawei Mate 9 dan Honor 9.

 4. Kirin 710
Kirin 710 adalah chipset yang jadi evolusi Kirin di kelas menengah. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm. Kenapa disebut evolusi? Karena chipset ini memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan beberapa chipset Kirin 9xx lainnya. Perangkat yang memakai Kirin 710 sebagai dapur pacunya adalah Huawei Nova 3i, Honor 10 Lite, Huawei P Smart+, Huawei P Smart 2019, Huawei Mate 20 Lite, Honor 8X, dan Huawei Y9. Ponsel-ponsel tersebut umumnya memiliki nilai Antutu sekitar 138 ribuan.

5. Kirin 955
Huawei P9 adalah salah satu ponsel dari Huawei yang dibekali dengan chipset Kirin 955. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 16 nm. Di dalam chipset ini, terdapat prosesor Cortex-A72 2,5 GHz dan Cortex-A53 1,8 GHz. Sementara untuk grafisnya, hadir Mali-T880 MP4.

Perangkat yang memiliki chipset Kirin 955 umumnya memiliki nilai Antutu kisaran 120 sampai 140 ribuan. Selain Huawei P9, ponsel yang memakai Kirin 955 adalah Huawei P9 Plus, Honor Note 8, dan Honor V8 64GB.

6. Kirin 950
Kirin 950 adalah chipset yang memiliki teknologi yang sama dengan Kirin 955. Pembedanya, prosesor Cortex A72 di chipset ini hanya memiliki kecepatan 2,3 GHz. Selain itu, chipset ini hanya mendukung LPDDR4 saja sementara Kirin 955 mendukung LPDDR4 dan LPDDR3. Beberapa perangkat yang memakai chipset Kirin 950 adalah Huawei Mate 8, Huawei Honor V8 32GB, Huawei Honor 8, Huawei Honor Magic, dan Huawei MediaPad M3. Ponsel yang memakai Kirin 950 seperti Huawei Mate 9 umumnya memiliki nilai Antutu 126 ribuan.

7. Kirin 659
Kirin 659 adalah salah satu chipset Kirin kelas menengah yang memiliki baik dan cukup populer. Banyak ponsel dengan chipset ini memiliki price to performance yang baik seperti Honor 9 Lite atau Huawei Nova 2i. Ponsel lain yang dibekali chipset ini adalah Huawei Nova 3e dan Huawei P Smart.

Kirin 659 sendiri adalah chipset dengan prosesor Cortex A53 quad core 2.36 GHz dan prosesor Cortex A53 quad core 2.36 1.7 GHz. Di dalam chipset ini juga tersemat GPU Mali-T830 MP2. Nilai Antutu perangkat dengan chipset ini umumnya ada di angka 74 ribuan.

8. Kirin 658
Kirin 658 adalah chipset Kirin yang memiliki arsitektur dan teknologi yang mirip dengan Kirin 659. Tipe prosesor dan GPU yang digunakannya juga sama. Yang membedakan, prosesor Cortex A53 quad core yang dimiliki chipset ini adalah 2.35 GHz, sedikit lebih rendah dari Kirin 659. Tidak banyak ponsel yang diotaki dengan Kirin 658. Hanya satu perangkat yang memakai chipset dengan fabrikasi 16nm ini, yakni Huawei P10 Lite. Ponsel yang satu ini memiliki nilai Antutu 65 ribuan.

9. Kirin 655
Kirin 655, serupa dengan Kirin 658 dan Kirin 659, yakni dibangun dengan proses fabrikasi 16 nm. Chipset ini juga memiliki teknologi prosesor dan GPU yang serupa dengan Kirin 658 dan Kirin 659. Yang jadi pembeda. prosesor Cortex A53 quad core yang dimiliki chipset ini adalah 2.12 GHz, lebih rendah dari Kirin 658 dan Kirin 659. Kirin 655 sendiri hadir di empat ponsel, yakni Huawei Mate 9 Lite, Huawei Honor 6X, Huawei P8 Lite (2017), dan Honor 8 Lite. Nilai Antutu ponsel dengan chipset ini ada di angka 57 ribuan.

10. Kirin 935
Kirin 935 adalah chipset yang dibangun dengan proses fabrikasi 28 nm. Di dalam chipset ini, terdapat prosesor Cortex-A53 empat core 2,2 GHz dan Cortex-A53 empat core 1,5 GHz . Sementara untuk grafisnya, hadir pengolah grafis Mali-T628 MP4. Tidak banyak perangkat yang memakai chipset Kirin 935. Setidaknya hanya ada tiga ponsel yang memakai chipset ini yakni Huawei P8 MAX, Honor 7, dan Huawei Mate S. Nilai Antutu perangkat ini ada di kisaran angka 48 ribu sampai 50 ribuan saja. Cukup kecil memang.

11. Kirin 930
Kirin 930 adalah chipset yang dibangun dengan proses fabrikasi 28 nm, serupa dengan Kirin 935. Teknologi di dalam chipset ini juga serupa dengan yang ada di Kirin 935. Yang jadi pembeda, Kirin 930 hadir dengan prosesor Cortex-A53 empat core 2,0 GHz dan Cortex-A53 empat core 1,5 GHz Perangkat yang memiliki chipset ini ada tiga dan umumnya adalah sebuah perangkat tablet. Ketiga perangkat tersebut adalah Huawei MediaPad X2, Huawei P8, dan Huawei MediaPad M2. Untuk performa dari chipset ini, bisa menilik nilai Antutu Huawei P8 yang mendapat skor 43 ribuan.

Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis chipset Kirin beserta urutan chipset terbaiknya. Semoga artikel ini jadi tambahan informasi buat pembaca yang penasaran dengan chipset Kirin.

***
Kelebihan atau Keunggulan Hisilicon Kirin

1. Kecepatan proses data yang kencang
Ketika kamu sedang menggunakan smartphone, pastinya kamu mengharapkan kinerja yang cepat, baik saat memindahkan menu-menu, menghidupkan aplikasi, menggeser-geser screen menu, dan hal-lain sebagainya. Dengan menggunakan fungsi  processor ini, kamu dapat leluasa saat menggunakan smartphone. Bahkan saat kamu melakukan mutitasking atau membuka banyak aplikasi sekaligus, bermain game, menggunakan aplikasi berat, smartphone tetap kencang seperti biasa.

2. Hemat daya baterai
Salah satu hal yang paling menyebalkan saat menggunakan smartphone adalah daya baterai yang cepat habis. Hal ini sangatlah menjengkelkan apalagi ketika kita sangat membutuhkannya. Salah satu penyebab baterai smarphone cepat habis adalah faktor processor. Ketika smartphone sedang dijalankan, otomatis kinerja processor juga sedang digunakan dan processor membutuhkan daya agar dapat bekrja maksimal.

Untungnya processor Kirin ini diklaim dapat menghemat daya pada baterai smartphone. Jumlah penghematan dayanya bisa mencapai 40%. Hal tersebut terhitung sangat baik untuk ukuran processor.

3. Penggunaan Grafik yang meningkat
Kualitas grafik juga sangat berpengaruh pada smarphone. Tidak hanya sekadar bercahaya saja, tetapi juga dapat memberikan rasa nyaman pada mata. Dengan menggunakan processor ini, penggunaan grafik pada smartphone dapat ditingkatkan sehingga kualitas gambar yang dihasilkan juga lebih baik. Selain itu, garfik yang dihasilkan dengan menggunakan processor ini dapat memanjakan mata pengguna.

4. Kualitas foto lebih meningkat
Dengan dimasukannya chip Image Signal Processor (ISP), kualitas foto yang diambil dapat lebih detail. Hal ini sangat berguna untuk kamu yang suka melakukan foto-foto maupun selfie dengan kualitas kamera yang baik. Kualitas foto yang dihasilkan juga diklaim jauh lebih baik dibandingkan smartphone yang menggunakan Snapdragon.

Kekurangan Hisilikon Kirin

1. Harga yang mahal
Sama halnya dengan Exynos buatan Samsung, Hisislikon Kirin juga lebih difokuskan untuk smartphone tipe flagship atau smartphone yang ditujukan pada pengguna-pengguna yang memiliki budget lebih. Hal ini tidak menjadi kejutan mengingat keunggulan-keunggulan yang dimiliki menunjukan bahwa processor ini dibuat secara khusus.

2. Hanya Khusus untuk smartphone Huawei
Sama halnya dengan Samsung yang menciptakan processor Exynos untuk produk-produk Samsung. Processor Kirin ini juga diciptakan oleh Huawei hanya untuk produk-produk dari vendor Huawei saja. sampai saat ini masih belum ada kepastian apakah processor ini akan disematkan pada smartphone di luar Huawei atau tidak.

Jika kamu menginginkan sebuah smartphone dengan kualitas terbaik dan menggunakan processor yang berbeda dari smartphone pada umumnya, maka kamu perlu menggunakan smartphone buatan Huawei. Itu pun dengan catatan kamu punya budget untuk membelinya.

Meskipun saat ini processor smartphone baru memiliki 4 jenis processor saja, namun hal tersebut masih bisa berkembang. Bisa jadi di masa yang akan datang, akan muncul sebuah processor baru yang bisa bersaing dengan para pendahulunya. Bahkan processor tersebut dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan kualitas setara smartphone Flagship. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kamu semua.

***
 Ini Alasan Kenapa Huawei Tak Mau Jual Chipset HiSilicon Kirin Ke Merek Lain



Selama ini, Kirin telah menjadi processor  smartphone pertama yang diproduksi oleh  perusahaan  yang berbasis  di China dan processor ini dijalankan di jajaran smartphone yang dibuat oleh merek ternama Huawei.

Perlu Anda ketahui,  Huawei menempati peringkat ketiga di dunia sebagai produsen smartphone terbesar di pasar global. Jadi masuk akal jika  komponen chipset  Kirin-nya tersebut  bersaing sangat ketat dengan  processor besutan Samsung yakni  Exynos , processor  Snapdragon besutan  Qualcomm, dan line-up chipset  Helio garapan MediaTek.

Semenjak  chipset Kirin  model pertama diuji dan masuk ke produksi massal  pada tahun 2009, hingga kini chipset Kirin  telah menjadi  “produk kebanggan” dan semacam perwakilan dari SoC mobile  besutan perusahaan China. Dan hauwei menunjukkan keseriusannya dalam penggarapan chipset Kirin melalui investasi besar  di R&D dan fokus pada penelitian teknis selama  bertahun-tahun.

Namun menariknya, Huawei  berulang kali mengatakan bahwa  processor andalan mereka tersebut  tidak akan pernah  dijual ke perusahaan non-Huawei. Kira-kira apa ya, alasan Huawei bersikeras bahwa Kirin hanya eksklusif dipasok dan dijalankan di jajaran smartphone Huawei saja?



Pada Konferensi Analis Global Huawei pada bulan April tahun ini, Wakil Ketua Huawei Investment & Holding Huawei  Co, Xu Zhiju, seperti dilansir Gizchina  mengatakan bahwa dia tidak akan memposisikan chip Kirin sebagai bisnis yang menghasilkan pendapatan strategis bagi Huawei.  Adapun chipset Kirin  dibuat untuk mewujudkan pembeda pada perangkat keras Huawei. Namun sama sekali  tidak ada rencana ke depan  untuk menghasilkan  pundi-pundi uang dari penjualan  chipset Kirin untuk dipasok ke perusahaan non-Huawei.

Di masa depan, smartphone Huawei akan terus mengadopsi strategi operasi multi-chip dari Kirin, Qualcomm, dan MediaTek untuk memastikan perkembangan bisnis smartphone yang sehat.

Baru-baru ini, Brody Ji (Direktur Produk Senior, Grup Bisnis Konsumen Huawei)  seperti dikutip Gizchina secara terbuka menjelaskan bahwa  untuk Huawei, Kirin bukanlah bisnis, melainkan produk atau teknologi yang bertindak untuk menampilkan keunggulan dari perangkat Huawei  dan secara  kompetitif  bisa bersaing dengan smartphone kompetitor.

Sekedar untuk mengingatkan Anda, selama bertahun-tahun Huawei telah berinvestasi dalam pengembangan teknologi processor Kirin. Dan berikut ini adalah jajaran line-up chipset Kirin:

Kirin 910: 28nm, chip SoC quad-core pertama di dunia, menyamai prosesor yang mendukung  GPU Mali 450MP4.

Kirin 920: 28nm, chip SoC octa-core pertama di dunia dan yang pertama mendukung LTE Cat.6.


Kirin 930: chip SOC okta-bit 28nm, 64-bit, mendukung SIM dari fungsi 'sky pass'.

Kirin 950: Chip 16nm pertama yang menggunakan arsitektur inti A72 dan GPU Mali T880, dan dukungan  teknologi SIP yang dikembangkan oleh Huawei  sendiri untuk meningkatkan fitur  kamera.

Kirin 960: chip 16nm yang pertama kali menggunakan A73 secara komersial serta Mali-G71, UFS2.1, dan mesin keamanan built-in INSE.

Kirin 970: chip 10nm yang merupakan platform komputasi seluler kecerdasan buatan pertama Huawei, menggunakan arsitektur komputasi seluler HiAI.

Kirin 980: Chip 7nm pertama di dunia dengan NPU dual-core. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar