Rabu, 09 Oktober 2019

TINGKATAN CHIPSET EXYNOS BUATAN KOREA SELATAN




TINGKATAN CHIPSET EXYNOS  BUATAN KOREA SELATAN

Exynos adalah nama chipset yang dikembangkan langsung oleh Samsung. Chipset ini merupakan chipset yang berbasis ARM dan merupakan chipset yang banyak digunakan oleh ponsel yang diproduksi sendiri oleh Samsung.

Lantas, apakah tidak ada vendor ponsel lain yang memakai chipset Exynos? Sebenarnya ada niatan dari Samsung, agar Exynos bisa dipakai di vendor lain seperti Asus, Xiaomi, dan lainnya. Hanya saja, langkah Samsung ini diblokir oleh Qualcomm karena masalah paten. Hal ini membuat Exynos tidak bisa dipakai oleh produsen lain dan hanya dipakai di ponsel Samsung. Exynos sendiri hadir pada 2010 dengan produk pertamanya yakni Exynos 3. Chipset ini pertama kali dipakai di perangkat Samsung Galaxy S generasi pertama. Di 2011, hadir Exynos 4210 yang dipakai di Samsung Galaxy SII. Setelah itu, Samsung menghadirkan chipset Exynos lainnya. Exynos sendiri memiliki penamaan yang cukup rumit. Penamaan dan tingkatan chipset Exynos cukup sulit dikategorikan. Pasalnya, Samsung tidak menyederhanakan lini produk chipset secara langsung. Jika mengeluarkan chipset, Samsung sering memberi nama angka setelah angka Exynos. Hanya saja terkadang penamaan ini jadi cukup sulit dikategorikan atau diberi penjelasan. Contohnya adalah Exynos 5 hadir dengan dua generasi dan proses fabrikasi yang berbeda. Belum lagi empat angka di belakang satu angka setelah Exynos.

Untuk menyederhanakan jenis-jenis chipset Exynos, mari bagi saja chipset Exynos ke dalam dua kategori. Kategori pertama adalah Exynos yang didasarkan pada arsitektur ARMv7  Kategori kedua adalah Exynos yang didasarkan pada arsitektur ARMv8. ARMv7 dan ARMv8 adalah instruksi arsitektur prosesor yang jadi patokan produsen seperti Samsung dalam membuat chipset. Jenis-jenis Chipset Exynos Chipset Exynos sendiri punya jenis yang berbeda. Nah, agar Anda tidak salah beli Hp, sebaiknya Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis chipset Exynos berikut ini.

 1. ARMv7 Exynos
Exynos yang berdasarkan set arsitektur ARMv7 terdiri dari 15 tipe chipset yang berbeda. Kelima chipset tersebut hadir dengan berbagai proses fabrikasi yang berbeda-beda. Contohnya yang pertama adalah yang berbasiskan fabrikasi 45 nm ada Exynos 3 Single 3110 dan Exynos 4 Dual 4212. Ada juga chipset Exynos yang dibangun dengan fabrikasi 32 nm. Di kategori ini, terdapat chipset seperti Exynos 4 Quad 4412 dan Exynos 5 Dual 5250. Ada juga chipset yang dibangun dengan fabrikasi 20 nm seperti Exynos 5 Hexa 5430.

Yang paling banyak adalah chipset yang dibangun dengan fabrikasi 28 nm. Chipset tersebut di antaranya adalah Exynos 2 Dual 3250, Exynos 3 Quad 347, Exynos 3 Quad 3475, Exynos 4 Quad 4415, Exynos 5 Hexa 5260, Exynos 5 Hexa 5410, Exynos 5 Hexa 5420, Exynos 5 Hexa 5422. 

2. ARMv8 Exynos
Pada quartar akhir 2014, Samsung mulai meninggalkan set instruksi ARMv7 dan beralih ke set instruksi ARMv78. Dengan set instruksi yang baru ini, chipset Samsung kini lebih menarik dan bisa bersaing dengan chipset Snapdragon atau dari produsen chipset lainnya. Adapun, di daftar chipset Exynos kategori ARMv78 ini terdapat 6 kategori prosesor berdasarkan proses fabrikasinya. Proses fabrikasi dengan angka besar adalah 28 nm. Chipset yang ada di kategori ini adalah Exynos 7 Octa 7580. Sementara chipset dengan fabrikasi terkecil, yakni 8 nm adalah Exynos 9 Series 9820. Chipset ini yang dipakai di smartphone Samsung Galaxy S10 series. Ada tiga kategori chipset lainnya di daftar chipset Exynos ARMv78 ini. Yang pertama adalah chipset dengan fabrikasi 14 nm yang terdiri dari Exynos 7 Octa 7420, Exynos 7 Quad 7570, Exynos 7 Octa 7870, Exynos 7 Quad 7570, Exynos 7 Octa 7870, Exynos 7 Octa 7880, Exynos 5 Hexa 7872, Exynos 7 Octa 7874A, Exynos 7 Octa 7885, dan Exynos 8 Octa 8890.

Kategori lainnya adalah chipset dengan fabrikasi 10 nm. Exynos 7 Octa 9610, Exynos 9 Octa 8895, Exynos 9 Series 9110, dan Exynos 9 Series 9810 adalah chipset yang masuk kategori fabrikasi 10 nm. Satu kategori lagi yakni chipset dengan fabrikasi 20 nm yaitu Exynos 7 Octa 5433.

Daftar Chipset Exynos Terbaik Lantas, dari sekian banyak chipset Exynos, manakah yang terbaik? Untuk mengetahuinya, maka Anda bisa baca ulasannya berikut ini.

1. Exynos 9820
Exynos 9820 adalah chipset yang digunakan di Samsung Galaxy S10 series dan kemungkinan bakal tetap digunakan di Galaxy Note 10. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, chipset ini dibangun dengan teknologi fabrikasi 8 nm.

Teknologi fabrikasi 8 nm ini membuat Samsung Galaxy S10 series memiliki performa kencang. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Antutu Samsung Galaxy S10 Plus yang mencapai 340 ribuan. Samsung menyebut Exynos 9820 sebagai prosesor generasi keempat yang menghadirkan kemampuan prosesor yang baik, berkat custom CPU yang dimilikinya. Custom CPU dalam hal ini adalah kombinasi prosesor 4+2+2.

Maksud dari kombinasi tersebut adalah prosesor di chipset ini terdiri dari delapan prosesor yang terbagi tiga kluster. Pertama, empat prosesor hemat daya Cortex A55 1.9GHz. Kedua, ada dual core prosesor Cortex A75 2,3GHz dan ketiga dual core Exynos M4 2,7GHz. Gabungan dua kluster Cortex A75 dan Exynos M4 ditujukan untuk kebutuhan prosesor yang kencang. Untuk GPU, chipset ini dibekali GPU Mali-G76 MP12.

2. Exynos 9810
Sebelum kehadiran Exynos 9820, Samsung menghadirkan Exynos 9810 yang dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Chipset ini digunakan di perangkat Samsung kelas atas seperti Samsung Galaxy S9 series dan Samsung Galaxy Note 9. Nilai Antutu perangkat yang memakai Exynos 9820 rata-rata berada di angka 240 ribuan. Adapun, Exynos 9810 ini hadir dengan kombinasi dua kluster prosesor. Kluster pertama adalah Exynos M3 dengan empat prosesor berkecepatan 2,9GHz untuk kebutuhan prosesor kencang. Yang kedua adalah Cortex A55 dengan empat prosesor 1,9GHz yang bakal berjalan sebagai proses hemat daya. Untuk performa grafisnya, Exynos 9810 dibekali dengan pengolah grafis Mali-G72 MP18. Oh yah, Exynos 9810, Exynos 9820, dan satu Exynos 9110 (untuk Galaxy Watch) hadir dengna instruksi set ARMv8.2-A.

 3. Exynos 8895
Exynos 8895 adalah chipset yang digunakan Samsung Galaxy S8, Samsung Galaxy S8 Plus, dan Samsung Galaxy Note 8. Ketiga perangkat adalah ponsel Samsung kelas atas tahun 2017 yang secara performa tergolong baik karena umumnya memiliki nilai Antutu di angka 200 ribuan.

Chipset dengan fabrikasi 10 nm ini memiliki empat prosesor Mongoose 2.3 GHz dan empat prosesor Cortex A53 dengan kecepatan 1.7 GHz. Sementara pengolah grafis yang digunakan adalah Mali-G71 MP20. Pada masanya, chipset ini tergolong mumpuni dan mampu memberikan pengalaman gim yang lancar.

4. Exynos 8890
Exynos 8890 merupakan chipset yang dibangun dengan fabrikasi 14 nm. Chipset ini hadir dengan empat prosesor Exynos M1 Mongoose 2.3 GHz dan empat prosesor Cortex A53 dengan kecepatan 1.6 GHz. Untuk pengolah grafisnya, chipset ini dibekali GPU Mali-T880 MP12. Samsung Galaxy S7, Samsung Galaxy S7 Edge, dan Samsung Galaxy Note FE adalah tiga perangkat Samsung yang memakai chipset ini. Menariknya, chipset ini juga dipakai di luar ponsel Samsung seperti di Meizu Pro 6 Plus dan dipakai jadi board MicroVision MV 8890-LCD SBC.

5. Exynos 9610
Exynos 9610 adalah chipset yang tergolong menarik. Chipset ini ada di kelas Exynos 9 series yang terkenal memiliki kemampuan baik. Arsitektur dan fabrikasi yang digunakan juga sekelas Exynos 9 series seperti fabrikasi 10 nm dan pengolah grafis ARM Mali G72 MP3, GPU yang ada di chipset Exynos 9810.

Selain itu, chipset ini memiliki ISP atau fitur yang dibutuhkan untuk pemrosesan kamera setara dengan ISP yang ada di Samsung Galaxy S9. Sementara untuk prosesornya, chipset ini hadir dengan kombinasi empat prosesorARM Cortex-A73 yang digabungkan dengan empat prosesor ARM Cortex-A53. Yang membuat chipset ini menarik, karena chipset ini hadir di perangkat Samsung Galaxy A50, ponsel kelas menengah dari Samsung. Ponsel ini ternyata bisa memberikan pengalaman bermain gim yang baik, bahkan sekelas kemampuan gim prosesor kelas atas. Padahal, menilik nilai Antutu ponsel ini seperti yang diuji Techradar mendapatkan Antutu di angka 145 ribuan.

6. Exynos 7885
Exynos 7885 adalah chipset Exynos kelas menengah. Chipset ini banyak digunakan di ponsel Samsung kelas menengah, seperti Samsung Galaxy A7 (2018), Samsung Galaxy A8 (2018) Samsung Galaxy A8+ (2018), dan  Samsung Galaxy J7 Duo (2018). Keempat perangkat ini rata-rata memiliki nilai Antutu 116 ribuan

Chipset ini sendiri terdiri dari dua prosesor 2.2 GHz Cortex-A73 (performa) dan enam prosesor1.6 GHz Cortex-A53 (hemat daya). Sementara untuk grafisnya, chipset ini memakai GPU Mali-G71 MP2.

7. Exynos 7904
Exynos 7904 adalah chipset terbaru Samsung yang dibangun dengan proses fabrikasi 14 nm. Chipset ini hadir dengan kombinasi dual core ARM Cortex-A73 1.8GHz untuk performa dan enam core ARM Cortex-A53 core 1.6GHz untuk hemat daya. Grafis yang ada di chipset ini adalah Mali-G71 MP2. Ponsel Samsung yang memakai chipset ini umumnya adalah ponsel kelas terjangkau. Sebut saja Samsung Galaxy A30 dan Samsung Galaxy M20. Untuk melihat kemampuan lebih dalam dari chipset ini, bisa simak ulasan Samsung Galaxy M20.

8. Exynos 7420
Exynos 7420 adalah chipset yang kencang pada masanya. Chipset ini hadir pada 2015 dan dipakai oleh smartphone kelas atas Samsung seperti Samsung Galaxy S6 series, Samsung Galaxy Note 5, dan Samsung Galaxy A8 (2016). Chipset ini sendiri hadir dengan kombinasi empat core ARM Cortex-A57 2.1GHz untuk performa dan empat core ARM Cortex-A53 core 1.5GHz Grafis yang digunakan adalah Mali-T760 MP8. Nilai Antutu perangkat ini adalah 116 ribuan, angka yang tentu cukup tinggi pada masa itu.

9. Exynos 7872
Exynos 7872 ini adalah chipset menarik. Menarik karena sampai artikel ini dibuat, Samsung belum memakai chipset ini. Chipset ini dipakai oleh vendor lain, yakni Meizu di perangkatnya yang bernama Meizu M6s. Pemakaian chipset Exynos di vendor lain sebenarnya cukup kontroversial karena hadangan dari Qualcomm namun ternyata dipakai juga di Meizu. Exynos 7872 sendiri hadir dengan fabrikasi 14 nm. Chipset ini terdiri dari dual core ARM Cortex-A73 2.0GHz untuk performa dan enam core ARM Cortex-A53 core 1.6GHz untuk hemat daya. Grafis yang ada di chipset ini adalah Mali-G71 MP1. Untuk nilai Antutunya, Meizu M6s memiliki nilai Antutu 90 ribuan.

10. Exynos 7880
Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 14 nm. Di dalam chipset ini, terdapat prosesor delapan inti A53 1.9GHz. Tidak ada kluster prosesornya. Untuk grafisnya, prosesor ini memakai GPU Mali™-T830 MP3. Dengan kombinasi ini, chipset ini memberikan performa yang pas-pasan saja sebenarnya. Dua perangkat Samsung yang memakai chipset ini adalah Samsung Galaxy A5 (2017) dan Samsung Galaxy A7 (2017). Nilai Antutu kedua perangkat ini ada di angka 60 ribuan saja.

***
Kemampuan yang bertambah tentu diiringi dengan peningkatan performa dari komponen-komponen di dalam ponsel tersebut. Prosesor yang makin cepat dan bertenaga, memori yang lebih lega, penyimpanan yang lebih besar hingga layar yang lebih besar dan beresolusi jauh lebih tinggi.

Membicarakan komponen yang menentukan performa ponsel, tentu kita tidak bisa melupakan komponen bernama prosesor. Benda ini adalah otak dari sebuah ponsel. Kemampuan ponsel untuk "berpikir" alias pemrosesan semua pekerjaan dilakukan di komponen yang satu ini. Karenanya, tanpa menepikan pentingnya komponen lain seperti memori, prosesor adalah kunci pertama dari performa ponsel.

Samsung, sebagai produsen ponsel kelas dunia, tentu saja sadar betul dengan hal tersebut. Karenanya, smartphones asal Korea Selatan ini dibekali dengan prosesor yang mumpuni. Ada dua jenis prosesor yang selama ini menjadi otak ponsel-ponsel Samsung, yakni prosesor Exynos dan Snapdragon. Sebenarnya, apa saja letak perbedaan keduanya? Yuk simak terus artikel ini.

Pembuat
Perbedaan pertama adalah dari segi pembuat prosesor. Exynos adalah ponsel yang dibuat oleh Samsung sendiri dan mayoritas juga dipakai untuk produk-produk ponsel sendiri. Meski begitu, ada juga ponsel-ponsel pintar merk lain yang menggunakan prosesor Exynos.

Sementara Snapdragon adalah prosesor buatan Qualcomm. Selain dipakai oleh Samsung, prosesor Snapdragon juga sangat populer dipakai oleh banyak produsen ponsel Android di seluruh dunia.

Pemakai
Kedua jenis prosesor memiliki rentang produk yang cukup berbeda. Snapdragon memiliki varian produk yang sangat banyak dan dengan demikian juga menghasilkan kemampuan yang sangat bervariasi. Prosesor Snapdragon digunakan oleh ponsel kelas pemula (entry level) hingga ponsel tertinggi alias flagship.

Sedangkan prosesor Exynos memiliki varian yang lebih sedikit walau juga dipakai di hampir semua kelas ponsel. Exynos tak hanya dipakai di ponsel flagship, misalnya Samsung Galaxy S10e, Samsung Galaxy S10 dan Samsung Galaxy S10+, tetapi juga di smartphone pemula seperti Samsung Galaxy M10 dan Samsung Galaxy A2 Core, atau di ponsel menengah-atas seperti Samsung Galaxy A50.

Distribusi
Exynos and Snapdagron
Sejumlah ponsel Samsung, terutama yang berada di kelas tertinggi, biasanya dibuat dengan dua jenis prosesor, yakni Exynos dan Snapdragon. Dua varian ini biasanya ditujukan untuk pasar yang berbeda. Keluarga Galaxy S10 misalnya. Pasar Indonesia dan Eropa kebagian S10 dengan prosesor Exynos. Sementara pasar Amerika dan Amerika Selatan serta Cina kebagian S10 dengan prosesor Snapdragon.

Teknologi
Karena tiap generasi prosesor memiliki teknologi pembuatan yang berbeda, maka kita ambil contoh di prosesor yang dipakai di dua varian keluarga S10, yakni Exynos 9820 dan Snapdragon 855. Bisa dibilang, ini adalah dua prosesor andalan kedua pembuatnya.

Exynos menggunakan teknologi 8 nanometer, sedangkan Snapdragon menggunakan teknologi 7 nanometer. Perbedaan dua teknologi (atau sering disebut sebagai "node") ini lekat kaitannya dengan arsitektur dan desain chip tersebut. Secara umum, node yang lebih kecil membuat ukuran transistor di dalam chip jadi lebih kecil dan lebih efisien dalam penggunaan daya.

Keduanya memiliki kesamaan dalam jumlah core alias inti di dalam prosesor, yakni sama-sama octa core (8 core). Core menentukan kecepatan prosesor secara keseluruhan. Kecepatan core di dua prosesor yang berbeda tentu akan berbeda. Secara performa, tidak ada perbedaan signifikan di mata pengguna. Perbedaan baru akan terlihat bila dilakukan penilaian dengan aplikasi benchmark.

Selain itu, terdapat juga perbedaan dalam unsur graphic processing unit (GPU) di masing-masing prosesor. Exynos 9820 misalnya dilengkapi dengan GPU Mali-G76 MP12, sedangkan Snapdragon 855 diduetkan dengan GPU Adreno 640. Sekali lagi, di mata pengguna, perbedaan tidak akan terlalu terlihat dan baru akan tampak di penilaian dengan software benchmark.

Kesimpulan
Untuk pengguna biasa, perbedaan antara satu prosesor dengan yang lain hampir tidak terasa bedanya. Bila menggunakan benchmark, maka akan terlihat kelebihan dan kekurangan masing-masing prosesor. Sebagai pengguna, kamu bisa mempertimbangkan hasil benchmark tersebut ketika memilih ponsel yang ingin kamu beli.

Demikianlah penjelasan soal chipset Exynos. Semoga pemaparan ini membantu pembaca mengetahui tentang seluk-beluk dan jenis-jenis chipset Exynos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar