Rabu, 15 April 2020
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PONSEL BM (BLACK MARKET) DAN PONSEL GARANSI RESMI / ASLI ( Teletama Artha Mandiri / TAM)
Sebelum Beli, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Barang Black Market. Namun ada Satu hal yaitu jika Nomer imei nya sama sekali belum terdaftar di
https://imei.kemenperin.go.id/ sebelum Tanggal 18 April 2020 diberlaku kan, artinya Ponselnya tidak bisa lagi digunakan menggunakan Kartu Perdana SIM melainkan hanya bisa dipake terhubung ke Jaringan WiFi saja lagi bisanya.
Berbeda Ponsel yang termasuk barang Garansi Resmi (TAM/ASLI), dia sudah terdaftar Nomer imei nya secara Resmi di
https://imei.kemenperin.go.id/
Black Market (BM) atau istilahnya pasar gelap menjadi wadah tersendiri bagi orang-orang yang menginginkan berbagai produk luar negeri yang sebagian besar tidak dijual resmi di Indonesia.
Berbagai produk diperjual belikan di pasar ilegal ini, termasuk gadget yang menjadi salah satu produk terpopuler di antara yang lainnya.
Sesuai dengan namanya, produk-produl yang dijual di black market memang ilegal dan tidak memiliki izin resmi untuk dipasarkan di dalam negeri.
Kondisi seperti ini bisa terjadi akibat banyak hal, termasuk perizinan dan kebijakan pemerintah yang cukup ketat terkait dengan masuknya produk luar ke Indonesia. Namun jangan salah, kualitas produk di black market juga tak kalah bagus.
Inilah salah satu alasan mengapa pasar black market seolah tidak pernah sepi peminat. Jika Anda berniat untuk membeli barang black market, pastikan Anda memahami dengan baik berbagai kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan.
Hal ini penting, untuk menghindari berbagai masalah dan kerugian atas pembelian yang dilakukan. Seperti dikutip dari Cermati.com, inilah kelebihan dan kekurangan barang black market yang harus diketahui sebelum membelinya.
1. Bisa Mendapatkan Barang Berkualitas
Bagi mereka yang sudah terbiasa berbelanja di black market, mengenali dan membeli berbagai produk berkualitas baik tentu bukan masalah lagi.
Berbagai produk gadget misalnya, yang dipasarkan di black market dan dibuat di negara asalnya, biasanya memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada gadget dengan brand dan seri yang sama tapi dibuat di Indonesia.
2. Bisa Peroleh Harga yang Lebih Terjangkau
Harga menjadi pertimbangan banyak orang untuk memilih barang black market, terutama jika Anda menginginkan gadget canggih dengan spesifikasi mumpuni yang harganya sangat tinggi. Perbedaan harga ini biasanya karena gadget black market tidak kena pajak saat masuk ke Indonesia.
3. Mendapatkan Seri Lokal dengan Spesifikasi Luar Negeri
Saat Anda membeli gadget black market dari luar negeri secara online, maka bisa saja Anda mendapatkan produk yang berbeda dengan yang beredar di dalam negeri, meskipun masih dari merek dan juga seri yang persis sama.
Hal seperti ini sangat mungkin terjadi, sebab pabrikan gadget biasanya menyesuaikan spesifikasi produk mereka dengan teknologi yang ada di masing-masing negara yang menjadi target pasarnya. Artinya, jika Anda beli gadget dari luar negeri, maka Anda bisa mendapatkan spesifikasi yang lebih canggih dari versi dalam negerinya.
4. Mendapatkan Produk Sebelum Dipasarkan Resmi di Indonesia
Jadwal release gadget bisa saja berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Hal ini bisa membuat Anda harus menunggu lama untuk mendapatkan gadget idaman yang sudah lama diincar.
Daripada menunggu lama, membelinya melalui black market tentu bisa dipertimbangkan. Anda bisa mendapatkan gadget idaman dan memakainya saat orang lain belum memilikinya.
5. Dilengkapi Berbagai Fitur Luar Negeri
HP yang dipasarkan resmi di sebuah negara tentu dibuat sesuai dengan kebutuhan dan juga ketersediaan teknologi pendukung di negara tersebut.
Jika Anda membeli gadget black market yang dibuat untuk pasar luar negeri, maka Anda juga akan sekaligus mendapatkan berbagai fitur bawaan yang canggih dan mungkin tidak tersedia di dalam negeri.
6. Bisa Mendapatkan Produk Limited Edition
Sesekali pabrikan gadget juga hanya me-release produk mereka dalam jumlah yang sangat terbatas, dan Anda bisa saja kesulitan untuk mendapatkan salah satunya.
Namun tak perlu khawatir, black market biasanya akan jeli dengan peluang seperti ini dan dengan senang hati menyediakan berbagai produk limited yang diburu di pasaran.
7. Dapat Garansi Luar Negeri
Meski gadget yang kamu beli di black market berasal dari luar negeri, Anda tetap berhak untuk mendapatkan layanan garansi gadget tersebut. Garansi ini tidak berasal dari dalam negeri, namun garansi resmi langsung dari negara asal gadget yang Anda beli.
Bukan hanya itu saja, sebagian penjual produk black market lokal juga menyediakan garansi pembelian, meski hanya 1 bulan saja namun garansi ini bisa kamu gunakan jika terdapat kerusakan atau bahkan gangguan pada gadget yang Anda beli.
8. Mendapatkan Produk yang Tidak Dipasarkan di Indonesia
Tidak semua pabrikan gadget memasarkan setiap seri mereka secara merata di semua negara, meskipun mereka memiliki jaringan pemasaran di negara tersebut.
Namun jangan khawatir, jika Anda menginginkan gadget tertentu yang tidak dipasarkan di dalam negeri, maka Anda bisa dengan mudah membelinya di black market saja.
9. Tidak Menutup Kemungkinan Dapat Barang Palsu
Bukan hanya produk asli saja, di black market juga banyak beredar produk palsu (tiruan). Hal ini berlaku untuk semua produk, termasuk gadget yang menjadi salah satu produk paling dicari. Saat membeli gadget di tempat ini, maka kamu beresiko mendapatkan produk palsu, jadi perlu untuk berhati-hati saat memilih.
10. Tidak Ada Garansi Resmi dalam Negeri
Meski merek gadget yang Anda beli memiliki kantor pemasaran dan juga service center yang resmi di dalam negeri, Anda tetap tidak berhak untuk mendapatkan layanan garansi resmi ini. Hal ini cukup merepotkan, bahkan bisa saja membawa sejumlah kerugian jika sewaktu-waktu gadget tersebut rusak.
11. Biasanya Menggunakan Operator Negara Asal Produksi
Beberapa seri gadget sering dijual bundling dengan layanan operator lokal. Artinya, jika Anda membeli gadget ini dari luar negeri, maka operator yang digunakan tentu operator negara asalnya.
Anda perlu mengeluarkan dana untuk meng-unlock sim card operator tersebut. Ini cukup berisiko, sebab bisa saja membuat gadget terganggu atau bahkan mati total.
12. Tidak Banyak Aksesories dan Suku Cadang
Anda juga akan kesulitan untuk menemukan berbagai aksesories tambahan untuk gadget black market, apalagi jika produk tersebut tidak pernah dirilis di dalam negeri. Bukan itu saja, hal yang sama juga akan berlaku ketika Anda mencari suku cadangnya di pasaran, jika sewaktu-waktu gadget tersebut mengalami kerusakan.
13. Pertimbangkan dengan Matang Sebelum Membeli
Berniat untuk membeli gadget di black market, Anda mungkin sudah memiliki pilihan tersendiri. Pembelian ini memiliki sejumlah kelebihan dan juga kekurangan yang parlu Anda ketahui dengan baik sejak awal.
Pertimbangkan dengan matang niat Anda untuk membeli gadget black market, agar pembelian yang Anda lakukan bisa memberikan manfaat maksimal dan sesuai dengan harapan.
***
12 Kelebihan dan Kekurangan HP Black Market yang Wajib Diketahui
Black Market yang lebih terkenal dengan singkatan BM merupakan suatu pasar gelap dengan transaksi jual beli barang secara illegal. Maksud illegal disini adalah barang yang dijual tidak dikenai pajak dan ada pula yang tidak memiliki izin resmi untuk dikirim atau digunakan didalam negeri. Namun meski begitu peminat black market tetap selalu ada dan mencari barang-barang keperluannya pada black market.
Beragam hal bisa dijual melalui Black Market, tak terkecuali HP yang merupakan produk unggulan transaksi pada Black Market. Tapi bagi kamu yang memang berminat untuk membeli HP BM tentulah harus lebih teliti dan waspada dalam bertransaksi untuk mendapat HP yang benar-benar sesuai harapan. Berikut akan kita ulas kelebihan dan kekurangan HP Black Market.
1. Harga Lebih Murah
Membeli HP di Black Market tentunya sudah terkenal dengan harganya yang murah dibandingkan harga aslinya. Pasalnya HP black market ini tidak dikenai pajak sehingga harganya menjadi relatif murah dibanding yang ada di pasaran. Transaksinya pun tidak sulit, kalian bahkan bisa membelinya secara online. Meskipun terlarang, namun tak dapat dipungkiri bahwa peminat black market selalu ada. Bagi kamu yang mengincar HP tertentu yang memang sangat mahal di pasaran tentunya black market akan sangat membantu kamu memenuhi keinginan sesuai isi dompet.
2. Tersedia HP yang Tidak Ada di Dalam Negeri
Bukan melulu karena alasan murah, para pembeli meminati berbelanja di black market. Tak jarang para kolektor HP pun mengincar black market karena tipe HP yang diinginkan memang tidak dijual secara resmi didalam negeri. Sehingga black market menjadi pintu utama tujuan mereka agar mendapat akses dalam membeli HP yang diincarnya.
Memang ada banyak sekali peraturan yang ketat dalam penjualan HP di dalam negeri, sehingga tidak sembarang HP bisa dijual secara resmi didalam negeri. Hal ini sebenarnya juga untuk menjaga konsumen dari berbagai hal yang tak sesuai dengan apa yang ada didalam negeri dan tak luput pula dari belum adanya perjanjian kerjasama dengan brand HP tersebut yang kelak tidak bisa memberikan jaminan perlindungan pemakai pada pembeli HP. Namun ternyata hal ini justru membuat black market menjadi pilihan para pembeli.
3. HP Versi Lokal namun Spesifikasi Luar Negeri
Ada banyak sekali brand HP yang berada di pasaran dalam negeri. Setiap brand tentunya memiliki keunggulan dan spesifikasi tertentu. Namun tahukah kamu bahwa terkadang HP yang berada didalam negeri memiliki spesifikasi yang berbeda di luar negeri. Meskipun bermerk dan memiliki tipe yang sama namun ternyata belum tentu spesifikasi pada HP yang berada didalam negeri sama seperti yang menjadi versi diluar negeri.
Hal ini mungkin karena penyesuaian produk terhadap kondisi di tiap negara. Namun hal ini sering kali menjadi daya tarik pembeli untuk mendapatkan HP tersebut yang ada didalam negeri namun versi negara lain. Karena terkadang spesifikasi yang ditawarkan jauh lebih tinggi dan canggih dibandingkan dengan yang ada di dalam negeri, mungkin karena di negaranya memang standar smartphone di pasarannya pun sudah memiliki spesifikasi yang jauh lebih tinggi dibanding yang menjadi mayoritas di dalam negeri kita.
4. Tetap Mendapat Garansi Luar Negeri
Memang sudah menjadi gaungan umum bahwa membeli HP di black market tidak akan mendapatkan garansi resmi didalam negeri. Namun bukan berarti memang tidak ada garansinya sama sekali, karena meski tidak dijual didalam negeri, HP pada black market berasal dari negara tertentu. Maka sebenarnya HP tersebut memiliki garansi dari negara asalnya.
Memang kedengarannya sangat rumit bila kita harus mengklaim garansi ke negara asalnya. Tapi setidaknya itu menjadi point tambahan tersendiri, bagi kamu yang memang tak memiliki kendala untuk pergi keluar negeri mungkin akan cocok dengan tipe garansi ini. Hal yang lebih menarik adalah penjual black market pun sering kali memberikan garansi toko untuk menukar HP bila dirasa ada kendala, garansi yang diberikan berkisar waktu 1 bulan.
5. Dapat Membeli HP sebelum Waktu Release
Kamu yang sering mengikuti trend HP disetiap waktunya pastilah tau bahwa suatu HP di release pada tiap negara dengan waktu yang berbeda-beda. Tak jarang bila HP tersebut sudah tersedia di negara lain namun belum tersedia didalam negeri. Fenomena ini biasanya sangat membuat gelisah para gadget addict yang ingin selalu mendapatkan teknologi terbaru secara cepat dan tak ketinggalan dengan trend yang ada. Maka lagi-lagi black market bisa menjadi tujuan mereka, karena black market bisa saja menyediakan HP yang telah direalese di negara lain untuk ia jual ke dalam negeri. Harganya pun terbilang menggiurkan karena pastinya akan lebih murah dengan yang akan dijual dipasaran setelah HP tersebut diluncurkan secara resmi.
6. Mendapatkan HP yang Limited
HP limited juga merupakan faktor dari menjamurnya black market. Dunia teknologi saat ini sangat senang mempropaganda suatu produk dengan meluncurkan suatu produk yang limited alias produksinya terbatas, hanya ada beberapa produk saja diseluruh dunia. Black market sangat tau untung mengambil peluang penjualan. Maka tak dipungkiri HP yang limited edition pun dijual oleh black market. Permintaan penjual pun sangat tinggi bila trend ini sedang boomingnya. Bahkan terkadang black market menjualnya dengan harga yang sama ataupun justru lebih mahal dari harga aslinya. Hal ini berani ia lakukan karena mengingat bahwa produk yang dijual adalah HP limited yang memiliki daya jual tinggi.
7. Mendapat Produk yang Berkualitas
Bagi mereka yang mahir berbelanja di black market dan mampu mengenali produk yang memang asli dan berkualitas tentunya menjadi suatu keunggulan tersendiri. Bagi mereka yang telah mahir memilah milih barang yang dijual di black market tentunya berbelanja di BM menjadi keuntungan yang menggiurkan. Pasalnya bila memang mendapat produk yang benar asli dari negara tertentu maka bisa dipastikan produk tersebut memiliki kualitas yang sangat jauh lebih tinggi dari produk dalam negeri.
Pasalnya terkadang produk yang berada di dalam negeri memiliki sparepart yang dirakit didalam negeri. Sungguh sangat berbeda dengan HP yang memiliki sparepart yang berasal dari luar negeri bahkan yang berasal dari negeri brand HP tersebut. HP yang didapatkan pun akan dirasa lebih berkualitas dan tahan lama sesuai dengan image kualitas yang diciptakan dari negara penjual HP tersebut.
8. Mendapatkan Aplikasi maupun Fitur Luar Negeri
Jika kamu membeli suatu HP pada Black Market yang merupakan versi untuk suatu negara tertentu maka pastinya HP tersebut akan memiliki aplikasi ataupun fitur yang disesuaikan dengan teknologi di negara tersebut. Akan sangat beruntung bila kamu mendapatkan HP yang berasal dari negara pemilik teknologi mutakhir dibandingkan dalam negeri. Pasalnya kamu mungkin akan mendapatkan aplikasi bawaan ataupun fitur tertentu yang tak lazim atau mungkin belum ada di dalam negeri. Sehingga kamu dapat merasakan kecanggihan HP melebihi dari yang ada didalam negeri.
Kekurangan HP Black Market
1. Tidak Memiliki Garansi Resmi Dalam Negeri
Sudah menjadi rahasia umum jika mendengar kata black market maka pikiran utama tentang produk yang dijual adalah tidak mendapat garansi dalam negeri. Pasalnya produk yang dijual pada black market seringkali merupakan produk yang tidak dipasarkan didalam negeri atau tidak memiliki brand di dalam negeri. Sehingga tidak ada layanan garansi yang berada didalam negeri. Jika kamu ingin mengklaim garansinya maka kamu harus datang ke negara tempat HP tersebut kamu beli. Maka bagi kamu yang ragu dan sangat mementingkan garansi dari pembelian HP, black market bukanlah tempat yang tepat untuk kamu
2. Terikat Kontrak Operator Tertentu
Seperti HP yang terdapat didalam negeri, biasanya ada suatu produk brand tertentu yang bekerjasama dengan sebuah operator seluler yang sering dinamakan sebagai HP bundling. HP ini telah terikat kontrak dengan suatu operator tertentu dalam penggunaan HP tersebut. Begitu juga HP yang berasal dari luar negeri, banyak HP yang sudah di bundling dan dijual pada black market.
Sayangnya operator selulernya pun merupakan operator seluler yang terdapat dari negara asal produk ini dijual. Sehingga bila kamu memakainya didalam negeri maka kamu harus mengunlock sistem SIM cardnya terlebih dahulu yang prosesnya tidak mudah dan seringkali akan menambah pengeluaran dompetmu. Tapi kamu juga tidak bisa sembarangan melakukan unlock, karena ada beberapa operator tertentu yang justru akan mengunci HP kamu secara keseluruhan apabila terdeteksi bahwa SIM cardnya telah di unclock.
Sehingga kamu benar-benar tidak dapat mengakses HP kamu secara total. Bahkan adapula yang akan mengirimkan signal bahwa HP tersebut dicuri, karena aksi mencurigakan dengan meng-unclock sim card pada HP tersebut. Kamu juga tidak bisa sembarangan dalam mengatasi hal ini, pasalnya kamu tidak memiliki jaminan hukum. Bahkan HP yang kamu beli tersebut dapat saja disita jika diketahui oleh badan pemerintahan karena tidak memiliki sertifikasi Kominfo dan tidak membayar pajak dalam transaksi pembelian.
3. Sulit Mencari Aksesoris maupun Sparepart HP
Karena HP tersebut tidak resmi berada didalam negeri maka akan sulit bagi kamu untuk mendapatkan aksesoris maupun sparepart dari HP tersebut. Karena memang tidak ada cabang dari brand tersebut yang menyediakan atau memproduksinya didalam negeri. Sehingga kamu mungkin hanya akan mendapatkannya bila mencari via black market lagi. Hal ini justru membuat kamu menjadi seperti kecanduan dan bergantung pada black market untuk urusan yang bersangkutan dengan HP yang kamu beli pada black market.
4. Belum Tentu Asli
Jika kamu memang pintar berbelanja pada black market maka bukan menjadi masalah bagi kamu dan tidak ada yang perlu ditakutkan dalam segi kualitas. Namun bagi kamu yang pemula dan bahkan awam dengan black market tentunya harus lebih waspada dalam berbelanja di black market. Karena menjamurnya peminat black market membuat produk yang dijual banyak yang tidak asli.
Bukan hanya produk yang tidak asli ataupun hanya replika. Namun juga terdapat barang rekondisi alias barang yang telah rusak namun diperbaiki kembali. Bahkan ada pula barang pabrik yang gagal uji coba pada tahap namun dijual pada black market. Ini tentunya sangat beresiko bila kamu memakai salah satu produk dengan faktor-faktor tersebut. Kamu meski kamu membeli dengan harga murah tentunya kamu yang akan dirugikan karena membeli barang yang tidak berkualitas bahkan ada pula barang yang terbilang bekas.
Setelah melihat kelebihan dan kekurangan HP black market, tentu kita harus lebih berhati-hati dalam membeli HP. Meski berbelanja di Black Market cukup menarik dan menguntungkan namun ada baiknya kamu lebih memilih untuk membeli HP langsung pada penjual resminya, seperti konter-konter HP resmi yang dimiliki oleh Brand HP yang kamu incar. Pasalnya tetap akan lebih menguntungkan dengan membeli HP secara resmi di konter yang legal apalagi jika kita membeli secara langsung face to face dengan para penjual resmi di konter.
Selain kita bisa mendapatkan informasi lebih tentang HP yang kita inginkan, pada konter resmi pun kita bisa mencoba HP yang kita inginkan terlebih dahulu, karena pada konter resmi biasanya telah disediakan sample-sample setiap tipe HP yang dijual. Dengan begitu kamu akan merasa lebih mantap untuk membeli dan juga kamu mungkin saja merubah pilihan dan tidak terlanjur kecewa lantaran fitur yang tersedia ternyata berbeda dari ekspektasi kamu.
Untuk soal garansi tentunya membeli di konter atau gallery resmi sangat menjamin kamu dalam segi garansi, baik garansi toko maupun garansi merk HP itu sendiri yang biasanya berkisar selama 1-2 tahun. Hal menarik lainnya dalam membeli HP di konter atau gallery resmi adalah sering adanya promo-promo maupun potongan-potongan harga khusus yang disediakan secara bervariatif oleh gallery HP tersebut. Sehingga kamu bisa lebih berhemat atau mendapat keuntungan lebih dalam berbelanja dan tentunya dengan cara yang legal dan produk yang resmi.
***
Kali ini Admin mau bahas kelebihan dan kekurangan garansi distributor dan garansi tam.
yang pertama kita bahas mengenai kelebihan Garansi Distri terlebih dahulu
*pertama, harga jual lebih murah itu jelas pasti
*kedua, kita bisa mendapatkan barang lebih cepat tanpa menunggu yang resmi
*ketiga, kita dapat membeli barang yang tidak di produksi secara global atau barang yang tidak mungkin ada resmi di indonesia, contoh xiaomi Mi 4c
Dan kekurangan.nya
*pertama, rom tidak jelas dan lebih banyak yang berisi iklan atau aplikasi yg tidak di butuhkan
*kedua, garansi juga tidak jelas, yah kebanyak alamat cuma di satu tempat, proses pun lebih sulit malah terkesan mengabaikan
sedangkan garansi resmi TAM
kelebihannya adalah
*Garansi Jelas, dan service center pun sudah ada di mana-mana terutama di kota-kota besar.
*barang pun jelas, software aman, minim iklan dan aplikasi bloatware
Dan kekurangannya
*harga jual lebih mahal, karna ada pajak
*kita harus bersabar untuk mendapat barang yang kita incar,
*tidak semua barang / produk masuk di indonesia, dan mau tidak mau jwabannya adalah brang garansi distri.
dari kesimpulan di atas kalian pilih mana..??
kalo Admin sih tidak mau pilih yang distributor ataupun internasional, karna meskipun lebih murah, cpet dapat barang yang kita incar, dan bisa mendapatkan barang yang tidak mungkin di jual resmi di indonesia, namun jika Nomer imei nya tidak sama sekali terdaftar di https://imei.kemenperin.go.id/ maka tamat lah sudah tidak dapat digunakan kalau pake Kartu SIM Perdana, tetapi kalau terhubung ke Jaringan WiFi saja bisa di pake Ponselnya walaupun termasuk Barang BM(Black Market).
dan lagi-lagi admin tidak menyarankan untuk membeli baran garansi distributor bahkan internasional, tapi mungkin pendapat admin bisa di pertimbangkan untuk kalian memilih.. Yang benar benar Garansi Resmi (TAM/Asli) saja kalau bisa sebisa mungkin.
***
APA BEDA GARANSI RESMI VS DISTRIBUTOR VS INTERNASIONAL
Jika sobat ingin membeli tablet / handphone Android, iPhone, iPad (atau mungkin masih ada yang minat dengan BlackBerry) biasanya akan disuguhkan tiga pilihan garansi: garansi resmi, garansi internasional dan satu lagi garansi distributor. Apa sih bedanya? Sebaiknya pilih yang mana? Nah pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai hal itu, pengertiannya dan juga kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis garansi.
apa itu beda garansi resmi distributor internasional adalah
Garansi Resmi (TAM/Asli)
Sesuai namanya: "resmi" adalah garansi yang didukung dan diakui secara resmi oleh produsen / pabrikan handphone. Sebagai catatan, garansi resmi tidaklah selalu ditangani oleh pemegang merk sendiri. Terkadang mereka bekerjasama dengan pihak lain dalam menyediakan jasa perbaikan / service.
Sebagai contoh, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) sering ditunjuk sebagai mitra resmi dalam pengelolaan jasa service center (garansi) dari beberapa merk.
Kelebihan Garansi Resmi
Handphone Android / iPhone / merk lainnya dijamin merupakan barang yang asli (original) dan juga baru (bukan bekas).
Jika ada kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pabrik pasti dilayani dengan baik (setidaknya lebih baik dibanding dua garansi lainnya).
Jaminan ketersediaan spare part yang lebih baik.
Untuk software / sistem operasi yang digunakan dijamin sudah sesuai untuk digunakan di Indonesia.
Mendukung pemasukan negara Indonesia.
Kekurangan Garansi Resmi
Harga jual biasanya lebih mahal.
Jika ada produk baru, biasanya lebih lama masuk dibandingkan yang versi distributor / internasional (Black Market)
Catatan: Garansi resmi harganya akan lebih mahal dan juga lebih lambat masuk karena banyak faktor seperti:
Ponsel bergaransi resmi harus sudah lulus semua persyaratan, pengujian dan juga segala biaya yang perlu dibayarkan ke negara. Proses ini memakan waktu
Harus membiayai tempat service center yang memadai sebagai layanan purna jual. Dan hal ini tentu saja memerlukan biaya operasional, dll.
Garansi Internasional (Black Market)
Beberapa produk baik handphone ataupun produk lainnya (jam tangan, komputer, tas, dll) memang ada yang menyediakan garansi Internasional. Dalam artian kalau sobat beli di negara A lalu pergi ke negara B dan mengalami kerusakan di negara B, maka bisa menggunakan / klaim garansi di negara B.
Hanya saja, kenyataannya hal tersebut seringkali tidak benar, apalagi di Indonesia. Jadi, kalau sobat beli barang (smartphone Android / iPhone / lainnya) dan dikatakan garansi international, hampir bisa dipastikan tidak bisa klaim garansi disini alias akan ditolak oleh service center lokal.
Barang yang memiliki garansi internasional mungkin saja adalah barang asli dan baru, tapi biasanya dibeli di luar negeri dan masuk ke Indonesia entah lewat jalur non resmi, beli perseorangan atau sekedar import tanpa menyediakan layanan purna jual.
Jadi, kalau ada kerusakan, barang harus dikirim balik ke negara tempat pembelian. Misalnya beli di Singapura, maka kalau mau service mesti ke Singapura (atau kirim kesana). Kalau ada pedagang yang mengatakan produknya adalah garansi internasional, sebenarnya itu sama saja dengan mengatakan barangnya "bukan garansi resmi". Jangan bingung ya sobat
Kelebihan Garansi Internasional (Black Market)
Biasanya untuk produk-produk terbaru lebih cepat keluar dibandingkan garansi resmi.
Harga sedikit lebih murah dibanding garansi resmi.
Kekurangan garansi international (Black Market)
Tidak ada dukungan garansi lokal (kalau ada kerusakan akan repot mengurusnya).
Tidak ada jaminan produk yang sobat beli itu adalah barang asli / original, kecuali ada dukungan dari produsen untuk mengecek keaslian produknya.
iPhone merupakan salah satu produk yang banyak dijual dengan "garansi internasional". Untuk mengecek apakah itu benar-benar barang baru dan original atau tidak, sobat bisa melakukan pengecekan melalui website: https://checkcoverage.apple.com/
Selain iPhone, ada juga ponsel Xiaomi yang banyak dijual dengan garansi internasional (sebenarnya garansi China), untuk mengecek keaslian ponsel Xiaomi juga bisa dilakukan secara online.
Garansi Distributor (Black Market)
Adalah macam garansi yang tidak di dukung oleh pabrikan pemegang merk handphone. Jadi, misalnya sobat beli Xiaomi atau iPhone garansi distributor lalu rusak dan dibawa ke service center resmi, sudah pasti akan ditolak mentah-mentah.
Siapa yang menyediakan garansi distributor? Biasanya importir ponsel independen sendiri atau mereka akan bekerjasama dengan tempat service lokal yang menyediakan jasa reparasi.
Sebagai contoh, misalnya saya import handphone Xiaomi dalam jumlah banyak dari Cina lalu dijual disini. Nah biar produknya laku, saya kasih garansi deh. Nanti kalau ada kerusakan saya service sendiri atau bisa juga saya kerjasama dengan tempat service hp biar kalau ada kerusakan mereka yang perbaiki. Ini umum terjadi, ada beberapa tempat service yang menawarkan pembuatan kartu garansi sekaligus jasa service.
Kekurangan utama dari garansi distributor adalah kurang atau bahkan tidak ada tanggung jawabnya dalam masalah garansi. Mungkin yang ada di pikiran mereka:
Beli murah minta selamet
Kalau konsumen merasa tidak puas dengan produk yang dibeli karena sering rusak, dsb, yang disalahkan adalah pemegang merk ponsel. Sementara pihak distributor seperti tidak ada artinya apa-apa. Intinya lepas tangan dan tidak perduli dengan reputasi, dsb.
Kelebihan Garansi Distributor (Black Market)
Harga lebih murah (bedanya bisa cukup jauh) dibanding garansi resmi.
Jika ada produk terbaru biasanya akan lebih cepat tersedia atau masuk ke Indonesia.
Kekurangan Garansi Distributor (Black Market)
Dalam banyak kasus, pelayanan garansi distributor tidak baik dan memakan waktu lama.
Jika ada kerusakan lalu dilakukan penggantian spare part, tidak ada jaminan part yang digunakan adalah barang asli. Bisa saja diganti dengan barang palsu / KW.
Terkadang ada perbedaan dengan software maupun hardware yang digunakan di Indonsia. Hal ini menyebabkan beberapa fitur tidak bisa digunakan, tidak nyaman dipakai, dll.
Ada kemungkinan barang yang didapat adalah barang refurbished / rekondisi / bekas (bukan baru).
Kenapa barang garansi distributor lebih murah dan lebih cepat rilis di Indonesia?
Hal ini dikarenakan garansi distributor tidak mengikuti proses pengujian dan persiapan yang matang (layanan purna jual, dll). Istilah kata tinggal import, hanya ikuti beberapa prosedur > potong kompas > langsung jual, tidak terlalu memperhatikan kualitas service center, dsb. Saya tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, maksudnya bisa "potong kompas" di bagian mananya.
Bukankah kalau barang garansi distributor juga memiliki sertifikat SDPPI dari postel (Dirjen Pos dan Telekomunikasi)?
Iya itu benar, tapi coba deh sobat cek website resmi postel, dalam banyak kasus (bahkan mungkin semua), nomor sertifikat yang ditulis di box ponsel biasanya hasilnya berbeda dengan produknya. Misalnya pada tahun 2030 sobat beli iPhone 14sss tapi yang ditempel sebenarnya adalah sertifikat untuk iPhone 4.
Kok bisa begitu? Jadi barang garansi distributor itu selundupan kah?
Hmm... kalau untuk hal ini saya tidak bisa jawab. Kalau dibilang selundupan / black market juga kurang tepat. Karena importir handphone tersebut terdaftar resmi dan juga sepertinya sampai sekarang tidak ada masalah dengan hukum di Indonesia (setidaknya saat artikel ini ditulis).
Jenis barang yang dijual oleh garansi distributor
Secara garis besar, ada dua jenis: Pertama, Smartphone yang dijual adalah barang baru dan original, hanya saja masuk kesini dengan jalur cepat atau kalau bisa dibilang "setengah resmi". Kadang-kadang untuk kategori ini, beberapa pedagang menyebutnya "garansi internasional" yang sebenarnya menyatakan bahwa barangnya adalah garansi luar negeri.
Jenis kedua adalah, barang yang dijual merupakan barang rekondisi / refurbish. Yaitu ponsel bekas yang "disulap" seakan-akan unit baru. Kalau sobat beli iPhone garansi distributor, sangat besar kemungkinannya itu adalah barang refurbished.
Apakah mungkin barang yang dijual adalah barang palsu? Untuk ponsel yang bergaransi distributor sebenarnya kecil kemungkinannya barang palsu / replika. Biasanya kemungkinan terburuknya adalah refurbish. Tapi tentu saja tidak ada yang bisa menjaminnya bukan? Saya bisa saja menjual barang palsu, saya masukin kartu garansi, lalu bilang ke konsumen: "kalau rusak, bawa kesini saja" Intinya, kemungkinan palsu lebih kecil dibanding barang Black Market, tapi tidak berarti menutup kemungkinan.
Garansi toko (Garansi Second)
Selain garansi diatas, ada juga garansi toko. Biasanya diberikan saat kita membeli ponsel second / bekas yang sudah habis masa garansinya. Biasanya kalau ditanya mereka akan berkata "kalau ada apa-apa, bawa kesini saja nanti dibantu".
Satu hal yang perlu sobat ketahui adalah, untuk garansi toko biasanya tidak mencakup spare part, jadi mereka biasanya hanya bantu jasa saja. Kalau ada kerusakan part, sobat tetap akan dikenakan biaya. Dan bukan hanya itu, kalau ada masalah, biasanya mereka akan menyalahkan pembelinya he he, kalau untuk hal ini sih tergantung yang jual juga ya. Ada penjual yang baik, ada juga yang jahat.
Selain itu, masa garansinya biasa tidak lama, sekitar satu hari sampai semingguan saja. Dengan kata lain, jangan terlalu banyak berharap dengan garansi toko.
Bagaimana cara bedakan garansi resmi dan bukan?
Cara yang paling universal dan mudah adalah menanyakannya langsung ke penjualnya, "ini garansi resmi atau distributor?" Biasanya kalau penjual, khususnya yang punya counter / tempat tetap akan mengatakan dengan jujur. Kalau seandainya kurang yakin, atau jawabannya kurang jelas, kita perlu tegaskan lagi "berarti kalau dibawa ke service center resminya pasti diterima ya? Kalau ditolak, nanti saya bawa kesini lagi"
Memang tidak ada jaminan 100% penjual tersebut menjawab jujur, tapi setidaknya kita sudah coba tanyakan dan setelah mengetahuinya kita bisa memutuskan mau beli atau tidak. Toh kalau memang penjual tersebut jahat, kotak isi batu sekalipun juga dibilang handphone. Yang mau saya katakan adalah, metode dengan cara cek kardus, cek kartu garansi, dll makin kesini makin sulit dibedakan.
Jadi, memang pada dasarnya adalah kepercayaan dan pilihlah penjual yang baik. Atau kalau mau lebih mudah, beli di tempat resmi / authorized seller.
Masa berlaku garansi
Pada umumnya masa garansi adalah satu tahun. Ada juga yang yang memberikan 2 tahun, tapi itu biasanya 1 tahun garansi jasa + spare part lalu setelah itu hanya garansi jasa saja (kalau ada penggantian part akan dikenakan biaya).
Garansi berlaku selama masa waktu dan bukan berapa kali digunakan. Jadi kalau dalam setahun handphone sobat rusak tiga kali, maka sobat jangan khawatir dan tetap bisa mengajukan klaim garansi. dengan kata lain, garansi itu bisa digunakan berkali-kali bukan seperti kupon makan yang kalau sudah dipakai sekali tidak bisa dipakai lagi.
Selalu perhatikan masa waktu garansi. Ada kasus dimana produsen handphone yang dalam promosinya mengatakan "garansi 3 bulan ganti baru". Itu artinya kalau dalam waktu tiga bulan ponselnya rusak, maka akan diganti dengan unit yang baru.
Tapi ini sebenarnya sedikit menjebak, karena yang dipikir oleh konsumen adalah "3 bulan ganti baru, selebihnya adalah service sampai 1 tahun". Ternyata kenyataannya tidak demikian, yang dimaksud adalah garansi "hanya 3 bulan (ganti baru)" lewat dari itu sudah habis masa garansinya.
Beda garansi vs asuransi handphone / ponsel
Terkadang saat beli handphone kita ditawarkan asuransi kerusakan. Apa bedanya?
Garansi:
Pihak penyedia jasa garansi akan menjamin dan memperbaiki kerusakan yang BUKAN disebabkan oleh kesalahan pengguna. Dengan kata lain hanya memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh salah proses produksi, barang cacat pabrik, dsb.
Jadi, kalau layar pecah karena jatuh, kecemplung ke air, lecet, dsb, hal itu TIDAK akan di cover oleh garansi. Kalau sobat bawa ponsel yang rusak akibat keteledoran sendiri, sudah pasti akan ditagih biaya perbaikan (walaupun masih bergaransi).
Asuransi:
Asuransi biasanya akan memperbaiki kerusakan yang tidak ditanggung oleh garansi.
Jadi, beberapa asuransi menawarkan kalau misalnya handphone sobat kecemplung ke air, atau jatuh yang sampai menyebabkan kerusakan, bahkan kalau ponselnya hilang karena dicopet, maka hal tersebut tetap ditanggung oleh asuransi dan perangkat sobat akan tetap diperbaiki atau diganti baru.
Satu catatan penting adalah, BACA DAN PERHATIKAN klausul asuransi (jika mau pakai). Baca dan pelajari baik-baik apa saja syarat-syarat yang diperlukan jika mau klaim kerusakan, dsb.
Tidak semua asuransi menawarkan penggantian unit baru atau perbaikan karena kesalahan pengguna, jadi sekali lagi, baca baik-baik syarat & ketentuan asuransi sebelum memutuskan mau pakai atau tidak.
Saya lupa kirim kartu garansi ke service center, masih bisa klaim garansi?
Biasanya kartu garansi itu berbentuk buku yang bagian tengahnya bisa dipotong dan terdiri dari dua bagian:
Satu bagian untuk dikirim ke service center
Satu lagi untuk dipegang pemilik (konsumen)
Di salah satu bagian biasa dituliskan bahwa kita harus segera mengirimkan potongan kartu ke alamat yang ditunjuk. Tapi kenyataannya saat kita beli ponsel di tempat-tempat yang biasa (bukan retailer besar), kartu garansi tidak di isi bahkan tidak di cap oleh penjual dan tidak dikirim ke alamat yang tertera.
Lalu bagaimana jika terjadi kerusakan, apakah tetap bisa di klaim? Karena tertulis "Garansi hanya berlaku jika potongan kartu ini dikirimkan ke alamat service center dalam waktu dua minggu sejak pembelian."? Kenyataannya adalah, dalam sebagian besar kasus, garansi tersebut tetap berlaku dan bisa dipakai.
Biasanya kalau saya mau klaim garansi dengan kartu yang belum dikirimkan, saya potong dulu dan hanya bawa bagian yang untuk konsumen. Tujuannya agar saat di service center petugas disana tidak berpikir "wah ini kartunya belum dikirim balik". Selain itu kalau kartunya belum diisi, akan saya isi dengan data yang sesungguhnya. Kalau masih ada bon pembelian, harap dibawa juga.
Harap isi tanggal pembelian sejujurnya. Karena biasanya service center memiliki cara bagaimana mengetahui kapan ponsel ini diaktifkan / menyala pertama kali.
Bagaimana kalau kartu garansinya hilang?
Hal ini tergantung kebijakan masing-masing produsen dan service center. Kalau bergaransi resmi, biasanya masih bisa ditanggung walaupun kartunya hilang. Selama segel di unit ponsel masih bagus dan saat dicek dengan sistem ternyata masih berlaku masa garansinya (dilihat dari sejak kapan hp diaktifkan), maka sobat masih bisa klaim garansi.
Tapi sekali lagi, ini tergantung kebijakan produsen dan SC. Ada juga yang kalau kartu hilang = garansi hangus.
Sebaiknya beli handphone garansi apa? Resmi, Internasional atau Distributor
Tentu saja saya akan menyarankan sobat untuk membeli yang garansi resmi karena selain terjamin kualitasnya, kita juga ikut turut mendukung kemajuan Indonesia karena semua barang yang bergaransi resmi berarti telah lulus pengujian, persyaratan dan juga telah membayar semua biaya yang diperlukan untuk dapat dipasarkan secara resmi.
Tapi, jika karena satu atau lain hal sobat ingin membeli garansi distributor atau internasional, maka sobat harus siap dengan segala resikonya. Mungkin ada yang bilang "Lebih mending garansi distributor daripada tidak ada garansi sama sekali." Well... untuk hal ini tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah. Dalam beberapa kasus memang kalau ada kerusakan / masalah, pihak distributor dengan baik melakukan reparasi dan perbaikan yang diperlukan.
Tapi dalam beberapa kasus (cukup banyak), pihak distributor seakan-akan mau tanggung jawab, tapi kenyataannya setelah barang masuk service center, ternyata tidak kunjung dikerjakan, saat ditanya, jawabannya "menunggu spare part tersedia".
Khususnya bagi sobat yang tinggal cukup jauh dari pulau Jawa, saya sangat menyarankan beli yang resmi saja. Kenapa? karena lokasi service center distributor biasanya hanya ada di kota-kota besar saja (Jakarta, Surabaya, dsb), tidak seperti garansi resmi yang lebih rata menyebar. Hal ini menyebabkan jika ada kerusakan, sobat perlu mengirimkan perangkatnya ke alamat yang tertera di kartu garansi. Dan saat proses pengirimannya bisa saja barang hilang, tidak diterima / diterima tapi tidak diperhatikan di lokasi SC, dll.
Untuk sederhananya, membeli garansi distributor / internasional bisa dibilang hampir sama saja dengan membeli tanpa garansi sama sekali, karena faktor gambling-nya besar.
Kesimpulannya, kalau sobat tidak mau pusing, maka belilah yang bergaransi Resmi (TAM/Asli). Kalau sobat mau mencoba peruntungan, maka cobalah beli garansi distributor Kalau sobat untung maka akan dapat barang yang bagus, original, tanpa cacat dan tanpa masalah sama sekali. Tapi kalau sobat buntung, maka ada resiko mendapatkan pelayanan SC yang buruk saat dapat barang cacat, atau dapat unit rekondisi / refurbished (bekas) atau paling parah, dapat barang palsu.
Demikianlah informasi perbedaan Garansi Resmi (TAM/ASLI), Garansi Distributor dan Garansi Internasional (Black Market), semoga bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LAHAN DAERAH TAPIAN KURANG LEBIH 10 BORONGAN
Hak Milik ASM PRO
-
Setiap Umat Manusia penghuni Dunia Sementara sewaktu-waktu jika sudah tiba waktu-nya pasti akan mati menghadap illahi. Perjalan...
-
Perbedaan jaringan 4G (LTE) dan 5G (ZTE) serta generasi sebelumnya terdapat pada kecepatan transfer datanya. Semakin baru teknolo...
-
Kalau Admin sich jujur aja waktu Daftar buat Akun Sina Weibo dengan cara pake Akun G.mail yang sudah Admin daftarkan ke website...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar