Jumat, 02 Agustus 2019

Perjalanan manusia dari alam Ruh sampai menuju Surga dan Neraka







Setiap Umat Manusia penghuni Dunia Sementara sewaktu-waktu jika sudah tiba waktu-nya pasti akan mati menghadap illahi.

Perjalanan manusia dari alam Ruh sampai menuju Surga dan Neraka

     Sebelum dilahirkan ke dunia sampai meninggal, manusia akan menjalani perjalanan panjang, hingga akhirnya akan berakhir ke surga yang penuh kenikmatan atau akan terpuruk ke dalam neraka. Tapi sebelum sampai pada tujuan akhir, setiap perjalanan yang dilalui, ditempuh dengan waktu yang berbeda beda, ada yang bulanan hingga ribuan tahun, berikut perjalanan yang dimulai dari yang pertama:

     ALAM RUH

   Perjalanan manusia dari alam ruh dimulai dari sini. Alam Roh adalah suatu alam di mana manusia sebelum diutus oleh Allah di muka bumi yang akan menerima amanah dari Allah sebagai khalifah di alam dunia yang penuh cobaan dan kesulitan. alam ruh adalah suatu alam di mana manusia pertama kali diciptakan Allah, sebelum jasad dibuat dalam rahjm kandungan orang tua kita. Dialam ruh kita membuat perjanjian dan persaksian bahwa kita akan patuh, taat dan mengabdi serta menerima apa yang sudah diberikan Allah, Sebagaimana firman Allah dalam surat Al A'raaf,
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah aku ini Tuhanmu? mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi" (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kami tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"
Inilah ayat yang menjelaskan tentang pertanyaan Allah kepada manusia yang masih berada di alam ruh

     ALAM RAHIM

   Di alam rahim inilah proses penciptaan manusia terjadi, dalam Al Qur'an surat Al Mukminun ayat 12-14 Allah berfirman,

"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah, kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus daging kemudian kami jadikan dia mahkluk yang (berbentuk) lain"
Begitulah proses terjadinya penciptaan manusia, sungguh Allah Maha Kuasa.

     ALAM DUNIA

   Perjalanan manusia dari alam ruh setelah itu akan sampai di dunia. Inilah alam yang kita tempati setelah kita dilahirkan oleh orang tua kita, disinilah manusia berlomba untuk mendapatkan apa yang dinginkan, semua itu terserah kepada kita, apakah kita memilih jalan yang diridhai oleh Allah atau sebaliknya (jalan yang dimurkai-NYA). Tapi ingatlah firman Allah dalam surat Al Hadid, "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya bahwa kehidupan dunia ini hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah megah antara kamu serta kebangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam tanamannya mengagumkan, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur dan diakhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah dan keridhaan-NYA, dan kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu"

   Dunia ini dicptakan oleh Allah tak lain adalah tempat persinggahan sementara, disinilah kita diperintahkan untuk berbuat kebajikan, dunia ini adalah perjalanan yang setiap hari kita harus melangkahkan kaki, dunia ini ibarat sebuah bahtera yang sedang berlabuh, dimana jika sampai waktunya kapal itu akan kembali berlayar. Kesenangan di dunia ini hanya sementara akhiratlah yang kekal abadi.

     ALAM KUBUR

   Alam kubur disebut juga alam barzakh yang berarti jarak waktu atau penghalang antara dua hal. Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali.Bagi orang yang amalnya banyak maka ia akan mendapatkan nikmat di alam barzakh, hal itu sebagai tanda mereka itu ahli surga. Hal ini berbeda dengan orang yang melakukan perbuatan dosa, mereka akan disiksa karena perbuatan dosanya.

Bagaimana keadaan manusia dialam barzakh atau kubur , sampai sekarang tidak banyak orang yang tahu. Belum pernah ada orang yang bisa kembali hidup setelah tinggal dialam barzakh sekian lama kemudian menceritakan pengalamannya dialam barzakh itu kepada kita.  Al Qur’an pun amat sedikit bercerita tentang alam barzakh . Al Qur’an lebih banyak bercerita tentang kehidupan di hari berbangkit bahkan  kadang kala diceritakan sampai hal yang   detail, bagaimana peristiwa hari kebangkitan, suasana dipadang mahsyar, suasana ketika hari berhisab dan kehidupan disyurga atau neraka semua diceritakan amat rinci didalam Qur’an.

Kita banyak mendapat informasi tentang kehidupan dialam barzakh atau  kubur hanya dari hadis hadis yang disampaikan Rasulullah.  Kebenaran informasi hadist masih  perlu ditelusuri kesahihan nya karena kadangkala bercampur dengan hadist lemah dan palsu serta cerita kurafat. Informasi tentang kehidupan dialam Barzakh dari Al Qur’an sangatlah minim sekali.

Alam barzakh merupakan alam penantian yang memisahkan kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat.  Semua manusia yang pernah hidup didunia ketika menemui ajalnya dimasukan atau disimpan dialam  barzakh , menunggu datangnya saat kebangkitan dihari kiamat nanti.

Barzakh secara bahasa berarti batas, dinding, atau jarak antara dua hal yang menghalangi keduanya bertemu secara langsung.   Hal ini seperti disebutkan Alquran : “Antara keduanya ada batas (barzakh) yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (Q.S. al-Rahman: 20). Secara istilah barzakh berarti batas dan pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat.

Yakni, alam yang dimulai sesaat setelah kematian dan berakhir begitu tiba hari kiamat.Imam Jafar Shadiq berkata, “Barzakh adalah kubur (dimulai) dari hari kematian sampai hari kiamat.”Ini berarti, selain alam dunia dan alam akhirat ada alam ketiga yang disebut dengan alam barzakh, yaitu alam di mana ruh manusia bersemayam di sana sesudah kematian hingga datang hari kiamat.  Disebutkan didalam surat Al Mukminun ayat 99-100  :

 ”Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, ia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mukminn: 99-100).

Alam barzakh merupakan tempat penantian ruh untuk dibangkitkan hidup kembali dialam akhirat nanti. Keadaan manusia ditempat penantian ini bermacam macam , ada yang menanti di ruang VIP dan istimewa, ada yang menanti ditempat seadanya, ada yang dikelas kambing dan ada pula yang menanti dalam keadaan sengsara dan tersiksa.

Secara umum keadaan manusia dialam barzakh menurut al Qur’an  terbagi menjadi dua kelompok :

PERTAMA : Kelompok yang mendapat nikmat dan bahagia

Inilah kondisi orang orang yang soleh dan beriman pada Allah sebagaimana disebutkan didalam surat Ali Imran ayat 169 -170 :

169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.    170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

KEDUA  : Kelompok yang menderita  dan tersiksa didalam kubur

Mereka mengalami  siksaan dan penderitaan didalam kubur sebagaimana disebutkan dalam surat Al Mukmin ayat 46 , Inilah kondisi orang-orang kafir, durhaka, berdosa, zalim, para tiran, dan pendukung-pendukungnya, “Kepada mereka ditayangkan neraka pagi dan petang, dan pada saat datangnya hari kiamat (ia berkata): “Masukkan keluarga Firaun dalam siksa yang paling berat.” (QS. Al-Mukmin: 46)

Memang informasi tentang keadaan manusia dialam kubur didalam al Qur’an amatlah sedikit , tidak seperti kehidupan akhirat yang diceritakan sampai amat detail. Kenikmatan dan penderitaan dialam kubur tidaklah dirasakan secara fisik seperti penderitaan didunia ataupun akhirat .  Kenikmatan dan penderitaan itu dirasakan oleh ruh  yang bersangkutan seperti orang yang sedang bermimpi.  Kehidupan dialam barzakh atau kubur mirip seperti kita sedang bermimpi hal tersebut dijelaskan didalam surat  yasin ayat 52:

52. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?.” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).(Yasin 52)

Ketika dibangkitkan Allah dihari kiamat mereka merasa seperti baru saja bangun dari tidur yang lelap.  Mereka merasa tidak tinggal dialam barzakh melainkan hanya sebentar saja seperti disebutkan didalam surat Ar Ruum ayat 55-56 :

55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; “mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja).” Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran)[ 56. Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)." (Ar Ruum 55-56)

Menurut al Qur’an kita mengalami kematian dua kali dan hidup sebanyak dua kali pula sebagaimana disebutkan didalam surat al Muk min ayat 11 , ketika para penghuni Neraka mengeluh pada Allah  :

11. Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali  dan telah menghidupkan kami dua kali  (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (Al Mukmin 11)

Mati  menurut Al Qur’an adalah saat ketika Ruh belum bertemu atau terpisah dari jasadnya , saat seperti itu dialami manusia sebanyak dua kali yaitu yang pertama ketika masih berada dialam ruh belum dipertemukan dengan jasad dirahim ibu. Dan yang kedua ketika datang kematian dimana Ruh berpisah dengan jasad dan masuk kealam barzakh sedang jasad masuk kedalam tanah .

Hidup yang pertama adalah ketika ruh ditiupkan kedalam jasad yang berupa janin didalam Rahim ibu. Kemudian manusia menjalani kehidupan di dunia sejak lahir sampai datangnya saat ajal atau berpisah kembali dengan jasad.  Kemudian kehidupan yang kedua kali adalah saat ditiup sangkakala dan ruh manusia yang ada dialam barzakh dipertemukan kembali dengan jasad mereka masing masing dihari berbangkit sebagaimana disebutkan didalam surat yasin ayat 51 :

51. Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka

Hidup yang kedua ini adalah kehidupan yang kekal dan abadi, tidak ada lagi kematian sesudah itu. Setiap tubuh manusia hancur dan rusak akibat siksaan  akan diganti dengan tubuh yang baru sebagaimana banyak disebutkan didalam al Qur ‘an  sebagai berikut .

36. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati  dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Fathir 36)



17. diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati , dan dihadapannya masih ada azab yang berat. (Ibrhim 17)

13. Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (Al A’laa 13)

Mereka yang mengghuni syurga juga kekal kidup didalamnya untuk selama lamanya tidak ada rasa kuatir akan didatangi kematian seperti ketika masih hidup didunia sebagaimana disebutkan didalam surat ad Dukhan 56.

56. mereka tidak akan merasakan mati  di dalamnya kecuali mati  di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,  (Ad Dhukhan 56)

Sekarang kita sudah menjalani mati dan hidup yang pertama insya Allah kita harus bersiap untuk menghadapi  mati dan hidup yang kedua. Mati yang kedua adalah ketika datang saat ajal dan kita masuk kealam barzakh, menanti datangnya saat kebangkitan . Hidup yang kedua adalah tatkala sangkakala ditiup dan kita bangkit dari kubur (alam barzakh) dalam keadaan yang bermacam macam menuju kehidupan yang kekal dan abadi di syurga atau neraka.

KEHIDUPAN DIALAM BARZAKH

Sebagaimana disebutkan diatas kita hidup dialam barzakh tanpa jasad sehingga semua yang kita alami mirip seperti kita sedang bermimpi. Ada yang merasakan kehidupan yang menyenangkan mendapat rezeki dan berbagai kenikmatan sebagaimana disebutkan didalam surat Ali Imran ayat 169 -170 :

169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. 170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Namun, kenikmatan kubur tersebut juga beraneka ragam jenis dan variasinya. Tergantung tingkat keimanan dan amal shaleh yang dilakukannya. Lalu seperti apakah bentuk kenikmatan yang ada di alam kubur? Berikut ulasannya.

1. Dilapangkan kuburnya
Kenikmatan pertama yang akan didapatkan oleh seorang hamba yang taat adalah dilapangkan kuburnya. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa luas kuburnya itu adalah tujuh puluh hasta.Terlebih lagi apabila kuburannya tersebut dipenuhi oleh sesuatu yang berwarna hijau, maka semakin bertambahlah kenikmatannya. Sebab warna hijau melambangkan kesejukan dan kesegaran.
“…Kemudian dilapangkanlah baginya kuburnya sejarak tujuh puluh hasta dan kuburnya dipenuhi oleh yang berwarna hijau sampai hari mereka dibangkitkan dari kubur (yaitu hari kiamat).” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Al-Bukhari, dari Anas bin Malik ra)

2. Diberikan cahaya dalam kuburnya
Setelah dilapangkan kuburnya, maka juga akan diberikan cahaya untuk menerangi kuburnya dan mengusir kegelapan di alam kuburnya.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat hadits bahwa,

“….Kemudian dilapangkan baginya di dalam kuburnya sepanjang tujuh puluh hasta kali tujuh puluh hasta. Lalu diberi cahaya baginya di dalamnya…..” (HR. At-Tirmidzy, dari Abu Hurairah ra)

3. Istirahat tidur hingga hari kebangkitan
Kemudian nikmat kubur selanjutnya adalah istirahat tidur bagi penghuninya hingga hari kebangkitan yaitu pada hari kiamat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra bahwa, Rasulullah SAW bersabda,
“Dikatakan kepadanya, “Tidurlah engkau!”. Ia berkata, “Bolehkah aku kembali kepada keluargaku untuk mengkhabarkan mereka?”. Kedua malaikat itu menjawab, “Tidurlah engkau seperti tidurnya pengantin yang tiada yang dapat membangunkannya kecuali orang yang paling dicintainya diantara keluarganya”, sehingga Allah membangkitkannya dari pembaringannya itu.” (HR. At-Tirmidzi)

4. Makan sebagian dari buah-buahan surge
Selanjutnya salah satu kenikmatan di alam barzah yang Allah SWT anugerahkan kepada hamba-Nya yang beriman adalah dihidangkan untuknya buah-buahan surga. Dimana setiap ruh-ruh mereka akan terbang melayang dari satu pohon ke pohon lainnya di dalam surga untuk memakan sebagian buah-buahan itu.

“Dari Abdurrahman bin Ka’b al-Anshoriy bahwasanya ia mengkhabarkan bahwa ayahnya pernah bercerita, bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ruh orang mukmin itu terbang melayang dan makan pada pohon-pohon surga sehingga ia kembali kepada jasadnya pada hari ia dibangkitkan.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad)

5. Memakai pakaian dari surge
Dan diantara kenikmatan di dalam kubur lainnya dalah sebagian penghuninya akan diberikan pakaian-pakaian surga. Sebagaimana yang Rasulullah SAW kabarkan dalam hadits Al-Bara,
“Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah padanya wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya dan wangi baunya..“ (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

6. Ditemani amal shalehnya dan melihat tempat tinggalnya di surge
Sebagaimana diceritakan tentang keadaan orang mukmin yang telah berhasil menjawab pertanyaan malaikat Munkar Nakir maka mereka akan ditemani oleh amalnya yang shalih dan melihat apa yang disediakan di dalam surga untuknya.
“Lalu dibukakan untuknya satu celah ke arah surga maka ia melihat hiasan dan segala isinya. Dikatakan kepadanya, “Inilah tempatmu, di atas keyakinan ini engkau dahulu berada, di atasnya pula engkau mati dan di atasnya pulalah engkau akan dibangkitkan In syaa Allah”. (HR. Ibnu Majah, Ahmad)

7. Ruhnya dikumpulkan bersama arwah orang mukmin.
Selain kenikmatan yang telah disebutkan, ada satu lagi kenikmatan yang tidak kalah nikmatnya yaitu berkupul dengan arwah orang-orang shaleh.
“Dari hasan dia berkata, telah bersabda Rasulullah Saw., “Apabila seorang hamba mukmin meninggal dunia, maka ruhnya bertemu dengan ruh-ruh orang yang beriman.” (HR. Hakim)



Ada pula orang yang hidup menderita dialam barzakh akibat dosa dan kekafirannya pada Allah, sehingga ketika baru saja masuk kealam barzakh mereka sudah terkejut dan ketakutan . Mereka baru menyadari kekeliruan mereka selama ini mereka berteriak minta agar dikembalikan hidup kedunia untuk berbuat amal kebaikan sebagaimana disebutkan didalam surat al mukminuun ayat 99-100

99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)   100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan

Teriakan mereka kitu hanya sia sia saja, suka tidak suka mereka harus menghadapi kepahitan dialam kubur akibat perbuatan mereka selama ini. Kepada mereka diperlihatkan berbagai siksaan Neraka setiap pagi dan petang sebagaimana disebutkan didalam surat Al Mukmin 46

46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.”

Beberapa hadist yang menceritaklan tentang berbagai azab dan siksaan didalam kubur antara lain

1. Diperlihatkan neraka jahannam

“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Al Mukmin : 46)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

2. Dipukul dengan palu dari besi

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:

“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

4. Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu, ada pula yang disiksa di sungai darah, bila mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:

 “Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)

5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu dalam Al-Jami’ush Shahih berkata: “Ini hadits shahih dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu.”)

Demikianlah keadaan Ruh manusia ketika menanti datangnya saat hari kebangkitan di alam barzakh, kita semua akan mengalaminya. Karena itu hendaknya setiap diri mempersiapkan diri untuk menempuh kehidupan dialam barzakh dan menempuh p[erjalannan panjang yang tidak pernah ada ujung akhirnya sebagaimana selalu diingatkan Allah didalam surat al hasyr ayat 18

18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

     HARI KIAMAT

    Ini adalah hari kenhancuran alam semesta beserta dengan seluruh isinya, tak ada sesuatupun yang tersisa kecuali atas kehendak-Nya. Hari kiamat ditandai dengan ditiupkan Sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah Allah SWT. Setelah semua mahkluk hidup mati, Allah memberi perintah kepada Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang kedua, pada tiupan ini semua mahluk yang mati akan di bangkitkan kembali mulai dari manusia yang pertama yaitu Nabi Adam sampai dengan manusia terakhir. untuk melakukan hari pembalasan.Kapan hari kiamat akan datang tidak seorangpun yang tau termasuk Nabi Muhammad. Dalam surat Al Hajj ayat 7 Allah berfirman,

"Dan sesungguhnya (hari) kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya, dan sungguh Allah akan membangkitkan siapapun yang didalam kubur"

   Dalam Al Qur'an  surat Al Qariah dengan sangat jelas diterangkan tentang hari kiamat, sebagaimana firman Allah, "Hari kiamat,tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai anai yang bertebaran, dan gunung gunung seperti bulu bulu yang dihamburkan. Dan adapun orang orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan, dan adapun orang orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya maka tempat kembalinya neraka Hawiyah. Dan taukah kamu, apakah neraka Hawiyah itu? yaitu api yang sangat  panas"

     HARI KEBANGKITAN

   Perjalanan manusia dari alam ruh akan terus berjalan. Setelah bumi hancur atas kehendak Allah pada hari kiamat, semua mahkluk yang hidup tidak ada yang tersisa terkecuali Malaikat peniup sangkakala yaitu Malaikat Israfil, lalu Allah pun mewafatkan Malaikat Israfil. Setelah sekian lama berjalannya waktu, dengan kuasa-Nya, Allah menghidupkan kembali Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala, lalu Allah memerintahkan Israfil untuk meniup sangkakala sekali lagi, dan semua manusia beserta jin hidup kembali, dari yang pertama diciptakan sampai yang terakhir. Sebagaimana firman Allah,

"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan siapa yang dibumi kecuali yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup sangkakala sekali lagi maka tiba tiba mereka berdiri menunggu (putusan masing masing)" (QS Az Zumar 68).

   Kelak ketika manusia dibangkitkan, semuanya dalam keadaan tak berpakaian dan tidak pula beralas kaki. Rasulullah bersabda,

"Kalian akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan" Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, laki laki dan perempuan saling melihat satu sama lain" Rasul menjawab, "Urusan pada hari itu lebih besar dari pada hal itu sehingga mereka tidak akan memperhatikannya" ( hr Bukhari dan Muslim)

   Hari kebangkitan merupan hari pembalasan semua amal perbuatan manusia selama hidupnya di dunia, sekecil apapun yang kita lakukan akan mendapat balasan dari Allah. sebagaimana firman Allah,

"Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, maka niscaya dia akan melihat (balasan) nya, dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya" (qs Al Zalzalah 7-8)

     PADANG MAHSYAR

Pada saat manusia digiring di Padang Mahsyar, berbagai macam kondisi dan cara mereka berjalan, itu semua sesuai dengan amalan yang dilakukan semasa hidup di dunia, ada yang berjalan kaki dan ada juga yang memakai kenderaan. Ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar matahari didekatkan satu mil dari mereka, sehingga keringat manusia keluar sampai menenggelamkan mereka sesuai dengan amalannya, Panasnya matahari yang didekatkan begitu menyengat hingga membakar kulit, tapi ada beberapa golongan manusia yang mendapat naungan di Padang Mahsyar nanti. Inilah beberapa golongan tersebut,
   1. Imam (pemimpin) yang adil
   2. Manusia yang hatinya selalu terpaut kepada masjid
   3. Dua orang yang saling mencitai karna Allah, dimna keduanya berkumpul dan berpisahpun karena Allah
   4. Pemuda yang tumbuh besar dan beribadah kepada Allah
   5. Orang orang yang bersedekah lalu merahasiakannya
   6. Hamba hamba yang berzikir kepada Allah diwaktu sunyi
   7. Laki laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang rupawan tapi ia menolak karena takut kepada Allah
   8. Orang orang yang memberi kelonggaran kepada orang yang kesulitan membayar hutang kepadanya atau memutihkan hutangnya.

   Dalam suatu riwayat sahabad Rasul bertanya, "Wahai Rasulullah tolong jelaskan padaku tentang firman Allah, "Pada saat sangkakala ditiup, maka sekalian datang berbaris baris" (qr An Naba' 18) Mendengar pertanyaan sahabad yang demikian Rasulullah sampai menangis, lalu beliau menjawab pertanyaan sahabat tadi. "Wahai sahabatku, engkau telah bertanya kepadaku perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris baris" Dan Rasul pun menjelaskan tentang barisan barisan tadi,

  Barisan pertama
Golongan ini digiring dari kubur menuju padang mahsyar dengan tidak berkaki dan tangan, mereka sewaktu hidup sering menyakiti hati para tetangganya.

  Barisan kedua
Berjalan menuju padang mahsyar seperti babi, mereka sewaktu hidup didunia meringan ringankan shalat.

  Barisan ketiga
Mereka menuju padang mahsyar dengan bentuk seperti keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kalajengking. Inilah golongan orang orang yang malas dan enggan dalam membayar zakat.

  Barisan keempat
Mereka digiring dengan keadaan mulut mereka mengeluarkan darah seperti air pancuran,  mereka itu adalah golongan golongan orang yang berkata dusta dalam hal jual beli.

  Barisan kelima
Golongan ini bangkit dari kubur dan menuju padang mahsyar dengan bau busuk seperti bangkai, mereka itu adalah orang orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka dan takut diketahui oleh manusia tetapi tidak merasa takut kepada Allah SWT.

  Barisan keenam
Golongan ini berjalan di padang mahsyar dengan kepala terputus dari badan, mereka adalah orang orang yang menjadi saksi bisu

  Barisan ketujuh
Mereka digiring ke padang mahsyar dengan tidak mempunyai lidah, tetapi dari mulut mereka keluar darah dan nanah, mereka itulah orang orang yang enggan memberi kesaksian diatas kebenaran.

  Barisan kedelapan
Golongan ini bangkit dari kubur menuju padang mahsyar, tapi mereka ini berjalan dalam keadaan terbalik, yaitu kepala dibawah dan kaki diatas, Merekalah yang suka berzina sewaktu hidup didunia.

  Barisan kesembilan
Digiring kepadang mahsyar dengan berwajah hitam gelap, mereka itulah orang oranh yang memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya.

  Barisan kesepuluh
Berjalan dipadang mahsyar dengan tubuh dipenuhi penyakit kusta, mereka adalah orang orang yang durhaka terhadap kedua orang tuanya

  Barisan kesebelas
Digiring dari kubur menuju padang mahsyar dengan keadaan buta mata, gigi mereka panjang seperti tanduk, bibir mereka melebar sampai kedada, dan lidah mereka menjulur panjang sampai ke perut mereka dan mengeluarkan bermacam kotoran. Mereka adalah orang orang yang minum arak sewaktu didunia, dan bagi golongan golongan ini Neraka adalah balasannya

  Barisan keduabelas
Inilah barisan yang menuju padang mahsyar dengan wajah yang bersinar,mereka melalui titian sirat bagai kilat. Mereka inilah orang orang yang menjauhi dari perbuatan dosa, selalu menjaga shalat lima waktu, ketika mereka meninggal sudah dalam keadaan bertaubat. Semoga kita termasuk dalam golongan ini.

     HISAB

   Perjalanan manusia dari alam ruh belum berhenti hingga tiba waktunya manusia untuk dihisab amalannya. Hisab artinya perhitungan semua amal perbuatan manusia selama hidup didunia. Semua perbuatan manusia selama hidup dicatat dalam buku amal. Semua orang mendapatkan buku catatan itu, walaupun mereka tidak bisa membacanya. Buku itu diberikan kepada setiap manusia dengan cara berbeda beda, Ada yang menerima dari sebelah kanan, dan ada yang menerima dari sebelah kiri.dan ada yang menerimanya dengan wajah ketakutan. Pada masa itu suasana sangat menakutkan, manusia tidak dapat lagi berdusta ataupun membela diri. semua anggota badan akan memberi kesaksian dihari itu. Dari hasil hisab itulah balasan yang akan diterima manusia. orang orang yang melakukan kebaikan semasa hidup akan menerima balasan tempat yang nikmat, yaitu Surga, tapi sebaliknya bagi orang orang yang melakukan kemungkaran akan mendapat Neraka sebagai balasannya

     YAUMUL MIZAN

   Yaumul Mizan sering juga disebut dengan hari penimbangan amal perbuatan manusia. Amal dari setiap manusia akan dihitung dan akan diberi balasan yang setimpal. Mizan memiliki arti alat atau tjmbangan untuk mengukur segala sesuatu berdasarkan berat dan ringan. yang bermakna Mizan adalah timbangan di hari kiamat untuk menimbang amal perbuatan manusia. Di Yaumul Mizan tidak ada lagi kecurangan seperti peradilan yang ada di zaman sekarang, dimana orang orang bisa memutar balikkan fakta, tapi fisana semua itu tidak berlaku lagi. semua akan binasa setelah ditegakkan oleh Allah. Dengan demikian dapat disimpulkan Yaumul Mizan adalah hari dimana amal perbuatan manusia akan ditimbang, dan semua itu akan mendapat balasan dari Allah. Dalam surat al Mukminun Allah berfirman,

"Barang siapa yang berat timbangannya (kebaikannya) maka mereka itulah orang orang yang dapat keberuntungan. Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal didalam neraka Jahannam. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka didalam neraka itudalam keadaan cacat" ( QS AL Mukminun 102-104)

     SHIRATH

   Shirat adalah jembatan yabg terbentang diatas neraka jahannam, yaitu jembatan antara surga dan neraka, semua manusia akan melewatinya pada hari kiamat. Dalam Al Qur'an surat Maryam ayat 71=72 Allah berfirman,
"Dan tidak ada seorang pun dari padamu , melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan menyelamatkan orang orang yang bertaqwa dan membiarkan orang orang yang dhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut"

   Manusta pertama yang akan melewati shirat adalah nabi Muhammad, yang memimpin umat lain. Dan orang orang yang beriman akan melewati jembatan shirat dengan sangat mudah.

     SURGA DAN NERAKA

   Perjalanan manusia dari alam ruh akan berakhir di sini. Inilah akhir dari perjalanan manusia. Dua tempat ini akan ditempati oleh dua kelompok yang berbeda. Bagi manusia yang mempunyai amal kebaikan, maka Allah akan memberikan balasan Surga yang penuh kenikmatan didalamnya, sedangkan bagi manusia manusia yang ingkar Neraka adalah balasannya.

   Demikianlah akhir dari perjalanan manusia, semoga tujuan akhir kita adalah Surga yang penuh dengan kenikmatan. Amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar