TINGKATAN CHIPSET PADA SMARTPHONE IPHONE (iPhone merk Apple / Apple.inc) buatan Amerika Serikat
Pada awal kemunculannya, sekitar 2007, Apple langsung mendobrak pasar dengan smartphone-nya yang memiliki tampilan tidak biasa; mengusung fitur multi-touch, ketika Blackberry dan ponsel lainnya masih menggunakan tombol fisik.
Generasi awal smartphone itu hanya diberi nama iPhone tanpa embel-embel seri angka atau S seperti sekarang. Steve Jobs optimistis dengan ponsel ciptaannya itu yang menurutnya adalah versi iPod dengan layar versi lebih lebar, ponsel revolusioner serta perangkat yang mendobrak komunikasi internet.
Untuk mendapatkan posisinya sebagai salah pemain utama di pasar smartphone seperti sekarang, perjalanan Apple sama sekali tidak mudah. Mereka terus bekerja keras menyempurnakan ponsel mereka mulai dari bagian terpenting; dapur pacu atau prosesor.
Seri awal
Sebelum prosesor seri A diperkenalkan, Apple menggunakan prosesor yang tidak jauh berbeda dari iPod touch untuk iPhonenya. Untuk iPhone pertama yang diluncurkan pada 29 Juni 2007, Apple menanamkan APL0098 single-core 412 MHz.
Meski sekarang tampak seperti musuh bebuyutan, namun dulu hubungan Apple dan Samsung sempat harmonis. Terbukti dari prosesor seri awal ini, Apple menggandeng Samsung untuk manufaktur prosesor milik mereka.
Selang dua tahun, iPhone 3GS diluncurkan. Prosesornya masih dibuat Samsung dengan kekuatan yang ditingkatkan jadi 600 MHz.
Seri A awal
Apple memperkenalkan keluarga “Ax” untuk ditanamkan pada iPhone, iPad, iPod touch dan Apple TV. Manufaktur prosesor tersebut diserahkan ke tangan Samsung dan TSMC.
Apple A4
Prosesor A4 secara perdana ditanam ke dalam iPad. Setelah iPad, giliran iPhone 4, iPod touch, dan Apple TV generasi kedua. Clock speed untuk prosesor ini adalah 800 MHz.
Apple A5
A5 kembali didesain oleh Apple dan dimanufaktur Samsung. Apple mengklaim prosesor terbarunya itu memiliki kemampuan dua kali lipat dari versi A4 sebelumnya dan GPU-nya mampu mendongkrak kemampuan grafisnya hingga 9 kali lipat. Prosesor itu kemudian ditanam ke dalam 4S.
Apple A6
Apple A6 diluncurkan 12 September 2012, bersamaan dengan peluncuran iPhone 5, setahun kemudian prosesor itu juga ditanamkan ke ponsel murah Apple, 5C.
Apple A7
Apple A7 pertama kali disematkan ke dalam iPhone 5S dan diperkenalkan pada September 2013. Selain iPhone, prosesor itu juga ditanam ke dalam iPad Air, iPad Mini 2 dan iPad Mini 3. Apple mendongkrak kecepatannya hingga 1.3-1.4 GHz, dual core .
Apple A8
Apple A8 mulai diperkenalkan kepada publik pada 9 September 2014, bersamaan dengan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Setahun kemudian prosesor itu juga ditanamkan ke dalam iPad Mini 4. Apple mengklaim prosesornya tersebut memiliki kemampuan CPU 25 persen lebih besar, kemampuan grafis 50 persen lebih besar, namun hanya memakan 50 persen daya lebih kecil – dibandingkan dengan prosesor generasi sebelumnya, A7. Meski kemampuannya lebih besar daripada pendahulunya, namun ukuran prosesor ini 13 persen lebih kecil dibanding pendahulunya menjadi hanya 89mm2.
Apple A9
Prosesor generasi terbaru ini disematkan ke dalam iPhone 6S dan 6S Plus, yang diperkenalkan pada September 2015. Apple mengklaim performa CPU-nya 70 persen dan performa grafisnya 90 persen lebih besar dibandingkan A8. iPhone SE juga akhirnya disematkan prosesor ini.
Apple A10 Fusion
Prosesor ini disematkan ke dalam iPhone 7 dan 7 Plus yang pertama kali diluncurkan pada 7 September 2017. Prosesor ini mengusung desain quad core dengan dua core performa tinggi serta dua core lebih kecil yang sangat efisien.
Apple A11 Bionic
Nah, ini prosesor tergarang yang dimiliki Apple saat ini. Seperti yang kamu tahu, Apple baru saja merilis ponsel flagship yang luar biasa iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Semuanya baru dirilis pada 12 September lalu. Kalau kemampuan A10 Fusion sudah luar biasa, kemampuan A11 Bionic ini sudah di luar nalar. Prosesor ini diklaim 25 persen lebih kencang daripada A10 Fusion dan 70 persen lebih cepat dibandingkan A10 yang sudah hemat daya.
Apple A12 Bionic
Chip A12 Bionic memiliki CPU dengan enam inti di dalamnya; dua mendorong performa dan empat untuk efisiensi. Untuk hal ini, A12 Bionic diklaim 15% lebih cepat dan 50% lebih efisien dibanding A11.
Lalu, GPU-nya memiliki empat inti yang diklaim 50% lebih cepat dibanding A11. Hadirnya GPU dengan empat inti itu pun disebut dapat meningkatkan performa grafis saat bermain game hingga ketika mengedit video.
Kemudian, ada juga pembaruan pada Neural Engine yang berguna untuk kebutuhan kecerdasan buatan. Jika pada A11 bagian ini hanya memiliki dua inti, Neural Engine di dalam A12 Bionic sudah disematkan delapan inti.
Hal tersebut membuatnya mampu menjalankan 5 triliun pekerjaan dalam satu detik. Sebelumnya, A11 hanya mampu menyelesaikan 600 miliar tugas per detik.
Dalam implementasinya, chip ini diklaim mampu meningkatkan performa ponsel terhadap berbagai pekerjaan, seperti augmented reality, gaming, fotografi, Face ID, hingga Memoji.
***
Apple adalah perusahaan yang cenderung eksklusif. Perusahaan yang satu ini mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk jadi mereka secara mandiri. Artinya, Apple membangun sebuah perangkat (iPod, iPad, iPhone, dan lainnya) secara mandiri dengan konsep desain arsitektur sendiri.
Untuk perangkat iPhone misalnya. Apple meramu iPhone dengan konsep desain arsitektur sendiri untuk kemudian dibenamkan pada produk yang mereka kembangkan. Hal ini berbeda dengan vendor ponsel Android kebanyakan. Rata-rata vendor ponsel hanya mengembangkan produk sudah jadi dan mengambil desain chipset dari perusahaan yang fokus pada produsen chipset, seperti Mediatek maupun Qualcomm. Apple justru bertindak seperti Qualcomm dan Mediatek, sekaligus sebagai vendor ponsel layaknya Xiaomi, Asus, LG, dan merek ponsel lainnya yang tidak mengembangkan chipset sendiri. Apple juga berperan sebagai pengembang sistem operasi tersendiri, iOS, sehingga produk Apple memang benar-benar eksklusif. Meski mendesain chipset sendiri, Apple tetap membeli lisensi desain chipset dari ARM. Hanya saja. Apple mendapatkan izin kustom pada desain chipset ARM untuk dibuat sesuai kebutuhan dari Apple sendiri. Sebenarnya, Apple tidak hanya mengembangkan chipset atau system-on-chip. Apple juga mengembangkan apa yang disebut sebagai system-in-package. Namun, kali in mari fokus saja pada pembahasan chipset dari Apple. Langsung saja yuk ke pembahasan soal desain chipset dari Apple.
Chipset Apple Generasi Awal
Apple ternyata telah mengembangkan chipset cukup lama. Mereka memulai pengembangan chipset generasi awal dengan bantuan manufaktur dari Samsung. Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip). SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik. Penyebutan yang tepat untuk produk ini memang PoP, tetapi agar lebih mudah mari sebut saja chipset atau SoC. Oh yah, SoC Apple pada generasi awal ini tidak banyak. Terhitung hanya ada 4 tipe chipset generasi awal yang terdiri sebagai berikut.
1. APL0098
Diperkenalkan pada 29 Juni 2007, APL0098 adalah chipset yang membidani kelahiran iPhone original, alias iPhone generasi pertama. Chipset ini terdiri dari CPU ARM11 single-core 412 MHz dan GPU PowerVR MBX Lite.
Chipset ini dibuat oleh Samsung dengan proses fabrikasi 90nm. Selain iPhone generasi pertama, produk Apple lainnya yang memakai chipset ini adalah IPod touch generasi pertama.
2. APL0278
Chipset APL0278 dibangun dengan prosesor fabrikasi 65nm. Sama seperti seri sebelumnya, chipset ini diproduksi oleh Samsung. Chipset ini sendiri diperkenalkan pada 9 September 2008 berbarengan dengan peluncuran iPod touch generasi kedua. Chipset ini hanya digunakan di iPod touch dan tidak di iPhone.
3. APL0298
Masih dengan proses fabrikasi 65nm, Apple memperkenalkan APL0298. Chipset ini juga diproduksi oleh Samsung. Chipset ini digunakan di iPhone 3GS. Produk iPhone ini sendiri diperkenalkan ke publik pada 8 Juni 2009. Di dalam APL0298 sendiri terdapat CPU Cortex-A8 single-core 600 MHz dan GPU PowerVR SGX535.
4. APL2298
APL2298 bukan lagi sebagai PoP tetapi berupa die shrunk dengan proses fabrikasi 45 nm. Bisa dibilang, ini adalah apa yang kemudian disebut chipset. APL2298 ini digunakan untuk perangkat iPhone 3GS versi SoC APL2298 sendiri diperkenalkan pada 9 September 2009 berbarengan dengan peluncuran iPod touch generasi ketiga. Chipset Apple A Series Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV. SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut.
1. Apple A4
Apple A4 masih memakai sistem (PoP) pada chip (SoC). Teknologi ini didesain oleh Apple tetapi sistem paket pada paket (PoP) pada chip (SoC) yang dirancang oleh Apple Inc. dan diproduksi oleh Samsung.
Di dalam Apple A4, terdapat CPU ARM Cortex-A8 dengan prosesor berkecepatan 1 GHz. CPU ini dikombinasikan dengan GPU PowerVR SGX 535. Apple A4 ini dibangun dengan proses fabrikasi 45 nm.
Core yang ada di Cortex-A8 sendiri adalah core yang kabarnya ditingkatkan kinerjanya. Peningkatan ini dikembangkan oleh perancang chip Intrinsity, yang kemudian diakuisisi oleh Apple, Core di Cortex-A8 ini mendapat nama atau julukan “Hummingbird”. Oh yah, Apple A4 ini tidak memiliki RAM. Penambahan RAM memungkinkan terpasang di PaP. Karena itu, dalam rancang desainnya, di atas Apple A4 ini terdapat paket dengan dua chip DDR SDRAM 128 MB berdaya rendah (total 256 MB).
Apple A4 sendiri digunakan untuk berbagai perangkat Apple seperti iPad Apple generasi pertama, iPhone 4, iPod touch generasi ke-4 dan Apple TV generasi ke-2. Khusus untuk iPhone 4 dan iPod touch generasi ke-4, clock core yang terpasang adalah 800 MHz.
2. Apple A5 dan Apple A5X
Apple A5 sudah memakai sistem chipset. Chipset ini diproduksi oleh Samsung. Di dalam Apple A5, terdapat prosesor dua inti berbasis ARM Cortex-A9 dan GPU dual-core PowerVR SGX543MP2. Kemampuan CPU ini 2x lipat lebih baik dan GPU-nya 5x lipat lebih baik dibandingkan yang ada di Apple A4. Apple A5 dibangun dengan fabrikasi 45nm. Clock core yang ada di chipset ini memiliki kecepatan 1 GHz tetapi khusus untuk perangkat iPad 2. Untuk yang digunakan di iPhone 4S adalah 800 MHz. Apple A5 memiliki versi 32 nm. Versi ini digunakan untuk Apple TV generasi ketiga, iPod touch (generasi ke-5), iPad Mini, dan versi baru iPad 2 (versi iPad2,4). Pada perkembangan selanjutnya, Apple A5 memiliki versi single core yang digunakan di Apple TV generasi ketiga.
Apple juga menghadirkan Apple A5X. Chipset ini digunakan untuk perangkat iPad generasi ketiga. Pembeda Apple A5X dengan Apple A5 adalah di unit grafisnya. Apple A5X memiliki GPU PowerVR SGX543MP4 yang punya kemampuan dua kali lipat lebih baik dibandingkan GPU yang ada di Apple A5.
3. Apple A6 dan Apple A6X
Apple A6 memakai sistem PoP kembali seperti halnya A4. Apple A6 ini memiliki prosesor dual-core berbasis 1.3 GHz yang disebut Swift. Di Apple A6 ini juga terdapat GPU PowerVR SGX 543MP3. Oh yah desain Apple A6 ini memakai set instruksi baru bebasis ARMv7s, Apple A6 masih diproduksi oleh Samsung dengan proses fabrikasi 32 nm. Dengan proses fabrikasi yang lebih kecil, Apple A6 ini mampu menawarkan kinerja CPU dan GPU 2x lebih cepat dibandingkan Apple A5. Apple A6 kemudian memiliki versi lebih kencangnya yang disebut Apple A6. Apple A6X ini diperkenalkan pada 23 Oktober 2012, berbarengan dengan peluncuran iPad generasi keempat. Tentu ini berarti Apple A6X adalah “otak” yang ada di iPad generasi keempat.
Apple A6X masih memakai CPU Swift dual-core. Bedanya, kemampuan grafis di A6X lebih tinggi dengan memakai GPU quad-core PowerVR SGX 554MP4. Apple mengklaim kalau A6X ini memiliki kemampuan 2x lipat lebih baik dari Apple A5X.
4. Apple A7
Pada 10 September 2013, Apple memperkenalkan Apple A7 yang berbasis PoP, A7 ini jadi “otak” dibalik perangkat iPad Air, iPad Mini 2 dan iPad Mini 3. Perangkat iPhone yang memakai A7 adalah iPhone 5S yang diperkenalkan di hari yang sama dengan Apple A7. Apple A7 sendiri diklaim Apple memiliki kinerja 2x lipat lebih cepat dibandingkan Apple A6. Kemampuan grafis Apple A6 juga mengalami peningkatan kemampuan 2x lipat dibandingkan grafis atau GPU pada Apple A6. Apple A7 sendiri dibangun dengan proses fabrikasi 28 nm. CPU yang digunakan di Apple A7 sendiri adalah CPU dual-core ARMv8-A dengan PowerVR terintegrasi G6430.
5. Apple A8 dan Apple A8X
Apple A8 masih mengusung PoP. A8 ini masih dirancang oleh Apple tetapi proses produksinya dibuat oleh TSMC. Apple A8 ini diperkenalkan pada 9 September 2014, bersamaan dengan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Apple A8 hadir dengan konfigurasi prosesor dual-core 1.4 GHz 64-bit dengan GPU PowerVR GX6450 yang terintegrasi dalam konfigurasi empat klaster. Proses fabrikasi prosesor ini berbasis 20 nm yang membuat jumlah transistornya mencapai 2 milyar. Namun, menariknya ukuran Apple A8 ini 13% lebih kecil dibandingkan Apple A7. Selain iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Apple A8 juga dipakai di iPad Mini 4 dan juga HomePod. Produk iPad lainnya, yakni iPad Air 2 tidak memakai Apple A8 tetapi Apple A8X. Apple A8X ini mengusung konsep SoC dengan konsep tiga prosesor inti dan GPU dengan delapan core.
6. Apple A9 dan Apple A9X
Apple A9 mengusung konsep SoC yang didalamnya terdapat sebuah sistem berbasis ARM 64-bit. Chipset ini diproduksi oleh TSMC dengan menggunakan teknologi FinFET 16 nm. Chipset ini digunakan di perangkat iPhone 6S dan iPhone 6S Plus. Chipset pada iPhone SE dan iPad (2017) juga memakai Apple A9. Apple A9 sendiri diklaim memiliki peningkatan performa untuk CPU mencapai 70% lebih baik dari Apple A8. Sementara kemampuan grafisnya 90% lebih baik dari Apple A8. Fakta menariknya, Apple A9 juga diproduksi oleh Samsung. A9 yang diproduksi oleh Samsung menggunakan teknologi LPE 14 nm. Dua produksi ini membuat iPhone 6S dan iPhone 6S Plus yang beredar di pasaran memiliki dua versi, satu yang diproduksi TSMC dan satu lagi yang diproduksi Apple. Selain membuat Apple A9, TSMC juga memproduksi Apple A9X. Samsung tidak ikut memproduksi untuk chipset ini. Apple A9X sendiri digunakan di perangkat iPad Pro. Apple mengklaim kalau kemampuan CPU ini 80% lebih baik dan GPU-nya 2x lipat, baik dari pendahulunya, Apple A8X.
7. Apple A10 Fusion dan Apple A10X Fusion
Apple kini memberikan nama pada chipset buatannya. Tidak lagi gabungan huruf A dan angka saja tetapi menambahkan nama. Hal ini karena melihat penamaan chipset sebelumnya tidak terlalu menarik, dan orang lebih suka dengan sebutan atau julukan pada nama chipset. Maka dipilihlah nama A10 Fusion A10 Fusion ini adalah sistem berbasis ARM 64-bit pada sebuah chip. Desainnya masih tetap dirancang Apple. Untuk produksinya, dikerjakan oleh TSMC dengan proses FinFET 16 nm. A10 Fusion ini memiliki sistem desain dua kluster, dual core untuk performa dan satu kluster lagi dual core untuk kinerja yang lebih efisien. Adapun kemampuan chipset ini diklaim Apple prosesornya 40% lebih cepat dan dan GPU-nya 50% lebih cepat dibandingkan Apple A9. A10 Fusion sendiri ditanam pada perangkat iPhone 7 dan 7 Plus, yang diperkenalkan berbarengan dengan A10 Fusion pada 7 September 2016. Selain itu, A10 Fusion juga dipakai di perangkat iPad (2018). A10 Fusion punya varian bernama A10X Fusion. Seperti biasa, versi X umumnya memiliki kinerja lebih baik dan digunakan untuk perangkat iPad. Adalah iPad 10,5 inci dan iPad Pro 12,9 inci generasi kedua yang memakai A10X Fusion. A10X Fusion sendiri dibangun dengan teknologi FinFET 10 nm yang diproduksi TSMC. Apple mengklaim jika A10X Fusion ini memiliki peningkatan kemampuan CPU 30 persen lebih cepat dan GPU 40 persen lebih cepat dari A9X.
8. Apple A11 Bionic
Apple memberikan bama Bionic pada Apple A11. Chipset ini mengusung sistem berbasis ARM 64-bit yang didesain Apple dan diproduksi oleh TSMC dengan teknologi FinFet 10 nm. Chipset ini sendiri dipakai di iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X. Chipset ini diperkenalkan pada 12 September 2017. berbarengan dengan 3 iPhone tersebut. Apple A11 Bionic mengusung prosesor dengan konsep desain dual core 2,39 GHz untuk performa tinggi dan empat core untuk performa yang efisien. Total ada enam core prosesor dengan dual core disebut Monsoon dan yang enam core disebut Mistral. Apple A11 Bionic diklaim Apple memiliki kemampuan CPU 40% lebih bertenaga dan kemampuan grafis 50% lebih baik dibandingkan pendahulunya, Apple A9.
9. Apple A12 Bionic dan Apple A12X Bionic
Nama Bionic kembali dipakai di Apple A12. Chipset ini masih dirancang oleh Apple dengan prosesor produksi diurus oleh TSMC memakai proses FinFET 7 nm. Chipset ini jadi otak dari iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. Chipset ini diperkenalkan berbarengan dengan 3 iPhone tersebut pada 12 September 2018. Apple A12 Bionic ini diklaim Apple memiliki kemampuan 15% lebih cepat untuk prosesor kinerja tingginya daripada A11 Bionic. Sementara untuk prosesor efisien atau hemat dayanya memiliki kemampuan efisiensi 50% penggunaan daya lebih baik daripada prosesor hemat daya yang ada di Apple A11 Bionic. Apple A12 Bionic punya varian Apple A12X Bionic. Chipset ini digunakan di iPad Pro 11 inch dan iPad Pro 12,9 inch generasi ketiga. Apple A12X Bionic sendiri diklaim Apple memiliki peningkatan 35% lebih cepat untuk single-core dan 90% lebih cepat kinerja untuk mutli-core dibandingkan Apple A10X Fusion. Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis chipset Apple beserta pengembangannya dari tahun ke tahun. Semoga artikel ini bisa jadi tambahan informasi buat pembaca yang penasaran dengan chipset dari Apple.
10. Apple A13 Bionic
Ada beberapa aspek yang dibanggakan Apple dari A13 Bionic, yaitu diklaim sebagai CPU ponsel tercepat, GPU ponsel terkencang, dan juga mempunyai konsumsi daya yang lebih hemat ketimbang pendahulunya.
Apple menampilkan perbandingan perfoma CPU dan GPU A13 Bionic dengan sejumlah chip lain yang yang ada saat ini, termasuk A12 Bionic yang dipakai di iPhone XR.
Chip ini mempunyai dua core CPU 'kencang' dan empat core cpu 'efisien'. Sementara jumlah core GPU-nya adalah empat, sama seperti jumlah core GPU yang ada di A12 Bionic.
Namun perubahan signifikan juga terjadi pada konsumsi dayanya, yang diklaim Apple lebih irit 40% ketimbang chip sebelumnya. Hal ini membuat iPhone 11 Pro bisa mempunyai daya tahan baterai lebih lama 1 jam dan iPhone 11 Pro Max 5 jam ketimbang pendahulunya.
Iritnya konsumsi daya ini bisa dicapai karena chip tersebut mempunyai banyak komponen yang bisa dimatikan ketika sedang tak digunakan. Sebagai catatan, chip ini mempunyai 8,5 miliar transistor di dalamnya, yang membuat performanya meningkat 20%.
A13 Bionic juga disebut mempunyai performa machine learning yang paling tinggi, dengan delapan core neural engine yang bisa melakukan 1 triliun hitungan setiap detiknya.
Kemampuan machine learning di chip ini menurut Apple bakal banyak dimanfaatkan oleh kamera di iPhone 11, yaitu untuk memproses foto yang dijepret. Dan chip itu pun membuat iPhone 11 bisa merekam video 4K dengan frame rate 60 fps dalam kondisi HDR diaktifkan.
***
iOS merupakan sistem operasi buatan perusahaan teknologi terkenal Apple.inc. Sistem operasi tersebut disematkan dalam produk-produk apple seperti iphone maupun ipad.
Kelebihan:
Jumlah Aplikasi dan games terbanyak dibanding OS smartphone lain.
Punya kontrol ketat terhadap kualitas aplikasi yang ada di apps store.
Performa & kualitas menjalankan aplikasi/games lebih bagus dibanding smartphone dengan OS lainnya.
Device-device lama bisa mendapat update OS walau secara hardware jauh tertinggal.
Pelopor could computing (media penyimpanan data secara online).
Garansi device internasional
Harga jual kembali lebih stabil.
Kekurangan:
Harga devicenya lebih mahal.
Media konektifitas seperti bluetooth & wifi sharing terbatas hanya untuk sesama perangkat iOS (bisa diakali dengan cara membeli aplikasi di apps store).
Aplikasi-aplikasi tertentu banyak terdapat versi berbayar/trial (bisa diakali dengan jailbreak dan dapat memasang aplikasi bajakan).
Harus terkoneksi dengan iTunes jika ingin share media file dengan PC atau Notebook.
Tidak ada slot micro SD dan baterai sudah built in ( tidak bisa dicopot).
***
Kelebihan iPhone dibanding Android
Sebagai salah satu merk hp terbaik di dunia, kelebihan iPhone dibanding hp Android tentu ada banyak. Apa saja kelebihan iPhone dibanding Android ? Berikut ini daftarnya.
1. Build Quality dan Desain Lebih Baik
Desain iPhone selalu memiliki ciri khas tersendiri. Karena tampilan iPhone selalu konsisten, maka tidaklah sulit untuk mengenali iPhone dari jarak jauh. Kualitas produk iPhone juga tak main-main. Karena dibuat dengan standar kualitas tinggi, sangat jarang ditemukan cacat produksi pada produk iPhone. Kelebihan iPhone dari segi desain adalah selalu menjadi trend setter bagi banyak hp Android. Kamu tentu masih ingat setelah Apple meluncurkan iPhone X sebagai hp berlayar poni pertama di dunia, semua hp Android ikut berbondong-bondong mengikuti tren tersebut.
2. Performa Lebih Tinggi
Chipset besutan Apple untuk iPhone selalu jadi yang terbaik dibanding chipset atau processor hp Android. Bahkan Chipset terbaru Apple yaitu Apple A12 Bionic mampu mengungguli processor Snapdragon 845 yang biasanya dipakai di hp Android kelas flagship. Chip Apple selalu menghantarkan iPhone menjadi rajanya hp terkencang selama beberapa tahun ini. Ketangguhan Chipset buatan Apple terbukti dari performa iPhone lawas yang gak gampang lemot meski sudah dipakai bertahun-tahun.
3. Hasil Kamera iPhone Lebih Baik
Tidak bisa dipungkiri, salah satu kelebihan iPhone ada di sektor kameranya. Kamera adalah salah satu faktor yang paling diperhatikan Apple saat membuat iPhone. Karena kamera mendapat porsi perhatian yang cukup besar dari produsen, maka dari itu kualitas jepretan kamera iPhone selalu jadi salah satu yang terbaik. Bahkan menariknya walau di atas kertas spesifikasi kamera Android lebih tinggi, namun ketika disandingkan dengan kamera iPhone tetap terasa kurang sempurna.
4. Punya Koleksi Aplikasi Ter-Up to Date
Walaupun jumlah pengguna iPhone tidak sebanyak Android, namun para pengembang atau developer biasanya lebih suka merilis versi terbaru aplikasi untuk pengguna iPhone lebih dulu. Salah satu alasannya adalah karena pendapatan aplikasi di AppStore lebih baik ketimbang di Play Store milik Android. Selain itu, alasan kenapa aplikasi lebih cepat update di App Store adalah karena pengembang lebih mudah mengatur tampilan aplikasi karena variasi ukuran layar iPhone lebih sedikit ketimbang Android. Kelebihan iPhone inilah yang membuat pengguna iPhone betah
5. Lebih Aman
Instal aplikasi di hp Android jauh lebih mudah dibanding iPhone. Walau lebih mudah, namun justru hal tersebut malah merugikan pengguna hp itu sendiri. Karena bisa instal aplikasi tanpa Play Store, pengguna hp Android lebih rentan terkena serangan virus dan malware. Hal ini berbeda jauh dengan iPhone. Kelebihan iPhone yang cukup mencolok adalah dari segi keamanannya. Untuk memasang aplikasi di iPhone hanya bisa melalui App Store. Sistem download aplikasi satu pintu ini juga didukung oleh pengawasan yang dilakukan terus menerus untuk mencegah masuknya aplikasi yang mengandung virus atau malware.
6. Layanan Purna Jual Lengkap Terpercaya
Jika iPhone kamu rusak, kamu tak perlu pusing memperbaikinya. Layanan service center atau purna jual Apple di Indonesia sudah cukup banyak tersebar di beberapa kota. Jadi untuk memperbaiki iPhone yang rusak kamu tak perlu pusing mencari pusat service terpercaya. Karena pusat servis produk Apple bersifat resmi, kamu bisa lebih tenang karena jika ada sparepart yang harus diganti, kamu tak perlu khawatir diganti oleh spare part bekas yang tak karuan kualitasnya.
7. Harga Jual iPhone Bekas Cukup Tinggi
Jangan buang iPhone lama kamu jika kondisinya masih mulus. Karena harga jual iPhone masih cukup tinggi meski kondisinya bekas atau second. Apalagi jika kondisi iPhone masih mulus dan tidak ada cacat sama sekali, harga jualnya bisa lebih tinggi dibanding harga iPhone bekas lain di pasaran. Selain itu, jika kondisi iPhone masih mulus, pembeli rela membelinya dengan harga mahal karena banyak orang yang percaya performa iPhone masih tetap bagus meski kondisinya sudah bekas.
8. Update Software Cepat dan Merata
Inilah salah satu kelebihan iPhone sangat disukai banyak orang. Untuk sebuah hp pintar atau smartphone, update sistem operasi sangat diperlukan. Melalui update sistem operasi, pengguna hp bisa menikmati fitur baru dan keamanan yang lebih baik. iPhone selalu rutin menggulirkan update ke sistem operasinya tidak hanya untuk tipe hp terbaru, namun juga untuk iPhone lawas sekalipun. Dengan begini, walaupun kamu memiliki iPhone yang keluar 2 atau 3 tahun lalu, kamu tetap bisa mencicipi fitur terbaru dari sistem operasi iOS andalan iPhone.
Hal ini tentu berbeda dengan Android yang hanya menyediakan update sistem operasi ke tipe hp terbaru saja. Selain itu, karena Android bersifat open source maka urusan update sistem operasi adalah tugas para vendor. Sialnya, jika kamu membeli hp Android dari vendor yang malas update sistem operasi. Maka untuk mencicipi sistem operasi Android terbaru mau tidak mau harus beli hp baru.
Kekurangan iPhone dibanding Android
Di balik banyaknya kelebihan iPhone, ternyata ada juga kekurangan iPhone dibanding hp Android. Apa saja kekurangan iPhone dibanding Android ?
1. Harga Jauh Lebih Mahal
Alasan harga jual iPhone bekas tinggi adalah karena harga jual perdana iPhone baru sangat tinggi. Bahkan dengan spesifikasi yang sama kita bisa membeli hp Android dengan harga yang 2 atau 4 kali lipat lebih murah. Masalah harga menjadi kenapa Sultan menempatkan beberapa produk iPhone terbaru di daftar hp termahal di Indonesia. Penyebab harga iPhone sendiri adalah karena brand image yang menginginkan produk ini ditempatkan sebagai produk kelas premium. Selain itu, biaya iklan dan riset serta pengembangan jadi alasan kenapa iPhone mahal.
2. Tidak Punya Slot Memori Eksternal
Mulai dari iPhone generasi pertama hingga terbaru semuanya tidak punya slot memori eksternal. Tambahan slot memori eksternal tentu sangat penting fungsinya untuk menambah kapasitas penyimpanan internal iPhone yang terkenal kecil. Memori eksternal di hp Android juga biasanya digunakan untuk menyimpan data berukuran besar yang tidak ada kaitannya dengan sistem seperti misalnya foto, video, dan musik.
3. Tampilan UI Tidak Bisa Dikustomisasi
Tampilan antarmuka sistem operasi iOS pada iPhone cenderung monoton. Pengguna iPhone tidak bisa dengan bebas mengutak atik tampilan UI iPhone seperti di Android. Buat sebagian orang mungkin hal ini bukan jadi masalah, namun tetap saja karena banyak hal yang dibatasi, kamu jadi tidak bisa mengkustomisasi iPhone sesuai gaya dan kepribadianmu.
4. Kapasitas Baterai Lebih Kecil
Meskipun kelebihan iPhone ada banyak, namun kekurangannya yang selama ini tidak kunjung diperbaiki adalah masalah kapasitas baterai. Bayangkan saja tipe iPhone tertinggi saat ini yaitu iPhone X saja hanya dibekali baterai 3174 mAh. Kapasitas baterai yang kecil tentu menyulitkan Anda yang punya intensitas tinggi saat menggunakan hp. Kapasitas baterai yang kecil juga membuat kamu sulit lepas dari charger hp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar