Rabu, 21 Agustus 2019

Resiko Menggunakan Kompresor Saat Mengganti Oli untuk Motor dan Oli untuk Mobil






Mengganti oli mesin memang hal yang lazim dilakukan oleh setiap pengguna sepeda motor / mobil ketika jarak tempuh mencapai 2000 - 3000 km atau tergantung pemakaian.

Ketika kita melakukan pergantian oli, banyak sekali mekanik bengkel atau bahkan kita sendiri pernah melakukannya, yaitu hal menyemprotkan angin kompresor ke dalam ruang mesin agar oli lama yang sudah kotor cepat keluar dari ruang mesin.
Namun hal tersebut ternyata bisa berdampak buruk terhadap mesin sepeda motor / mobil kita.

Angin yang tersimpan didalam tabung kompresor adalah udara yang bercampur sedikit air. Sehingga ketika kita menyemprotkan angin tersebut bisa membuat air didalam tabung kompresor menempel pada ruang mesin dan menyebabkan mesin bisa korosi. 

Kita bisa saja menyemprot angin kompresor ke ruang mesin jika kita atau mekanik bengkel rutin setiap pagi melakukan pembuangan air di tabung kompresor.

Namun hal yang paling disarankan agar membiarkan oli menetes habis keluar saat mengganti oli. Sehingga performa oli yang baru masuk kedalam ruang mesin dapat terjaga.




***
Semua pemilik kendaraan sudah mengetahui kewajaibannya untuk selalu mengganti oli mesin sesuai jarak atau waktu. Dianggap hal biasa, pemilik kendaraan bisa melakukannya sendiri atau menggunakan jasa bengkel non resmi.

Meski demikian, tak sedikit pergantian oli di bengkel non resmi dilakukan dengan cara kurang tepat, yakni menggunakan tekanan angin dari kompresor. Cara ini memang ampuh mengeluarkan sisa oli dari ruang mesin, namun ada konsekuensi yang harus di tanggung jika teknik ini sering dilakukan.

Teknik menguras oli dengan kompresor memiliki efek samping yang berisiko tinggi. Udara atau angin bertekanan tinggi saat disemprotkan ke dalam ruang mesin mungkin saja mengandung uap yang bisa berubah menjadi tetesan air dalam suhu tertentu.

Uap biasanya berasal dari tabung kompresor yang tidak diketahui karena umumnya tidak terlihat. Jika uap menjadi air, walaupun hanya sedikit akan berbahaya karena air dan oli tidak akan menyatu.

Efek yang ditimbulkan cukup banyak, yang ditakutkan adalah menyebabkan mesin jebol.

Cek di Bengkel Resmi
Tidak hanya uap, tekanan angin pada kompresor juga berisiko melepas kotoran yang sudah tersaring pada filter oli. Rata-rata jenis kotoran di mesin berbentuk partikel yang ukurannya kecil. Jika tersemprot kotoran tersebut justru bisa kembali lepas dan akhirnya menempel ke sela-sela komponen mesin.

Melihat penjelasan di atas, mulailah dari sekarang selalu melakukan cek secara berkala di bengkel resmi. Gunakan bengkel terpercaya yang mengerti benar perawatan dan perbaikan kendaraan dengan teknik yang benar, termasuk saat mengganti oli kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar