Rabu, 17 Juli 2019

MediaTek VS Qualcomm (Snapdragon)






MediaTek VS Qualcomm (Snapdragon), Mana yang Lebih Baik menurut Pendapat Shobat Online masing-masing  ?

(Kalau menurut Admin sich, Lebih Baik dan Lebih Unggul  MediaTek)

Smartphone menjadi perangkat penting dalam kehidupan sehari-hari seluruh orang di dunia. Perangkat satu ini menjadi komuditas yang sangat penting bagi konsumen maupun produsen. Tidak ada lagi batasan antar teknologi menjadi alasan mengapa smartphone kian hari semakin tidak terbendung, salah satunya teknologi yang dipakai.

Berbicara smartphone tentu saja ada dua hal penting yang bisa mempertimbangkan konsumen yaitu harga dan teknologi hardware/software yang digunakan. Contoh nya seperti kapasitas RAM, merk Prosesor, besar kamera hingga OS�apa yang digunakan. Tapi salah satu elemen terpenting pada smartphone adalah Prosesor, otak dibalik kinerja baik atau buruk dalam smartphone.

Sejauh ini ada 5 merk prosesor khusus untuk smartphone yang banyak orang tahu, Qualcomm Snapdragon, MediaTek,�Exynos, Intel Atom & Aple A series. Dari kelima jenis chipset tersebut hanya ada dua yang paling sering kita temui yaitu Qualcomm Snapdragon dan MediaTek. Dan pada artikel ini, Wincamp akan sedikit membahas kedua prosesor tersebut.

Qualcomm Snapdragon
Yang pertama mari kita bahas terlebih dahulu prosesor dari Qualcomm, Snapdragon. Snapdragon paling banyak digunakan oleh vendor smartphone karena dibangun dengan teknologi baru serta kemampuan dalam memproses data sedikit lebih cepat yang berdampak pada penggunaan daya yang minim. Merk-merk smartphone ternama seperti�OnePlus 5, OnePlus 5T, Xiaomi Mi Mix 2, Nokia 8 Plus, LG G6, HTC 11, Samsung Galaxy S8/S9 Edge & Asus Zenfone 5Z sudah merasakan merahnya teknologi dari Qualcomm.

Snapdragon 650/660, Snapdragon 652/653, Snapdragon 430/435, Snapdragon 625/626, Snapdragon 630/636 adalah seri prosesor TOP dari Qualcomm. Smartphone dengan level menengan/mid-range adalah target untuk prosesor ini. Prosesor unggulan dari Qualcomm ada Snapdragon 835 dan Snapdragon 845 yang kini mulai digunakan ponsel high level. Qualcomm sendiri dikabarkan mempunyai seri 700, namun sampai sekarang series ini belum juga di ungkap.

Jika berbicara masalah harga, prosesor buatan Qualcomm memang terbilang mahal, yang harga satuan nya bisa mendapatkan 2-3 jenis prosesor dari mediatek dengan range yang sama. Mengapa ? karena biaya produksi untuk Snapdragon 6x lebih mahal di banding biaya produksi untuk chip jenis MediaTek.

Sebagian orang banyak yang menilai kualitas ponsel dari nilai Antutu yang menjadi patokan untuk menilai sebuah prosesor yang digunakan. Tidak salah namun tidak sepenuhnya benar, skor tinggi yang didapat tidak menjamin kinerja ponsel yang lebih baik. Banyak elemen-elemen yang mendukung serta faktor yang membuat ponsel dapat melakukan kinerja dengan baik atau tidak.

MediaTek
Sekarang giliran prosesor besutan MediaTek, satu-satunya prosesor pesaing untuk Qualcomm Snapdragon. MediaTek sendiri adalah prosesor pendatang baru yang bermarkas di vietnam, didirikan 21 mei tahun 1997 oleh Tsai Ming-kai. Perkembangan nya cukup cepat, salah satu yang membuat berbeda dari Qualcomm adalah harga nya yang jauh lebih murah.

MediaTek adalah penemu prosesor Deca-core pertama yang berkekuatan 10 core pada sebuah smartphone. Dengan kekuatan 10 core, proses kinerja dari prosesor ini sangat baik untuk menangani tugas-tugas dalam waktu bersamaan. MediaTek juga menjadi pencetus prosesor 64 bit pertama dan mendukung konektifitas LTE pada masanya.

Seri prosesor unggulan dari MediaTek antara lain Helio X27 (MT6797X) dan Helio X30 (MT6799), Helio X25 (MT6797T) dan Helio X20 (MT6797). Dari Seri P, MediaTek mempunyai� Helio P20 (MT6757), Helio P25 (MT6757T) dan yang terbaru Helio P60 & Helio P70. Khusus untuk seris P, prosesor ini mempunyai keunggulan dalam pemanfaatan daya dan efisiensi yang baik. Sebagai contoh Oppo F7�& Nokia 5.1 Plus yang menggunakan prosesor MediaTek P60

MediaTek X series yang menjadi unggulan dari MediaTek terbilang cukup mampu untuk bersaing dengan series 800 milik Qualcomm. Dengan cost yang lebih kecil dan memiliki kemampuan untuk menangani ponsel high level. Untuk series X ini, belum banyak ponsel yang masuk ke indonesia, keseluruhan nya masih merajai pasar china.

Qualcomm Snapdragon 845 vs Helio X30
Qualcomm memiliki Snapdragon 845 sebagai pemain ekstrem sementara MediaTek memiliki Helio X30. Dalam benchmark, Snapdragon 845 jauh lebih unggula karena mendapat skor yang luar biasa sekitar 240,000+ sementara Helio X30 hanya di 150,000+. Jelas kedua prosesor ini berbeda, karena Qualcomm Snapdragon 845 adalah chip Octa-Core sementara Helio X30 adalah Deca-Core SoC.

Mungkin sebagiam dari kalian akan berpikir bahwa Deca-Core akan berkinerja lebih baik daripada Octa-Core, tetapi secara real time itu salah. Menurut kami lawan untuk Snapdragon 845 adalah Snapdragon 835 itu sendiri, karena sejauh ini belum ada yang mampu melawan Snapdragon 845.

Qualcomm Snapdragon 652 vs MediaTek Helio X25
Perbandingan berikutnya adalah Qualcomm Snapdragon 652 vs MediaTek Helio X25. Snapdragon 652 adalah prosesor Octa-Core sedangkan Helio X25 adalah prosesor Deca-Core. Jika kita membandingkannya maka Helio X25 sedikit lebih unggul diatas Snapdragon 652.

MediaTek Helio X25 mendapatkan skor 91000 di Antutu sedangkan Snapdragon 652 mendapat nilai sekitar 82000. Snapdragon 652 memiliki kombinasi 4 x Cortex A72 core dengan 4 x Cortex A53 core, sementara Helio X25 memiliki 2 x Cortex A72 core dengan 8 x Cortex A53 core.

Qualcomm Snapdragon 653 vs MediaTek X20
Sekarang kita akan membandingkan prosesor dari masing-masing merek yang termasuk dalam kategori yang sama yakni Qualcomm Snapdragon 653 vs MediaTek Helio X30. Jika kamu salah satu orang yang percaya pada angka/skor Antutu maka MediaTek Helio X20 pemenangnya.

Sebenarnya tidak ada perbedaan besar dari kedua prosesor ini, Snapdragon 653 adalah chipset Hexa-Core sedangkan Helio X20 adalah chipset Deca-Core. Snapdragon 653 memiliki kombinasi 4 x Cortex A72 core dengan 4 x Cortex A53 core sedangkan Helio X30 memiliki 2 x Cortex A73 core dengan 4 x Cortex A53 core dan Cortex-A35 4x yang menjadi alasan MediaTex X20 lebih unggul.

Kesimpulan
Kita sudah melihat kedua data diatas antara Qualcomm Snapdragon dan MediaTek, secara garis besar kami mengakui Snapdragon masih unggul dalam beberapa hal. Namun bukan berarti MediaTek buruk, tidak. Justru untuk kelas mid-range prosesor besutan MediaTek dengan series P  nya mampu bersaing ketat.

Sebagai contoh MediaTek P60 yang dipakai oleh Oppo F7 dan yang terbaru digunakan juga pada ponsel Nokia 5.1 Plus (Nokia X5). Pada level atas prosesor besutan Qualcomm masih belum bisa ditandingi oleh MediaTek, namun untuk level mid-range kami akui MediaTek bisa berbuat banyak. Dengan cost yang sedikit lebih murah dan peforma yang bisa bersaing, prosesor MediaTek sepertinya patut diperhitungkan .

Dalam beberapa tahun kedepan situasi mungkin bisa saja berubah, MediaTek sudah melakukan banyak kemajuan untuk setiap series prosesor yang mereka rilis. Sementara Qualcomm terus berinovasi untuk menghadirkan prosesor yang jauh lebih baik untuk smartphone yang akan datang. Untuk pilihan, MediaTek memang masih menjadi opsi yang tepat untuk smartphone murah tanpa peforma yang murahan.

☆☆☆
Sekarang ini, perkembangan dalam dunia telepon pintar semakin pesat. Ada banyak tipe telepon pintar dengan banyak sekali fitur baru yang disematkan di dalamnya. Saat ini kamu bisa memilih banyak sekali telepon pintar dari berbagai merek telepon pintar yang ada di pasaran.

Dalam memilih telepon pintar, ada banyak hal yang harus kamu perhatikan khususnya dalam melihat beberapa spesifikasi yang di tawarkan. Salah satu hal yang perlu untuk kamu perhatikan adalah pada spesifikasi chipset, karena chipset yang tertanam di dalam telepon pintarmu pasti akan mempengaruhi kinerja smartphone yang kamu beli.

Antara Snapdragon dan Mediatek

Di dunia pasar telepon pintar saat terdapat dua perusahan pembuat chipset yang banyak menelurkan berbagai macam produk chipset untuk telepon pintar yang kamu miliki. Sejak tahun 2014, ada lima jenis chipset prosesor telepon pintar yang bisa kamu pilih. Chipset-chipset itu antara lain adalah Qualcomm Snapdragon, MediaTek, Exynos, Intel Atom, dan NVIDIA Tegra. Akan tetapi, Mediatek dan Qualcomm adalah penyedia chipset yang saat ini termasuk paling laris di pasaran.

Dua perusahaan itu, mungkin sudah sering kamu dengar, adalah perusahaan yang bernama Mediatek dan Qualcomm. Dua perusahaan ini memiliki produk chipset masing-masing, Qualcomm dengan Qualcomm Snapdragonnya, dan Mediatek dengan berbagai macam jenis chipset yang mereka miliki.

Pada segmen prosesor, mereka sama-sama menghasilkan prosesor dengan fungsi processor yang sama, sekalipun terdapat banyak variasi layaknya berbagai jenis processor AMD ataupun Intel yang memiliki banyak perbedaan antara Intel dan AMD seperti pada jenis socket processor yang digunakan.

Lalu apa saja perbedaan Mediatek dan Snapdragon tersebut? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Perbandingan GPU

1. Kekuatan GPU

Hal pertama yang bisa kita bandingkan antara chipset yang dibuat oleh Mediatek dan Qualcomm Snapdragon adalah dalam segi GPU. GPU atau Graphis Processing Unit merupakan chip yang bertugas sebagai pengolah grafis utama dalam perangkat telepon pintar yang kamu miliki. Chipset GPU pada telepon pintar dapat dianggap sebagai VGA pada komputer atau laptopmu.

Pada chipset Mediatek, relatif lebih lemah apabila dibandingkan dengan Qualcomm, akan tetapi memakan RAM lebih sedikit. Sementara Qualcomm Snapdragon lebih baik dalam merender grafis akan tetapi juga membutuhkan alokasi RAM yang besar. Dengan kata lain, apabila kamu membutuhkan telepon pintar yang memiliki kemampuan grafis cukup bagus, maka Snapdragon bisa menjadi salah satu pilihan utama.

2. Bekal VRAM

Pada beberapa produk yang dibuat, chipset-chipset Mediatek telah dibekali dengan dedicated VRAM, sementara GPU bawaan Snapdragon, Adreno, masih menggunakan RAM inti milik ponsel pintar tersebut. Artinya, chipset Mediatek memiliki memori khusus untuk memproses instruksi-instruksi dan pengolahan grafis, sementara Snapdragon dengan Adrenonya tidak memiliki dedicated VRAM yang membuat RAM inti prosesor harus digunakan untuk melakukan rendering grafis.

Tentu saja hal ini tidak berarti semua produk Mediatek atau Snapdragon seperti itu, hanya saja beberapa menerapkan model produksi yang seperti ini. Dan lagi, kita tidak bisa menambah VRAM seperti dalam cara menambah VRAM AMD ataupun cara menambah VGA laptop dengan software, kecuali kita melakukan pergantian fisik, jadi pilihlah dengan baik ya.

Perbandingan prosesor

1. Source Code

Aspek berikutnya yang perlu kamu bandingkan tentu saja dari segi dapur pacu yang dimiliki oleh Mediatek dan Snapdragon. Prosesor Snapdragon relatif diakui lebih unggul apabila dibandingkan dengan Mediatek, akan tetapi persaingan keduanya tidak bisa dipukul rata hanya dari satu prosesor saja. Tetapi antara Mediatek dan Snapdragon dari segi prosesor biasanya banyak yang bisa memanfaatkan prosesor Snapdragon lebih optimal karena source kode Snapdragon yang biasanya dibuka untuk publik alias open source.

Apabila kamu ingin mengakses kode dari Qualcomm, kamu bisa berkunjung ke internet seperti situs GitHub dan semacamnya. Kalau kamu tidak bisa mengaksesnya, cobalah untuk mengakses nya dengan mengubah DNS melalui cara setting DNS di Android.

2. Variasi Produk

Sampai saat ini ada banyak sekali produk di antara dua pabrik besar ini yang terus bersaing. Mediatek misalnya terus mengembangkan prosesor dengan inti banyak seperti Mediatek MT6797 Helio X20 dengan CPU 10 inti (2×2.3GHz Cortex-A72, 4×1.9GHz Cortex-A53, 4×1.4GHz Cortex-A53) yang salah satunya dipakai pada Meizu MX6. Akan tetapi lebih banyak core juga berarti lebih banyak daya yang diperlukan untuk menjalankan prosesor tersebut lo ya. Tentunya semakin banyak core juga memiliki kekurangan dan kelebihan tertentu seperti misalnya kelebihan dan kekurangan quad core.

Sementara itu, Qualcomm lebih banyak berfokus pada menghasilkan prosesor yang memiliki kecepatan clock tinggi sembari mempertahankan jumlah core agar tidak terlalu ketinggalan, seperti yang dipakai pada smartphone flagship Samsung, Samsung Galaxy S7 yang menggunakan Qualcomm MSM8996 Snapdragon 820 Quad-core alias 4 inti yang mampu berlari 2×2.15 GHz dan 2×1.6 GHz yang dibangun atas dasar arsitektur Arm Kryo.

Perbandingan multimedia (kamera-video)

1. Qualcomm sang “Pe-Lengkap”

Aspek berikutnya yang perlu dilihat adalah pada segi teknologi kamera dan video recording yang didukung oleh masing-masing chipset yang dibuat oleh Mediatek dan Qualcomm. Qualcomm banyak menyempurnakan fitur-fitur baru pada chipset yang mereka rilis, seperti misalnya menyematkan jaringan LTE atau 4G, video recording dan juga sensor kamera yang lebih besar. Oleh karena keputusan inilah, biasanya ponsel dengan chipset Qualcomm dan prosesor Snapdragon memiliki kualitas multimedia yang cukup tinggi dan siap di gunakan untuk berbagai macam kebutuhan.

2. MediaTek si “Value over Price”

Di sisi lain, Mediatek tidak menggunakan sudut pandang agresif sebagaimana yang dimiliki oleh Qualcomm dengan Snapdragonnya. Chipset Mediatek cenderung lebih konservatif, dalam arti tidak selalu menghadirkan fitur yang paling baru atau paling wah pada setiap ponsel yang mereka buat. Dengan demikian harga chipset mediatek cenderung lebih murah dibandingkan dengan prosesor Snapdragon, tentunya bila dibandingkan pada kelas yang sama. Akan tetapi antara Snapdragon ataupun Mediatek tidak banyak memiliki perbedaan user interface selama sistem operasi mereka sama, karena pabrikan biasanya menggunakan macam-macam user interface Android yang relatif mirip atau sama.

Perbandingan harga

Perbedaan berikutnya dari chipset Mediatek dan Snapdragon dapat dilihat dari segi harganya. Antara Mediatek dan Snapdragon, perbedaan harganya dewasa ini mungkin akan kurang terlihat jelas karena permainan vendor telepon genggam yang mengombinasikan berbagai macam teknologi dan lain sebagainya ke dalam telepon genggam yang mereka miliki, sehingga terkadang telepon genggam dengan prosesor Mediatek versi tertentu berharga sama dengan prosesor Snapdragon pada harga yang lebih tinggi tetapi harga ponsel tersebut sama.

Pada dasarnya, Mediatek lebih cenderung bermain di kelas Menengah atau segemen low-end, sehingga harganya bisa jadi lebih Relatif Murah (namun terkadang ada juga Relatif Mahal).   

bila dibandingkan secara head-to-head  (Kelas Atas)  dengan prosesor Qualcomm Snapdragon dengan tingkat Harga Relatif lebih Mahal dan terkadang Harganya pun bisa Selangit. 

Oleh karena itulah prosesor Mediatek cenderung menjadi pilihan banyak perusahaan di kelas low-end atau Kelas Menengah.

Kesimpulan

Itulah beberapa perbedaan Mediatek dan Snapdragon yang bisa kamu ketahui dari artikel kali ini. Jangan lupa bahwa kamu juga harus memerhatikan kelebihan dan kekurangan OS Android yang berjalan di atas chipsetmu karena dengan sistem operasi yang buruk tetap saja tidak akan bisa berjalan dengan maksimal Semoga dengan mengetahui beberapa perbedaan di atas kamu bisa memilih dengan lebih tepat ya.

★★★
Kelebihan Prosesor MediaTek

Bandrol Ekonomis

Berbeda dengan prosesor Qualcomm dan Exynos, MediaTek menyasar produsen smartphone yang memproduksi produk untuk kelas bawah dan kelas menengah. Hasilnya, MediaTek menawarkan harga ekonomis untuk setiap chip yang diproduksinya.

Meksipun chipset MediaTek dibandrol murah, namun prosesor ini memiliki kemampuan prima sehingga smartphone murah atau mid-range yang menggunakannya menghasilkan performa yang baik.

Contohnya, Anda bisa melihat performa dari prosesor MediaTek seri X pada beberapa perangkat seperti Xiaomi Redmi Pro yang bisa disandingkan dengan performa smartphone kelas flagship yang menggunakan prosesor besutan kompetitor.

Inovatif, Rilis Prosesor 10 Inti Pertama

Agar bisa bersaing dengan pabrikan chipset lain, MediaTek pun terus berinovasi. Nah, salah satu inovasi yang pernah dilakukannya adalah memproduksi prosesor untuk perangkat mobile dengan 10 inti (core yang pertama di dunia.

Prosesor MediaTek dengan 10 core ini adalah seri Helio X20 yang memiliki kemampuan encoding dan decoding H.265 4K/2K video pada 30 fps, serta mendukung layar dengan resolusi 2560 x 1600 pixel.

Selain menyuguhkan performa yang diklaim setara dengan prosesor high-end dari Exynos atau Qualcomm, chip dari MediaTek ini tetap hemat daya karena telah dilakukan modifikasi pada bagian ARM.

Pertama Luncurkan Prosesor True Octa-Core
Pada tahun 2013, MediaTek pun menjadi perusahaan pertama yang mengeluarkan chipset Octa-Core, berisikan delapan CPU ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1.7-2.0 GHz dan dipadukan dengan Mali-450 MP4. Inovasi ini adalah chipset MT6592 yang juga memiliki kemampuan untuk memutar konten 4K, dipakai oleh berbagai perangkat seperti Coolpad F1, vivo X5, Acer Liquid X1 dan Huawei Honor 3X.

Grafis Tinggi Namun Hemat Pemakaian RAM

GPU merupakan chip yang mengotaki kinerja grafis di smartphone. Sama halnya dengan VGA pada laptop, GPU memegang peranan penting untuk menopang kebutuhan grafis seperti game 3D ataupun video beresolusi tinggi. Berbicara GPU, kelebihan MediaTek adalah penggunaan PowerVR yang diklaim lebih unggul ketimbang Adreno dari Qualcomm karena memiliki dedicated VRAM, dimana teknologi ini akan memakai RAM lebih sedikit sehingga Anda bisa bermain game berat dengan tetap lancar.

Prosesor dengan Fabrikan 10nm Pertama

MediaTek juga memproduksi chipset pertama dengan fabrikasi 10nm yakni Helio X30. Chipset kelas tertinggi dari MediaTek ini menawarkan 10 core yang disertai dengan dukungan 4G LTE Advanced dengan kecepatan 450MBit/s, serta menawarkan performa 35% lebih tinggi dan efisiensi daya hingga 50% ketimbang seri MediaTek Helio X20.

Multitasking

Kelebihan MediaTek lainnya adalah kinerja multitasking yang andal. Ya, prosesor MediaTek memiliki kerja optimal untuk memenuhi kebutuhan multitasking, dimana Anda bisa dengan leluasa membuka banyak aplikasi secara bersamaan tanpa takut terjadi lag.

Kekurangan Prosesor MediaTek

Memiliki kelebihan di sektor harga dan performa tinggi, chipset MediaTek juga mempunyai berbagai kekurangan yang saat ini dikeluhkan oleh banyak pengguna. Berikut ini adalah kekurangan dari prosesor MediaTek yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh Anda saat membeli smartphone.

Boros Baterai jika dipake Ponsel-nya terus-terusan bermain Game.

Beberapa tipe chipset dari MediaTek berfokus pada kemampuan grafis yang tinggi. Hasilnya, tampilan grafis yang maksimal tersebut harus mengorbankan energi baterai sehingga menjadi lebih boros. Hasilnya, Anda yang doyan gaming atau menonton konten video berdefinisi tinggi harus lebih sering melakukan charging jika menggunakan smartphone dengan chipset MediaTek.

Overheat Sedang

Selain boros baterai, performa tinggi dari beberapa chipset MediaTek menyebabkan masalah overheat. Hal ini tentu saja harus menjadi pertimbangan Anda karena  menggunakan smartphone yang cepat panas akan mengurangi kenyamanan. tetapi tenang saja Chipset MediaTek mampu mengimbangi Overheat sesuai dengan cara penggunaan Ponsel (HP) dibatasi pemakaiannya, agar Overheat-nya sedang dan tidak terlalu panas.

GPS Kurang Akurat

Selain itu, beberapa chipset MediaTek terlebih seri MT65XX disebut memiliki kekurangan pada GPS yang susah terkunci dan kurang akurat. Namun, permasalahan ini sudah jarang ditemui pada chipset MediaTek generasi terbaru.

Sulit Dioprek

Buat Anda yang doyan ngoprek smartphone Android, penggunaan prosesor MediaTek akan sedikit membatasi hobi Anda. Pasalnya, smartphone dengan prosesor MediaTek tidak bisa menggunakan custom kernel, berbeda dengan prosesor Qualcomm yang memperbolehkan kostumisasi tersebut. Paling banyak, hal ini dikeluhkan oleh pengguna Xiaomi Redmi Note 3 yang memang menggunakan dua varian chipset yakni MediaTek dan Qualcomm.

★☆★
Kelebihan Snapdragon
1. Segi tampilan yang memukau karna di gandeng dengan GPU(Graphic Processing Unit) yang sudah terkenal dari segi grafis bawaan perusahaan ATI

2. Prosesor pertama yang memasang jaringan 4G pada sistemnya, yang pastinya semakin kedepannya tidak perlu kita ragukan lagi soal jaringan pada prosesor ini

3. Smart protect yang dimiliki prosesor ini dapat dijadikan sebagai alat penghubung media online secara cepat dengan berupa fitur smart switch dan smart protect

4. Quick Charger yang membuat kita dapat mengecas dari 0% ke 85% hanya dalam waktu 35 menit saja

5. Adaptasi cahaya otomatis, maka saat penggunaan akan terasa nyaman. Tak luput dari kelebihan pada bagian Capture Sharper¸ Qualcomm Snapdragon telah menggunakan sinyal ISP dengan resolusi kualitas DSLR

Kekurangan Snapgragon
1. Overheating terlalu tinggi tingkat panasnya, merupakan masalah utama prosesor ini, karna sistem kerjanya yang sangat optimal membuatnya menjadi lebih Overheating dan juga mudah sekali cepat Boros pemakaian Baterai

2. Harganya yang masih tergolong mahal (Sangat Mahal Selangit) jadi masih smartphone kelas tinggi saja yang menggunakan prosesor ini

Kelebihan Qualcomm
Sedangkan jika kita membahas tentang Prosesor besutan Qualcomm tentu prosesor ini banyak digunakan pada smartphone kelas atas hingga premium seperti Samsung, Sony, HTC dan lainnya. Prosesor ini dikenal dengan dukungan pengolahan grafis yang GPU Adreno. Qualcomm sendiri telah mengklaim bahwa untuk prosesor single-corenya saja memiliki kecepatan 1,4 Ghz yang lebih besar dari prosesor dual-core dari merek lain.

Saat ini Qualcomm telah merilis 4 generasi prosesornya seperti Snapdragon S1, S2, S3, Dan Snapdragon S4. Prosesor ini cukup menghemat penggunaan baterai dan memiliki performa handal untuk multitasking seperti memutar video, browsing, membuka aplikasi, bermain game dan lainnya. Prosesor andalan dari Qualcomm terdari dari Snapdragon 200, 400, 600, 800 yang masing-masing memiliki keunggulan sendiri terutama dibidang game.

Kekurangan Qualcomm
Untuk segi harga smartphone yang berprosesor dari Qualcomm harganya lebih mahal dibanding Mediatek. Selain itu banyak yang mengeluhkan bahwa smartphone dengan prosesor Qualcomm memiliki kelemahan mudah panas dan panasnya juga cukup berlebihan tentu tidak nyaman dipegang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar