Sabtu, 13 Juli 2019

Layar Notch (Ber-Poni) VS Layar Bezel Less (System Kamera Selfie Pop Up Motorized Motorix Otomatis bisa turun naik)



Jenis Ponsel (HP) Layar Notch atau Ber-Poni


Jenis Ponsel (HP) Layar Bezel Less




πŸ“±πŸ“±πŸ“±

Layar Notch (Ber-Poni) VS Layar Bezel Less (System Kamera Selfie Pop Up Motorized Motorix Otomatis bisa turun naik)

Layar Notch (Ber-Poni) pada ponsel adalah lekukan atau cekungan berwarna hitam yang berada di sisi atas tengah sehingga layar diposisi sebelah atas seperti memisahkan bagian sebelah kiri dengan bagian sebelah kanan. Poni atau notch ini muncul karena sebagian besar layar smarthone saat ini memenuhi bingkainya atau nyaris tidak ada bingkai lagi dibagian sisi sisi pinggirannya (bazel-less).

Maka poni itulah merupakan bidang yang difungsikan untuk meletakkan beberapa perangkat pendukung smartphone seperti kamera depan, speaker dan berbagai sensor lainnya.

Bahkan di iPhone X sendiri selain untuk meletakkan fitur pendukung tersebut juga tempat sensor inframerah, dan juga sensor proximity.

Mula smartphone berponi digagas oleh Apple dan munculah iPhone X sebagai smartphone pertama yang mengusung poni dilayarnya.

Awalnya dianggap kurang efektif karena tampak kurang keren oleh pemakai iPhone bahkan bisa mengganggu saat nonton video fullscreen. Namun belakangan banyak pabrikan lain yang justru menerapkannya. Ternyata dari pro kontra penggunaan poni dilayar terselip manfaat supaya untuk bisa mempermudah mencari bagian atas iPhone saat gelap.



πŸ“±☆☆☆☆☆πŸ“±
Ponsel genggam sudah berkembang pesat, berawal sebagai alat komunikasi menjadi perangkat serba bisa. Dari mengkonsumsi media ataupun bermain games, smartphone kita sudah memiliki tuntutan yang jauh lebih besar dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

Dengan itu, tentu untuk meningkatkan kenyamanan kita, sebuah layar yang lebih besar harus disematkan kepada smartphone kita. Sudah beberapa tahun terakhir ini trend perangkat genggam adalah menjadi lebih besar. Bahkan beberapa tahun lalu sempat trendmemakai sebuah tablet dibandingkan smartphone, sehingga terkadang terlihat lucu jika melakukan sebuah panggilan tanpa headset.

Namun, sudah Masa Trend-nya pada Tahun 2019 saat ini berbeda dari yang sudah berjalan sekian lama di Tahun sebelum-nya yang menggunakan Layar Notch (Ber-Poni).

Kini, smartphone lebih mengarah ke kenyaman penggunaan satu tangan, yang berarti membuat body smartphone lebih kecil tanpa harus mengurangi ukuran layar.

Namun bagaimana hal tersebut dapat diraih?  (sebab menggunakan Layar Type Bezel Less)

APA ITU LAYAR BEZEL-LESS DAN APA SAJA KEKURANGANNYA?

BEZEL-LESS
Smartphone memiliki bezel atau jarak antara layar dengan ujung body.

Seperti sudah diterapkan pada Ponsel (HP) Keluaran Terbaru merk   OPPO F11Pro, ViVO V15/V15Pro, OPPO RENO 10X Zoom, dan ViVO X27Pro yang sudah menggunakan Layar Type Bezel-Less Display (Yang Sistem Kamera Pop Up Selfie Type Motorized Motorix Otomatis bisa turun naik).

Hal tersebut terkadang mengurangi kenyamanan seorang yang memiliki ukuran tangan yang lebih kecil dalam memakainya dengan satu tangan. Namun, jika bezel tersebut dikurangi atau bahkan dihilangkan, maka Anda akan mendapatkan sebuah perangkat seperti ini.

Terlihat indah bukan? Tapi dengan ukuran layar seperti itu dan minim-nya bezel juga mendatangkan permasalahannya lainnya.

1. KETAHANAN
Salah satu faktor terbesar dalam mengambil langkah seperti ini adalah ketahanan. Pada smartphone umumnya memiliki bezel yang lebih besar di setiap sisi layar. Namun, mengecilnya ukuran tersebut hanya akan membuat layar smartphone lebih rentan retak ketika mengalami benturan karena akan mengalami impact yang lebih keras.

2. POSISI HARDWARE
Biasanya bezel pada smartphone memiliki sebuah fungsi yang terpendam. Apakah mungkin tempat fingerprint scanneratau speaker di depan, kedua hal tersebut terlihat hampir mustahil untuk di implementasikan kepada ponsel dengan layar bezel-less. Samsung-pun juga memperlihatkan keterbatasan ini dengan memindahkan posisi fingerprint scanner mereka di belakang dengan posisi yang cukup awkward. Hal ini karena tidak ada ruang untuk menaruh fingerprint scanner di depan maupun dibelakang seperti yang telah dilakukannya selama ini (kecuali manufaktur sudah dapat menaruh fingerprint scanner tersebut dibawah layar seperti yang diisukan)

Walaupun speaker di bawah tidak menjadi masalah yang terlalu besar, tapi memiliki speaker di depan yang menghadap ke wajah kita akan terdengar lebih baik dan jelas ketika mengkonsumsi media karena tidak akan terhalangi oleh tangan kita.

Posisi kamera-pun juga terpaksa diubah, seperti yang diperlihatkan Essential Phone dan juga Xiaomi Mi Mix dengan posisinya yang mungkin secara kasat mata dapat dibilang aneh.

3. POSISI MEMEGANG YANG KURANG NYAMAN
Kita seringkali memegang smartphone kita dengan posisi tangan seperti itu. Namun, biasanya kita memilik bezel yang dapat menghalangi tangan kita secara tidak sengaja menyentuh layar. Dengan minim-nya bezel, terkadang tangan kita dapat menyentuh layar dan mengganggu apapun aktivitas yang sedang kita lakukan dengan smartphone kita.

Walaupun sudah cukup baik software para manufaktur dalam membedakan “accidental touch” dengan tidak, tapi tetap terasa hit and miss.

Berikut beberapa hal yang mungkin dapat kalian pertimbangkan ketika ingin membeli sebuah ponsel yang Type Layar Bezel-Less (Ultimate All Full Screan)

Justru Admin tidak membenci ponsel Bezel-Less, bahkan Ponsel (HP) tersebut sangat lebih terbaik menurut Admin yang Baru-baru saja keluar atau Rilis di penghujung Tahun ini (tentunya Tahun 2019) adalah OPPO F11Pro, ViVO V15/V15Pro, OPPO RENO 10X Zoom, dan ViVO X27Pro dengan layarnya yang Bezel-Less.

Menurut Admin layarnya terlihat lebih indah dan lebih menawan dan tampil mewah.
Hanya saja, tetap terdapat beberapa hal yang Admin ingini lebih, seperti dual front facing speaker.

Kalau bagi Pendapat Shobat Online bagaimana?
Apakah Shobat Online tetap menyukai Ponsel (HP)  dengan layar Type Bezel Less yang lebih Update 2019/2020

Dan apakah Shobat Online masih menyukai Ponsel (HP) dengan layar Type Notch (Ber-Poni).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar